Sonny dibesarkan dan menyelesaikan studi sejak Sekolah Dasar sampai dengan tingkat menengah atas di kota kelahirannya, Banyuwangi. Lahir sebagai seorang putra dari pasangan guru dan pendidik, Purwoto (alm) dan Sri Hutami (alm), sejak kecil Sonny telah diperkenalkan dengan nilai-nilai pengabdian pada jati diri, bangsa dan Tuhannya serta arti penting pendidikan.
Dalam kiprah organisasinya di GMNI, ia meniti karier organisasinya mulai dari menjadi pengurus tingkat bawah sampai kemudian berhasil menjabat kepemimpinan tertinggi skala nasional organisasi tersebut melalui terpilihnya menjadi Sekertaris Jenderal (Sekjen) GMNI. Sebagai Sekjen GMNI, ia menduduki jabatan orang nomor satu GMNI itu sebanyak dua (2) kali periode kepengurusan organisasi secara berturut-turut. Periode pertama kepemimpinannya merupakan hasil keputusan Kongres XIII GMNI yang dilaksanakan di Kota Semarang pada tahun 2001. Tiga tahun kemudian, setelah periode kepengurusan pertamanya berakhir, Sonny dipercaya dan terpilih kembali menjadi Sekertaris Jenderal untuk yang kedua kalinya melalui keputusan Kongres XIV GMNI yang dilaksanakan di Kota Medan tahun 2004.
Akhir tahun 2015, Sonny ikut mengambil peran penting dalam pembenahan dan penataan organisasi Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional 17 Agustus 1945 Banyuwangi disingkat PERPENAS ( Badan penyelenggara pendidikan yang mengelola satu (1) Universitas (UNTAG Banyuwangi), empat (4) Sekolah Menengah Kejuruan, satu (1) Sekolah Menengah Atas, tiga (3) Sekolah Menengah Pertama, dan tiga (3) Taman Kanak-Kanak). Pada perkembangannya kemudian, ia didaulat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PERPENAS 17 Agustus 1945 Kabupaten Banyuwangi.
Karier Politik
Selepas ber-GMNI, Sonny memulai kariernya di dunia politik dengan bergabung partai politik PDI-Perjuangan. Sejalan dengan prinsip hidupnya sebagai seorang Nasionalis, ia memilih untuk menjadi kader partai politik berlambang kepala banteng tersebut. Latar belakang keluarganya yang nasionalis dan kegemarannya terhadap sosok Bung Karno banyak mempengaruhi pilihannya untuk bergabung dengan PDI Perjuangan partai politik yang kemudian membesarkan namanya.
Sejak masuk dan menjadi kader PDI Perjuangan, Sonny telah mengikuti berbagai kaderisasi serta melaksanakan berbagai penugasan yang diberikan oleh partai, baik dalam jabatan struktural maupun kerja-kerja politik partai, mulai dari pemetaan politik hingga pembumian ideologi. Pada Pemilu 2019, Sonny diusung menjadi calon legislatif dengan nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Jawa Timur III meliputi (Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo). Berdasarkan rekapitulasi suara KPU, Sonny mendapatkan perolehan suara 65.324 suara sekaligus menjadikannya berhak terpilih dan menduduki kursi jabatan sebagai anggota DPR RI periode 2019 – 2024.