1958 - Referendum di Mesir dan Suriah. Tanggal 21 Februari 1958, rakyat Mesir dan Suriah dalam sebuah referendum menyetujui didirikannya negara gabungan yang diberi nama Republik Persatuan Arab (RPA). Selain itu, rakyat kedua negara juga memilih Gamal Abdul Naser sebagai presiden negara gabungan yang baru didirikan tersebut. Beberapa waktu kemudian, Yaman juga ikut serta dalam RPA. Tujuan didirikannya negara gabungan Arab ini khususnya untuk menggalang persatuan bangsa-bangsa Arab dalam menghadapi Rezim Zionis. Dalam Republik Persatuan Arab ini, terdapat pemerintahan terpisah yang kebijakanya ditentukan bersama oleh sebuah Dewan Tinggi. Namun, negara gabungan ini hanya bertahan tiga tahun dan bubar tahun 1961.