SkyTeam adalah salah satu dari tiga aliansi maskapai penerbangan utama di dunia. Didirikan pada Juni 2000, SkyTeam merupakan aliansi terakhir dari tiga aliansi yang dibentuk, dua aliansi pertama adalah Star Alliance dan Oneworld. Jumlah penumpang tahunannya adalah 437 juta pelanggan (2023), terbesar kedua dari tiga aliansi utama.[1][2][3] Pada Januari 2024, SkyTeam terdiri dari 19 maskapai penerbangan aktif dari lima benua dan beroperasi dengan slogan “Caring more about you”. Maskapai ini juga mengoperasikan aliansi kargo bernama SkyTeam Cargo, yang bermitra dengan sepuluh maskapai penerbangan, yang semuanya adalah anggota SkyTeam. Tim manajemen terpusatnya, SkyTeam Central, berbasis di Amstelveen, Belanda.
Per November 2019, anggota SkyTeam telah terbang ke lebih dari 1.150 tujuan di lebih dari 175 negara, dan mengoperasikan lebih dari 14.500 penerbangan setiap hari. Aliansi dan anggotanya memiliki 750 lounge di seluruh dunia.[4]
Sejarah
Dimulai pada tanggal 22 Juni1999, maskapai Air France dan Delta Air Lines melakukan penandatanganan kerjasama jangka panjang yang nantinya membuka kemungkinan untuk mendirikan aliansi untuk kedepannya nanti,[5] berlanjut pada tanggal 22 Juni 2000, CEO dari Aeroméxico, Air France, Delta Air Lines & Korean Air bertemu untuk membicarakan tentang rencana pembentukan aliansi di New York, Amerika Serikat dan pada hari itu juga keempat pimpinan maskapai secara resmi setelah mengambil kesimpulan, menyatakan setuju untuk membentuk aliansi yang bernama "SkyTeam" yang pada waktu itu menghubungkan 6.402 penerbangan harian ke 451 destinasi di 98 negara dunia dan di esok harinya, maskapai ini melakukan pengenalan brand organisasi secara gencar ke seluruh dunia dengan nama tagline "Caring More About You" yang mengkampanyekan pengenalan tentang SkyTeam.
Pada bulan September pada tahun yang sama, SkyTeam meluncurkan aliansi yang berkiprah di bidang kargo yang menjadi aliansi terbesar di dunia dalam hal kargo dengan hubungan baik antar maskapai kargo dan kereta kargo maupun kapal kargo. Bulan Oktober tahun yang sama, maskapai CSA Czech Airlines dengan aliansi SkyTeam menandatangani perjanjian MoU sebagai proses awal untuk bergabung ke dalam aliansi SkyTeam. Barulah pada tahun 2001, maskapai ini secara resmi masuk sebagai anggota kelima dari SkyTeam dan anggota baru ini juga menambahkan jumlah rute sebanyak 14 destinasi di 21 negara.[6]
Berlanjut pada tahun 2001, SkyTeam membuka hubungan baru yang didukung oleh Korean Airlines di Bandar Udara Internasional Incheon, Seoul yang nantinya bisa meningkatkan jaringan rute di Asia mengingat Korean Air merupakan satu-satunya maskapai Asia yang bergabung dengan SkyTeam, diharapkan bisa membuka pasar baru selain di benua Amerika dan Eropa. Pada tanggal 27 Juli, maskapai ini menerima kedatangan Alitalia sebagai anggota keenam dari aliansi ini dan konektivitas pun bertambah dengan masuknya 21 rute di 6 negara sebagai jaringan global SkyTeam. Berlanjut pada bulan November, SkyTeam mendirikan kantor Joint Venture Cargo bersama yang didirikan secara bersamaan di beberapa kota besar di Amerika Serikat.[7]
Pada tahun 2002, Departemen Transportasi (DoT) Amerika Serikat meresmikan sertifikat yang memberikan ketahanan aliansi terkait beberapa ketidakpercayaan publik tentang program yang sedang dijalankan oleh aliansi, terutama di rute trans-atlantik dan pada tahun itu juga, aliansi ini merayakan peningkatan jumlah angka di semua aspek, hal ini juga membuat aliansi berhasil mengubah wajah kategori yang sebelumnya adalah regional menjadi menengah atas serta aliansi juga meluncurkan layanan "Europass" bagi para penumpangnya yang ingin melakukan perjalanan keliling Eropa.[8]
Pada tahun 2003, aliansi ini mendesain sebuah sistem yang bernama "Associate Program" yang ditujukan kepada maskapai yang ingin bergabung dengan aliansi. Kemudian, pada tahun ini juga KLM menyatakan bergabung dengan aliansi setelah Air France membentuk grup dengan KLM yang nantinya berkembang sebagai salah satu grup maskapai terbesar dan terdepan di Eropa.[9]
SkyTeam meluncurkan corak (livery) khusus pada tahun 2009, bertepatan dengan ulang tahun SkyTeam yang ke-10, dengan Delta Air Lines menjadi maskapai penerbangan pertama yang mengecat salah satu pesawatnya dengan livery ini. Livery SkyTeam ini terdiri dari badan pesawat yang berwarna perak metalik dan ekor berwarna biru tua dengan logo SkyTeam di atasnya. Lambang aliansi SkyTeam dilukis di kedua sisi badan pesawat. Semua pesawat anggota SkyTeam (kecuali Air France dan Virgin Atlantic) yang dicat dengan livery reguler maskapai tersebut memiliki logo SkyTeam di antara kokpit dan set pintu kabin pertama. Per Agustus 2016, livery SkyTeam digunakan oleh 52 pesawat.[25]
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Copa Airlines joins Star Alliance, the leading global airline network
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Copa, AviancaTaca join Star Alliance