Setelah Noah merilis singel pertama "Sajadah Panjang" untuk album kompilasi mereka, Sings Legends (2016), mereka kemudian merilis singel kedua "Andaikan Kau Datang". Singel ini dirilis pada 30 Juni 2016.[4]
Gitaris Noah, Uki menjelaskan bahwa proses rearansemen lagu "Andaikan Kau Datang" memakan waktu yang lebih panjang karena aransemennya selalu berubah-ubah. Sebenarnya untuk aransemennya tidak terlalu susah, tetapi sering mengalami perubahan. Vokalis Noah, Ariel menambahkan kalau pada awalnya lagu tersebut sudah jadi, tetapi memiliki vokal latar yang ramai, sehingga hasil aransemen itu dicabut.[5]
Video musik untuk "Andaikan Kau Datang" versi Noah disutradarai oleh Hedi. Ariel menceritakan alasan lagu ini dibuat video musik, "Jadi kita demokrasi banget. Kenapa pilih lagu ini, karena menurut survei dan data yang kita terima dari radio dan penjualan, single ini yang lebih banyak mendapat respon."[6] Menurut Hedi, cerita dari video tersebut memvisualkan lagunya, "Ada yang sudah lama kenal nikah tapi membatalkan acara itu, tapi pria pertama berharap kembali cuma nggak kembali." Syuting berlangsung dalam dua hari, di mana untuk bagian penampilan band dilaksanakan di studio PFN, kawasan Otista, Jakarta Timur pada 19 Juli 2016.[7][8] Video musik ini dirilis di kanal YouTubeMusica Studio's pada 23 Oktober 2016.[9]
Menurut Andmesh, ia menyanyikan kembali lagu "Andaikan Kau Datang" sembari mengenang sosok sang ayah yang telah tiada. Proses rekaman untuk lagu ini diambil secara cepat, dan bagi Andmesh ia rasa tak perlu memikirkan aransemen musiknya saat melakukan rekaman. Hanya dengan nuansa piano dan orkestra saja.
Selain itu, alasan bagi Andmesh mendaur ulang lagu legendaris milik Koes Plus ini dengan gaya yang berbeda adalah agar terlihat beda dalam cara pembawaan lagunya. Dalam Ngobras yang dipandu Widya Saputra, Andmesh mengatakan "Ame (re: sapaan akrab Andmesh) menyanyikan ulang lagu ini karena saya ingin mengenang kepergian ayah saya. Dan saya mencoba untuk membawanya dengan cara saya sendiri agar beda dengan Ruth Sahanaya maupun Ariel".
Lagu ini juga dibuat dalam versi yang ditujukan untuk jasa presiden pertama Republik Indonesia di era Orde Baru, Soekarno dengan judul "Andaikan Kau Datang (Jasmerah / Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah)" yang dinyanyikan oleh Nomo Koeswoyo dan Yok Koeswoyo di beberapa acara. Perbedaan pada liriknya ialah untuk mengenang jasa Bung Karno sebagai Presiden pertama RI.[11]
Lagu ini juga dirilis ulang oleh grup musik Junior di album keduanya Rasa Hatiku yang dirilis pada tahun 1999.