Paralaks, atau lebih tepatnya paralaks gerak (bahasa Yunani: παραλλαγή (parallagé)) adalah perubahan kedudukan sudut dari dua titik diam, relatif satu sama lain, sebagaimana yang diamati oleh seorang pengamat yang bergerak. Secara sederhana, paralaks merupakan pergeseran yang tampak dari suatu objek (titik 1) terhadap latar belakang (titik 2) yang disebabkan oleh perubahan posisi pengamat.
Pendahuluan
Paralaks sering didefinisikan sebagai "pergerakan yang tampak" dari sebuah objek terhadap latar belakang yang jauh akibat pergeseran perspektif sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1. Ketika dilihat dari titik pandang A, objek tampak berada di depan kotak biru. Ketika titik pandang diubah ke titik pandang B, objek tampak bergerak ke depan kotak merah. Fenomena ini biasa dimanfaatkan dalam astronomi untuk menentukan jarak benda-benda langit.
Paralaks dan penentuan jarak
Metode penentuan jarak objek-objek langit pada dasarnya adalah kasus khusus dari triangulasi, di mana kita dapat menentukan panjang dua sisi sebuah segitiga, jika ada salah satu sisi dan sudutnya diketahui. Untuk kasus penentuan jarak dengan metode paralaks, segitiga yang dibentuk oleh dua titik posisi pengamat dan objek langit adalah segitiga yang sangat lancip. Posisi dua titik pengamatan merupakan alas segitiga tersebut dan biasanya ditentukan dengan menggunakan ukuran-ukuran bumi seperti diameter Bumi dan jari-jari orbit Bumi mengelilingi Matahari. Sudut segitiga dapat ditentukan dengan mengukur sudut "pergeseran yang tampak" pada bola langit dari dua titik pengamatan tadi.
Paralaks penyambungan (en:stacking parallax, panoramic parallax), yaitu tidak tersambungnya garis-garis pada foreground, midground dan background dari beberapa foto yang akan disambung untuk membentuk sebuah citrapanorama.