Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Nikolai Berdyaev

Infobox orangNikolai Berdyaev

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(ru) Николай Александрович Бердяев
(uk) Микола Олександрович Бердяєв Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran6 Maret 1874 (Kalender Masehi Julius) Edit nilai pada Wikidata
Kyiv Edit nilai pada Wikidata
Kematian24 Maret 1948 Edit nilai pada Wikidata (74 tahun)
Clamart Edit nilai pada Wikidata
Tempat pemakamanClamart Communal Cemetery (en) Terjemahkan Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaGereja Ortodoks Edit nilai pada Wikidata
PendidikanUniversitas Nasional Kyiv Taras Shevchenko Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
SpesialisasiFilsafat, Antropologi filosofis, ontologi, Filsafat agama, etika dan filsafat politik Edit nilai pada Wikidata
Pekerjaanfilsuf, dosen, penulis opini, teolog Edit nilai pada Wikidata
PeriodeFilsafat kontemporer Edit nilai pada Wikidata
Bekerja diUniversitas Negeri Moskwa M. V. Lomonosov Edit nilai pada Wikidata
Partai politikUnion of Liberation (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
AliranRussian religious philosophy (en) Terjemahkan, eksistensialisme dan Personalisme Edit nilai pada Wikidata
Dipengaruhi oleh
Keluarga
Pasangan nikahLydia Yudifovna Berdyaev (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Orang tuaAlexandre Michailovitch Berdiaev (en) Terjemahkan Edit nilai pada WikidataAlina Sergeevna Kudasheva (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
SaudaraQ3504759 Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Find a Grave: 75744562 Modifica els identificadors a Wikidata
Nikolai Berdyaev.

Nikolai Alexandrovich Berdyaev (bahasa Rusia: Николай Александрович Бердяев; lahir 18 Maret [K.J.: 6 Maret] 1874 – meninggal 24 Maret 1948 pada umur 74 tahun) adalah seorang tokoh keagamaan dan filsuf politik asal Rusia.

Biografi

Berdyaev lahir di Kiev kepada sebuah keluarga militer aristokrat.[1] Ayahnya, Alexander Mikhailovich Berdyaev, merupakan keturunan bangsawan dari Kiev dan Kharkov. Hampir seluruh moyangnya merupakan pejabat tinggi militer, tetapi Nikolai sendiri cepat keluar dari ketentaraan dan aktif di kehidupan sosial aristokrat Kiev. Ibu Nikolai, Alina Sergeevna Berdyaeva, memiliki setengah darah Prancis dan datang dari level tinggi kebangsawanan Prancis dan Rusia. Ayah Berdyaev merupakan seorang terpelajar yang sangat dipengaruhi oleh Voltaire, menganggap dirinya seorang pemikir bebas dan sangat skeptis terhadap agama. Ibu Nikolai merupakan seseorang yang ortodoks sejak lahir dan lebih Katolik dibandingkan Ortodoks dalam kekristenannya.

Ketika kecil, ia hidup sendirian di rumah. Perpustakaan ayahnya memungkinkannya banyak membaca. Berdyaev membaca karya-karya Hegel, Schopenhauer, dan Kant ketika usianya baru 14 tahun dan ia menguasai berbagai bahasa asing.

Berdyaev memutuskan untuk menempuh karier sebagai seorang intelektual dan masuk ke Universitas Kiev pada tahun 1894. Waktu itu semangat revolusioner sedang berkembang di antara para mahasiswa dan kaum inteligensia. Berdyaev menjadi seorang Marxis dan pada 1898 ia ditangkap dalam sebuah demonstrasi mahasiswa dan dikeluarkan dari Universitas. Kemudian, keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan ilegal mengakibatkan pembuangannya ke Rusia tengah selama tiga tahun.

Pada tahun 1904 Berdyaev menikah dengan Lydia Trusheff dan pasangan itu kemudian pindah ke St. Petersburg, ibu kota Rusia dan pusat aktivitas revolusioner dan intelektual. Berdyaev ikut serta sepenuhnya dalam perdebatan intelektual dan spiritual, dan akhirnya meninggalkan Marxisme radikal dan memusatkan perhatiannya pada filsafat dan spiritualitas. Berdyaev dan Trusheff tetap saling sangat mencintai hingga Trusheff meninggal pada 1945.

Sebuah artikel terbitan 1913 yang mengecam Sinode Kudus dari Gereja Ortodoks Rusia menyebabkan ia dituduh menghujat, dan hukumannya adalah pembuangan ke Siberia seumur hidup. Perang Dunia dan Revolusi Bolshevik membuat ia tidak pernah diajukan ke pengadilan.

Berdyaev tidak dapat menerima rezim Bolshevik karena totalitarianisme dan dominasinya terhadap kebebasan individu. Namun, ia tetap diberikan izin untuk mengajar dan menulis.

Ketidaksukaannya terhadap rezim Bolshevik mengkristal pada tahun 1919 dengan pendirian akademinya, "Akademi Terbuka Budaya Spiritual" (Free Academy of Spiritual Culture). Akademi ini merupakan sebuah forum baginya untuk mendiskusikan topik-topik yang sedang memanas dan memandang topik-topik itu dari sudut pandang Kristiani. Berdyaev juga mempublikasikan opininya dalam kuliah umum, dan setiap hari Selasa ia menjalankan diskusi di rumahnya. Tetapi pada waktu itu, agama Kristen dianggap ilegal karena kebijakan resmi partai Komunis adalah ateisme.[2]

Pada tahun 1920 Berdyaev dikukuhkan sebagai profesor filsafat di Universitas Moskow meskipun tidak memiliki kredensial akademik. Pada tahun yang sama, dia dituduh bepartisipasi dalam sebuah konspirasi melawan pemerintah, kemudian ditahan dan dipenjara. Felix Dzerzhinsky, ketua Cheka yang ditakuti, datang sendiri untuk mewawancarainya. Rekam jejak Berdyaev yang sebelumnya menyelamatkan dia dari tahanan yang lebih lanjut, karena temannya Lev Kamenev juga hadir dalam wawancara tersebut.[2]

Pada 1922, pemerintahan Bolshevik mengusir sekitar 160 penulis, sarjana, dan intelektual terkemuka yang melawan pemerintahan Bolshevik, di antaranya Berdyaev. Secara keseluruhan, mereka bukanlah pendukung rezim Tsar ataupun kaum Bolshevik, karena mereka lebih suka akan bentuk pemerintahan yang tidak begitu otokratis. Di antara mereka termasuk orang-orang yang menuntut kebebasan pribadi, perkembangan rohani, etika Kristen, dan jalan yang dibimbing oleh nalar dan dipimpin oleh iman.

Mulanya Berdyaev dan para emigran lainnya pergi ke Berlin, tetapi kondisi ekonomi dan politik di Republik Weimar Jerman menyebabkan dia dan istrinya pindah ke Paris pada 1923. Di sana ia mendirikan sebuah Akademi, mengajar, berceramah, bertukar pikiran dengan komunitas intelektual Prancis.

Pada masa pendudukan Prancis oleh Jerman, Berdyaev terus menulis buku-buku yang kemudian diterbitkan setelah perang - sebagian setelah kematiannya. Pada tahun-tahun yang dilewatinya di Prancis, Berdyaev menulis 15 buku, termasuk sebagian dari karya-karyanya yang paling penting. Ia meninggal di meja tulisnya di rumahnya di Clamart, dekat Paris, pada Maret 1948.

Filsafat Berdyaev

Filsafatnya dapat dikatakan sebagai eksistensialisme Kristen. Berdyaev meneliti kreativitas; selain itu ia juga meneliti khususnya kebebasan dari apapun yang mengganggu kreativitas. Riset filosofis ini kemudian melahirkan perlawanannya terhadap sebuah "masyarakat kolektif dan mekanis".

Menurut Marko Markovic, Berdyaev adalah seseorang yang "penuh perjuangan, berlawan terhadap seluruh otoritas, seorang yang memiliki jiwa independen dan "negatif". Dia hanya bisa menilai dirinya dalam negasi dan tidak bisa menilai apapun tentang dirinya tanpa langsung menegasikannya, hingga titik di mana dia akan melawan pernyataannya sendiri dan menyerang orang-orang yang tadinya beropini sama dengannya."[2]

Berdyaev juga menerbitkan buku-buku tentang sejarah Rusia dan karakter nasional Rusia. Secara khusus, mengenai nasionalisme Rusia, Berdyaev menulis bahwa[3]

Masyarakat Rusia tidak mencapai mimpi lama mereka mengenai Moskow, Roma ketiga. Pandangan eklesiastik pada abad ke-17 menerangkan bahwa tsarisme Moskow bukanlah Roma ketiga. Konsep mesianis yang dipegang orang Rusia dapat berujung pada kiamatnya dunia atau pada revolusi, dan tiba-tiba muncullah sebuah peristiwa menakjubkan dalam takdir orang Rusia. Bukannya Roma ketiga yang terjadi di Rusia, tetapi Internasionale Ketiga, dan banyak karakter Roma Ketiga turun ke Internasionale Ketiga. Internasionale Ketiga juga merupakan sebuah kerajaan suci dan juga didirikan di atas sebuah kepercayaan Ortodoks. Internasionale Ketiga tidaklah internasional, tapi merupakan konsep nasional Rusia.

Berdyaev merupakan seorang anggota aktif dalam Gereja Ortodoks Rusia, tetapi dia sangat kritis terhadap gereja yang institusional. Dia merupakan seorang universalis Kristen dan dia percaya bahwa Kristen Ortodoks merupakan wahana yang tepat untuk ajaran tersebut.

Perdana Menteri Vladimir Putin menyuruh pemimpin regional membaca 'The Philosophy of Inequity' karya Berdyaev.[4]

Karya-karya

  • The Meaning of the Creative Act (Makna Seni Kreatif) (1916)
  • Dostoevsky (1923)
  • The Meaning of History (Makna Sejarah) (1923)
  • Freedom and the Spirit (Kebebasan dan Roh) (1927)
  • The Destiny of Man (Tujuan Manusia) (1931)
  • Christianity and Class War (Agama Kristen dan Perang antar Kelas) (1931)
  • The Russian Revolution (Revolusi Rusia) (1931)
  • Solitude and Society (Keheningan dan Masyarakat) (1934)
  • The Bourgeois Mind (Pikiran Borjuis) (1934)
  • Spirit and Reality (Roh dan Kenyataan) (1937)
  • Slavery and Freedom (Perbudakan dan Kebebasan) (1939)
  • The Beginning and the End (Awal dan Akhir) (1941)
  • Dream and Reality: An Essay in Autobiography (Mimpi dan Kenyataan: Esai dalam Otobiografi) (1949)

Referensi

  1. ^ Nicolaus, Georg (2011). "Chapter 2 "Berdyaev's life"" (PDF). C.G. Jung and Nikolai Berdyaev : individuation and the person : a critical comparison. Routledge. ISBN 9780415493154. 
  2. ^ a b c Marko Marković, La Philosophie de l'inégalité et les idées politiques de Nicolas Berdiaev (Paris: Nouvelles Editions Latines, 1978).
  3. ^ Dikutip dari buku Benedikt Sarnov,Our Soviet Newspeak: A Short Encyclopedia of Real Socialism., hlm. 446-447. Moscow: 2002, ISBN 5-85646-059-6 (Наш советский новояз. Маленькая энциклопедия реального социализма.)
  4. ^ Dari Philosophy Now ed. 101, artikel ada di bawah halaman, here (link), diakses pada Maret 2014.

Rujukan

  • N. Berdyaev. Dream and reality: An essay in autobiography. Bles, London, 1950.
  • M. A. Vallon. An apostle of freedom: Life and teachings of Nicolas Berdyaev. Philosophical Library, New York, 1960.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya