MuhammadAz-Zarkasyi
|
---|
Gelar | Badruddin |
---|
Kun-yah | Abu Abdillah |
---|
Nama | Muhammad |
---|
Nasab | bin Bahadir bin Abdullah |
---|
Nisbah | Az-Zarkasyi, Al-Mishri |
---|
Kebangsaan | Mesir |
---|
Etnis | Arab |
---|
Zaman | Abad ke-8 Hijriyah |
---|
Firkah | Sunni |
---|
Mazhab Fikih | Syafi'i |
---|
Minat utama | Sejarah, Fikih, Hadits |
---|
- Sirajuddin al-Bulqini, Jamaluddin al-Isnawi, Ibnu Qudamah al-Maqdisi, Ibnu Katsir
|
- Syamsuddin al-Barmadi, Najmuddin ad-Dimasyqi
|
Abu Abdillah Badruddin Muhammad bin Bahadir bin Abdullah az-Zarkasyi al-Mishri (bahasa Arab: أبو عبدالله بدر الدين محمد بن بهادر بن عبدالله الزركشي المصري) atau lebih dikenal dengan nama Az-Zarkasyi (lahir di Kairo pada tahun 745 H wafat pada tahun 794 H), adalah seorang ulama di bidang sejarah dan fikih. Ia pergi ke Aleppo untuk menuntut ilmu kepada asy-Syaikh Syihabuddin al-Adzra`i dan juga ia menuntut ilmu ke kota Damaskus untuk mempelajari hadits dengan ulama di kota tersebut.
Guru-gurunya
- Sirajuddin al-Bulqini
- Jamaluddin al-Isnawi
- Ibnu Qudamah al-Maqdisi
- Abu al-Fida' Ibnu Katsir
- Syihabuddin Al-Adzra`i
Murid-muridnya
- Syamsuddin al-Barmadi (Wafat pada tahun 830 H)
- Najmuddin bin Haji ad-Dimasyqi (Wafat pada tahun 831 H)
Karya-karyanya
- Al-Bahru al-Muhith, dalam ilmu ushul fiqih
- Salasil adz-Dzhahab, dalam ilmu ushul fiqih
- Al-Burhan fi `ulum al-Qur'an
- I`lanu as-Sajid bi Ahkami al-Masajid
- Al-Ijabah lima Istadrakathu `Aisyah `ala ash-Shahabah
- At-Tadzkirah fi al-Ahadits al-Musytaharah
- Risalah fi Ma`na Kalimati at-Tauhid Laa Ilaha Illallah
- Al-Qawa'id fi Furu`i asy-Syafi`iyyah
- At-Tanqih bi Syarhi al-Jami` ash-Shahih, merupakan Syarh Shahih Bukhari
- Takhrij Ahadits asy-Syarh al-Kabir li ar-Rafi`i
- Al-Ghurar as-Safir fima Yahtaju ilaihi al-Musafir
|
---|
Abad ke-3 H | |
---|
Abad ke-4 H | |
---|
Abad ke-5 H | |
---|
Abad ke-6 H | |
---|
Abad ke-7 H | |
---|
Abad ke-8 H | |
---|
Abad ke-9 H | |
---|
Abad ke-10 H | |
---|
Abad ke-11 H | |
---|
Abad ke-12 H | |
---|
Abad ke-13 H | |
---|
Abad ke-14 H | |
---|
Abad ke-15 H | |
---|
Cetak tebal adalah yang sangat terkemuka di zamannya, metode penentuan abad seorang ulama dengan tahun kematiannya, Lihat Panduan Penggunaan |