Berhubung Peterpan tidak lama lagi akan melepaskan nama tersebut sesuai perjanjian dengan mantan personel mereka Andika dan Indra, Peterpan membuat album terakhir mereka dengan konsep album kompilasi lagu terbaik Peterpan. Album ini dirlis sebagai double album dengan 30 lagu dalam format CD dan 21 lagu dalam format kaset. DI antara lagu-lagu tersebut, terdapat empat rekaman baru, yaitu "Walau Habis Terang", "Kisah Cintaku" (lagu daur ulang dari Chrisye), "Dilema Besar", dan "Tak Ada yang Abadi".
Latar belakang
Setelah Andika dan Indra keluar dari Peterpan, mereka meminta anggota band yang tersisa untuk mengganti nama band mereka.[1] Karena memang menurut perjanjian mereka Andika dan Indra punya hak atas nama tersebut, personel Peterpan yang lain setuju untuk mengganti nama band mereka.[2] Untuk album terakhir mereka dengan nama Peterpan, mereka mengusung konsep album "best of the best", jadi album terakhir mereka terdiri dari lagu-lagu terbaik Peterpan. Peterpan tetap menambahkan lagu baru di album ini karena ingin membuat albumnya terasa seistimewa mungkin.[3]
Lagu
Sebuah Nama, Sebuah Cerita merupakan sebuah double album yang terdiri dari 30 lagu dalam bentuk CD dan 21 lagu dalam bentuk kaset. Dari lagu-lagu tersebut terdapat empat rekaman baru, yaitu "Walau Habis Terang", "Kisah Cintaku", "Dilema Besar", dan "Tak Ada yang Abadi".[2][4] "Kisah Cintaku" adalah lagu karya penyanyi Indonesia Chrisye dari album tahun 1988 Chrisye Jumpa Pertama. Gitaris Peterpan, Uki, mengatakan bahwa Peterpan mendaur ulang lagu tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Chrisye karena dia berpengaruh terhadap perkembangan karier Peterpan.[3] Sementara itu, lagu "Tak Ada yang Abadi" menurut vokalis Peterpan Ariel sesuai dengan perasaan personel Peterpan yang akan mengganti nama band mereka.[2]
Di luar keempat rekaman tersebut, album ini berisi kompilasi terbaik lagu Peterpan, termasuk lagu "Menunggumu" yang dibawakan bersama Chrisye di album Senyawa (2004) dan lagu "Kupu-Kupu Malam" ciptaan Titiek Puspa yang Peterpan pernah rekam untuk album tribute Titiek Puspa From Us to U (2005).
Sampul album
Desain kreatif sampul album Sebuah Nama, Sebuah Cerita dibuat oleh Agustinus Supedro & Mocco untuk Feedback VGA.[5]
Rilis
Peterpan merilis album Sebuah Nama, Sebuah Cerita dalam acara yang digelar di di XXI Lounge Jakarta Theater, Jakarta Pusat pada 8 Agustus 2008.[6] Album ini terjual sebanyak 580 ribu kopi.[7]
Untuk versi VCD yang berisi video musik karaoke memiliki daftar lagu yang sama dengan versi CD dan penyiaran digital. Namun, terdapat perbedaan pada akhir masing-masing cakram yaitu penambahan "Walau Habis Terang" dan "Kisah Cintaku" tanpa karaoke.
"Di Belakangku" pada format CD, kaset, dan penyiaran digital merupakan versi Bintang di Surga (2004), sedangkan pada format VCD karaoke merupakan versi Alexandria (2005).