Menurut AlkitabPerjanjian Lama, tanah suci atau tanah perjanjian merupakan tanah yang Allah janjikan kepada bangsa Israel sewaktu mereka berada di Mesir.[2] Allah berjanji melalui Abraham dan keturunannya untuk memberikan tanah tersebut, yang disebut tanah Kanaan.[2] Janji tersebut tidak diberikan kepada Abraham dalam waktu yang singkat, bahkan Abraham pun belum dapat mengklaim tanah itu menjadi miliknya sewaktu ia hidup.[2] Abraham dan keturunannya, termasuk bangsa Israel, selalu menunggu penggenapan janji itu, agar hidup mereka yang selama ini nomaden dapat segera berakhir.[2]
Referensi
^ abSchweid, Eliezer. 1985. The Land of Israel: National Home Or Land of Destiny. Terj. Deborah Greniman. Fairleigh Dickinson Univ Press. Hal. 56.
^ abcdKarman, Yonky. 2012. Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 77.