Oded Mohamad Danial, kerap disapa Mang Oded (15 November 1962 – 10 Desember 2021), adalah seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung sejak 2018 hingga meninggal dunia pada 2021. Ia memulai kariernya di PT Dirgantara Indonesia pada 1983 sebelum terjun di dunia politik. Oded meninggal pada 10 Desember 2021. Tiba-tiba ia pingsan saat sholat tahiyatul masjid sebelum memberikan khotbah sholat Jumat, dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.[1]
Kehidupan pribadi
Oded lahir pada 15 November 1962 di Kabupaten Tasikmalaya. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di kabupaten tersebut. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMK Tasikmalaya. Pada 2017, Oded lulus dari Universitas Pasundan.[2]
Oded meninggal dunia pada 10 Desember 2021 pukul 11.55 WIB karena terindikasi mengalami serangan jantung. Sebelumnya, ia tidak sadarkan diri saat hendak menjadi khatib salat Jumat di Masjid Mujahidin Kota Bandung.[3] Oded sempat dilarikan ke RS Muhammadiyah untuk mendapat pertolongan.[4]
Karier
Bisnis
Setelah lulus pada 1983, Oded bekerja di bagian suku cadang PT Dirgantara Indonesia selama 16 tahun hingga perusahaan tersebut memutus hubungan kerja sebagian besar karyawannya pada 1999.[5][6] Oded kemudian menjalankan usaha konveksi pakaian bayi dan baju muslim, serta berjualan es krim di rumahnya hingga 2016.[6][7]
Politik
Ia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bandung pada 2004 dan 2009 dan sempat menjabat sebagai wakil ketua Komisi B. Pada 2013, ia mengikuti pemilihan umum sebagai calon wakil wali kota, berpasangan dengan arsitek Ridwan Kamil. Pasangan tersebut memenangkan pemilu dengan meraih 45,24 persen suara. Sebagai wakil Ridwan Kamil, Oded mencanangkan program "Da'i Bus Kota" yang melibatkan dakwah di dalam bus.[2][8][9]
Oded mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung pada 2018. Ia memenangkan pemilihan umum tersebut dengan perolehan suara 50.1 persen, mengalahkan dua calon lainnya.[12] Setelah Ridwan Kamil terpilih dalam pemilihan gubernur, Oded mulai menjadi pelaksana tugas sementara pada 6 September 2018.[13] Masa jabatannya sebagai wakil wali kota berakhir pada 16 September 2018, sebelum kemudian dilantik sebagai wali kota oleh Ridwan Kamil beberapa hari kemudian.[14][15]