Prof.Dr. Willem Boomstra (19 Maret 1882 – 20 September 1972)[1]:197[2] adalah seorang guru besar matematika[3]:431 dan rektor kelima dan rektor kedua belasTechnische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandung - yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung - ITB) yang menjabat selama dua periode yaitu 29 Juni 1929-1 Juli 1933 dan 28 Juli 1939-1 Agustus 1940. Ia merupakan satu-satunya guru besar TH Bandung yang mengikuti seluruh perjalanan sejarah TH Bandung dan satu-satunya guru besar matematika yang pernah dimiliki TH Bandung sejak berdiri hingga ditutup pada tahun 1942. Ketika menetap di Bandung, ia pernah tinggal di Dagoweg 86 (sekarang Jl. Ir. H. Juanda).[4]
Riwayat Hidup
Boomstra lahir di Desa Goënga, dekat Kota Sneek, Provinsi Friesland, Belanda, pada tanggal 19 Maret 1882 dari pasangan Feike Boomstra dan Maaike Alberda. Ia menikah dengan Erzina Jeannette Quërngester (lahir di Kota Veenendaal, Provinsi Utrecht, Belanda). Dari pernikahan tersebut mereka memiliki empat orang anak, yaitu Feico (18 Mei 1911), Gijsbertus Jan Willem (12 September 1913), Sjoerd (12 September 1913), Johan Hendrik (25 November 1916).[1]:197
Setelah lulus dari sekolah guru untuk pendidikan dasar di Rijkskweekschool di Kota Deventer 1901, ia mengajar di Blokzijl dan Rotterdam (1901-1904) sambil menyiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.
Pada tahun 1903 ia lulus ujian masuk universitas dan berkuliah di Universiteit van Amsterdam (1904-1908). Ia lulus candidaat examen pada bulan Oktober 1906,[5]doctoraal examen pada bulan Juni 1908,[6] dengan demikian ia telah resmi menjadi Doctorandus yang siap menempuh jenjang akademis tertinggi yaitu Doktor.
Pada bulan Agustus 1908 ia diangkat sebagai guru matematika di HBSRotterdam.[7]
Pada tahun 1908-1920 ia mengajar matematika di sekolah menengah HBS di Rotterdam sambil menyusun disertasi doktor dalam bidang matematika.[1]:197
Pada tanggal 1 Maret 1920 Boomstra diangkat sebagai guru besar matematika pertama di TH Bandung[9] - sementara sumber lain menyatakan bahwa sejak bulan Desember 1919 Boomstra telah diangkat sebagai guru besar matematika murni dan terapan di Indische Technische Hoogeschool te Bandoeng.[10] Boomstra baru tiba di Priok Jakarta pada tanggal 5 Juli 1920 (dua hari setelah Peresmian Pembukaan TH Bandung tanggal 3 Juli 1920), namun pada hari Rabu, 7 Juli 1920 segera memulai kuliahnya.[9]:12
Pada periode 1 Juli 1922-1 Juli 1924 ia diangkat menjadi Sekretaris Faculteit van Technische WetenschapTH Bandung.
Pada periode 29 Juni 1929-1 Juli 1933 menjabat Rektor/Voorzitter der Faculteit van Technische WetenschapTH Bandung menggantikan Jacob Claj.[11]:45
Pada periode 14 Agustus 1937-18 Juli 1938 untuk kedua kalinya ia menjabat Sekretaris Fakultas TH Bandung.[note 1]
Pada tanggal 28 Juli 1939-1 Agustus 1940 untuk kedua kalinya Boomstra menjabat Rektor/Voorzitter der Faculteit van Technische WetenschapTH Bandung menggantikan H. R. Woltjer.[11][note 2]
Pada tahun 1947 Prof. Dr. Willem Boomstra bersama koleganya - Prof. Dr. H. R. Woltjer secara resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai guru besar TH Bandung.[14] Dengan demikian ia merupakan satu-satunya guru besar TH Bandung yang mengikuti seluruh perjalanan sejarah TH Bandung dan satu-satunya guru besar matematika yang pernah dimiliki TH Bandung sejak berdiri hingga ditutup pada tahun 1942, dan secara resmi pensiun tahun 1947.
Aktivitas Boomstra di luar kampus - walau masih tetap berkaitan, di antaranya adalah pernah menjabat sebagai:
Ketua "Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging" (NISV), organisasi yang mengelola "Bosscha Sterrenwacht" - sekarang Observatorium Bosscha
Ketua "Vereeniging tot bevordering der Hygiëne in Nederlandsch-Indië" (perhimpunan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan di Hindia Belanda)
Anggota "Natuurwetenschappelijke Raad voor Nederlandsch-Indië" (majelis ilmu pengetahuan Hindia Belanda - cikal bakal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sekarang)
^Dalam pidato Ketua Fakultas pada acara Dies Natalis TH ke-17 pada tanggal 14 Agustus 1937, prof. Ir. P. P. Bijlaard menyampaikan "Pada tahun akademik 1937-1938 yang akan menjabat Ketua Fakultas adalah Prof. Ir. J. J. I. Sprenger, sementara Prof. Dr. Willem Boomstra menjabat Sekretaris Fakultas."[12]
^Dalam pidato Ketua Fakultas (yang akan berakhir masa jabatannya) pada acara Dies Natalis TH ke-19 pada tanggal 28 Juli 1939, prof. dr. H. R. Woltjer menyampaikan "Pada tahun akademik 1939-1940 yang akan menjabat Ketua Fakultas adalah Dr. W. Boomstra, sementara ir. Proper, tetap menjabat Sekretaris Fakultas."[13]
^(Inggris) Verdoorn, F. (1945). Scientific Institutions, Societies and Research Workers in the Netherlands Indies. In P. Honig (Ed.), Science and Scientists in the Netherlands Indies (pp. 425-460). New York, NY: Board For The Netherlands Indies.