Sirius (/ˈsɪriəs/, atau α Canis Majoris (Huruf latin: Alpha Canis Majoris, disingkat Alpha CMa, α CMa)) adalah bintang paling terang di langit malam. Nama Sirius diambil dari kata Yunani Σείριος (Seirios), yang berarti "berkilau". Dengan magnitudo tampak −1.46, Sirius hampir dua kali lebih terang dari Canopus, bintang paling terang ke-2 di langit malam. Sirius adalah sebuah sistem bintang biner yang terdiri dari bintang deret utama dengan kelas spektrum A0 atau A1, yang disebut Sirius A, dan katai putih redup dengan kelas spektrum DA2, yang disebut Sirius B. Sirius A dan B saling mengorbit satu sama lain dengan waktu 50 tahun.[24]
Sirius tampak cerah diakibatkan luminositasnya dan kedekatannya terhadap Tata Surya. Pada jarak 2,64 parsec (8,6 tc), Sirius adalah salah satu tetangga terdekat Bumi. Sirius secara bertahap bergerak mendekat ke arah TatKoordinat: 06h 45m 08.9173s, −16° 42′ 58.017″a Surya, sehingga kecerahannya akan meningkat dalam 60.000 tahun ke depan. Setelah itu, Sirius akan mulai menjauh, dan Sirius akan menjadi lebih redup, tetapi akan terus menjadi bintang paling terang di langit malam Bumi selama 210.000 tahun ke depan.[25]
Sirius A memiliki massa sekitar 2 kali massa Matahari (M☉) dan mempunyai magnitudo absolut +1.42. Bintang ini 25 kali lebih terang dari Matahari[12] tetapi memiliki luminositas yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan bintang terang lainnya seperti Canopus atau Rigel. Sistem bintang ini memiliki usia antara 200 hingga 300 juta tahun.[12] Sistem ini awalnya terdiri dari 2 bintang kebiruan yang terang.
Penampakan
Sirius dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan Bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° utara. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari, di mana dia mencapai meridian pada tengah malam.
Pada kondisi yang sesuai, Sirius dapat dilihat dengan mata telanjang saat Matahari masih berada di atas horison. Ketika berada di atas kepala, bintang ini dapat dilihat pada kondisi cuaca sangat bersih, asalkan pengamat berada di tempat yang tinggi, dan posisi Matahari cukup rendah.[26]
Etimologi
Nama bintang ini berasal dari bahasa YunaniΣείριος (Seirios, yang berarti "menyala-nyala" atau "amat panas"[27]). Sebagai bintang paling terang di rasi "Anjing Besar", sering kali disebut juga sebagai "Bintang Anjing".
Nama Latin untuk bintang ini adalah Canicula ("anjing kecil") dan dalam bahasa Arab: الشعرى, aš-šyi‘rā dalam astronomi Islam, di mana nama alternatif Al Shira diturunkan. Dengan nama aš-šyi‘rā, bintang ini disebut dalam Al-QuranSurah An-Najm ayat 49, yang berbunyi:dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra.
Dalam bahasa Sanskerta, bintang ini dikenal sebagai Mrgavyadha ("pemburu rusa") atau Lubdhaka ("pemburu"). Sebagai Mrgavyadha, Sirius melambangkan Siwa.
Berdasarkan perubahan gerak dirinya, pada 1844Friedrich Wilhelm Bessel menarik kesimpulan bahwa Sirius kemungkinan memiliki pasangan. Hampir dua dekade kemudian, pada 1862, Alvan Graham Clark menemukan pasangan redup tersebut yang kemudian dinamai Sirius B, yang dikenal dengan panggilan sayang “Sang Anak Anjing”. Komponen yang terlihat saat ini kadang-kadang disebut sebagai Sirius A.
Sirius adalah salah satu sistem bintang terdekat dengan Bumi pada jarak 2,6 parsec atau 8,6 tahun cahaya.[48] Tetangga terdekatnya adalah sistem bintang Procyon, pada jarak 1,61 parsec atau 5,24 tahun cahaya.[49]
Sirius A adalah sebuah bintang deret utama dengan kelas spektrum A0 atau A1 dan memiliki massa sekitar 2,1 Matahari.[49][50] Pasangannya, Sirius B, adalah bintang yang sudah berevolusi dari deret utama menjadi katai putih. Kedua bintang ini mengorbit satu sama lain pada jarak sekitar 20 AU (hampir sama dengan jarak Matahari dan Uranus) dengan periode orbit mendekati 50 tahun. Orbit tersebut dapat membuat Sirius B kadang berada di depan Sirius A sehingga luminositas total keduanya menurun sebentar. Karena alasan ini, sistem Sirius diperhitungkan sebagai bintang ganda gerhana.
Katai putih tipikal memiliki massa 0.5–0.6 massa matahari. Dengan massa hampir sama dengan Matahari, Sirus B adalah salah satu katai putih termasif yang diketahui. Massa tersebut terkandung hanya dalam volume yang sebanding dengan Bumi. Katai putih hanya terbentuk setelah bintang melewati tahap deret utama dan raksasa merah. Dua tahap tersebut telah dilalui Sirius B kurang dari setengah usianya sekarang, sekitar 120 juta tahun yang lalu. Bintang awalnya diperkirakan memiliki massa 5 massa matahari[51] dengan kelas spektrum B7V ketika berada di deret utama.
Ketika berada pada tahap raksasa merah, Sirius B boleh jadi memperkaya metalisitas Sirius A. Inilah yang menjadi sebab kelimpahanlogam Sirius A lebih tinggi dari harga normal (metalisitas dikatakan normal jika sama dengan harga yang dimiliki Matahari).[49] Sirius A diperkirakan akan kehabisan bahan bakar hidrogen di intinya dalam satu miliar tahun lagi. Setelah itu ia akan menempuh tahap raksasa merah sebelum akhirnya akan menjadi katai putih juga.[49]
Kemungkinan adanya komponen ketiga
Sejak 1894, sedikit ketidakteraturan dalam gerak orbit Sirius B teramati, yang menyarankan kemungkinan adanya komponen ketiga, tetapi hal ini tidak pernah benar-benar dikonfirmasi.[52]
Referensi
^"Sirius". Dictionary.com Unabridged (v 1.1). Random House, Inc. Diakses tanggal 6 April 2008.
^ abcHolberg, J. B.; Oswalt, T. D.; Sion, E. M.; Barstow, M. A.; Burleigh, M. R. (2013). "Where are all the Sirius-like binary systems?". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 435 (3): 2077. arXiv:1307.8047. Bibcode:2013MNRAS.435.2077H. doi:10.1093/mnras/stt1433.
^ abcMcCook, G. P.; Sion, E. M. "Entry for WD 0642-166". A Catalogue of Spectroscopically Identified White Dwarfs (August 2006 version). CDS. ID III/235A.)
^ abcdeBond, Howard E.; Schaefer, Gail H.; Gilliland, Ronald L.; Holberg, Jay B.; Mason, Brian D.; Lindenblad, Irving W.; Seitz-Mcleese, Miranda; Arnett, W. David; Demarque, Pierre; Spada, Federico; Young, Patrick A.; Barstow, Martin A.; Burleigh, Matthew R.; Gudehus, Donald (2017). "The Sirius System and Its Astrophysical Puzzles: Hubble Space Telescope and Ground-based Astrometry". The Astrophysical Journal. 840 (2): 70. arXiv:1703.10625. Bibcode:2017ApJ...840...70B. doi:10.3847/1538-4357/aa6af8.
^ abAdelman, Saul J. (July 8–13, 2004). "The Physical Properties of normal A stars". Proceedings of the International Astronomical Union. Poprad, Slovakia: Cambridge University Press. hlm. 1–11. Bibcode:2004IAUS..224....1A. doi:10.1017/S1743921304004314.
^Qiu, H. M.; Zhao, G.; Chen, Y. Q.; Li, Z. W. (2001). "The Abundance Patterns of Sirius and Vega". The Astrophysical Journal. 548 (2): 953–965. Bibcode:2001ApJ...548..953Q. doi:10.1086/319000.
^ abHolberg, J. B.; Barstow, M. A.; Bruhweiler, F. C.; Cruise, A. M.; Penny, A. J. (1998). "Sirius B: A New, More Accurate View". The Astrophysical Journal. 497 (2): 935–942. Bibcode:1998ApJ...497..935H. doi:10.1086/305489.
^Sweeney, M. A. (1976). "Cooling times, luminosity functions and progenitor masses of degenerate dwarfs". Astronomy and Astrophysics. 49: 375. Bibcode:1976A&A....49..375S.
^"Sirius" (dalam bahasa English). Online Etymology Dictionary. Diakses tanggal 15-02-2007.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Henry, Dr. Todd J. (2006-07-01). "The One Hundred Nearest Star Systems" (dalam bahasa English). RECONS. Diakses tanggal 2006-08-04.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^ abcd"Sirius 2" (dalam bahasa English). SolStation. Diakses tanggal 2006-08-04.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Pedro, Braganca (2003-07-15). "The 10 Brightest Stars" (dalam bahasa English). SPACE.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2003-07-17. Diakses tanggal 2006-08-04.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^J. Liebert, P.A. Young, D. Arnett, J.B. Holberg, K. A. Williams (2005). "The Age and Progenitor Mass of Sirius B". The Astrophysical Journal. 630: L69–L72.Parameter |http://www.journals.uchicago.edu/cgi-bin/resolve?id= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)