Meskipun mereka tak berbagi perbatasan, Tiongkok memiliki hubungan kebudayaan dan komersial dalam sejarahnya dengan Kamboja. Etnis Tionghoa meliputi sekitar 3-5% dari populasi Kamboja atau 950,000, dan meskipun mereka didiskriminasi oleh Khmer Merah dan Vietnam, mereka membentuk sebuah komunitas bisnis yang menonjol.[3] Tiongkok telah menjadikan Kamboja sebagai kontra-kekuatan dari pengaruh dominasi Vietnam. Pada pertengahan abad ke-20, Tiongkok komunis mendukung MaoisKhmer Merah melawan rezim Lon Nol saat Perang Saudara Kamboja dan kemudian pengambilalihannya terhadap Kamboja pada 1975. Selain itu,Mao Zedong telah mengedepankan hubungan baik dengan PangeranNorodom Sihanouk, yang juga mertarung melawan Lon Nol dan mendukung Khmer Merah. Saat pasukan Vietnam menginvasi Kamboja pada 1978, Tiongkok memberikan dukungan militer dan politik khusus bagi Khmer Merah.[1][1] Pada 1979, pasukan Tiongkok menghadapi perang perbatasan besar melawan Vietnam, sebagian mengancam Vietnam untuk dipukul mundur dari Kamboja.[4] Konferensi Perdamaian Paris di Kamboja, Juli 1989 - Oktober 1991, menyelesaikan hubungan Kamboja-Tiongkok dan berkontribusi terhadap pengintegrasian ulang Tiongkok dalam negosiasi multilateral kekuatan besar. Setelah Vietnam menarik diri dari Kamboja dan pemilihan yang didukung PBB pada 1993, Tiongkok mengakui dan mendukung pemerintahan demokratik baru.
Sejak 1997, Tiongkok mulai mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan rezim Perdana Menteri KambojaHun Sen, yang sebetulnya telah menjadi pemimpin pro-Vietnam dan pembangkang dari Khmer Merah saat Vietnam menduduki Kamboja.[1] Meskipun awalnya mendukung lawan politik Hun Sen, Pangeran Norodom Ranariddh dan FUNCINPEC-nya, Tiongkok melakukannya karena upaya Ranaridh untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan Taiwan, yang diklaim oleh Tiongkok.[1] Menghadapi isolasi internasional setelah kudeta tahun 1997 yang membuatnya berkuasa, Hun Sen meningkatkan hubungan dekatnya dengan Tiongkok, dalam rangka menentang upaya negara-negara Barat untuk memberikan sanksi ekonomi terhadap Kamboja.[1] Hubungan dekat Tiongkok dengan Kamboja juga dijadikan wadah dalam melawan pengaruh Vietnam di kawasan tersebut.[5] Kamboja memutus seluruh hubungan dengan Taiwan dan menjadi sangat mendukung reunifikasi Taiwan dengan Tiongkok.[1]