Ia adalah tokoh Jawa Barat yang pada saat bersamaan memegang dua jabatan penting yaitu sebagai Gubernur Jawa Barat (Desember 1948-1950) dan Wali Kota Bandung ke-14 (1947–1949). Ketika pasukan Belanda menduduki daerah republik, Ukar lolos dari tangkapan Belanda. Ia kemudian diangkat oleh Pemerintahan Darurat Republik Indonesia sebagai Gubernur Jawa Barat sementara menggantikan R. Mas Sewaka.
Ir. R. Ukar Bratakusumah meninggal dunia pada hari Rabu, 12 Maret 2003 pada pukul 09.37 WIB di Rumah Sakit Siaga Jaya, Jakarta. Jenazah dimakamkan pada hari Kamis, 13 Maret 2003 di Pemakaman Dalem Kaum Bandung yang sebelumnya disemayamkan di rumah duka Jl. Taman Dirgantara 1, Arcamanik Endah Bandung.[8]
Galeri
Potret sebagai anggota Konstituante (1956–1957)
Potret sebagai Menteri Pekerjaan Umum Indonesia (1951–1952)
^Beberapa artikel koran sampai tahun 1961 menuliskan namanya "Oekar Bratakoesoemah" atau "Oekar Bratakoesoema" di antaranya harian "Nieuwsblad van het Noorden" edisi 20 oktober 1961 namun dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1964 tanggal 9 April 1964 dituliskan Ukar Bratakusumah.
^Diangkat terhitung mulai tanggal 14 April 1964 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1964 tanggal 9 April 1964.
^"Tanggal 22 Februari 1965, dilaksanakan upacara Serah Terima Rektor ITB dari pejabat lama Ir. Ukar Bratakusumah kepada Rektor baru Letnan Kolonel Ir. Kuntoadji di Aula Barat ITB yang juga dihadiri Menteri PTIP Brigjen dr. Syarief Thajeb..." (Moechtar 1998:71).