Laudes Divinae adalah doa dalam Gereja Katolik Roma yang berisi rangkaian aklamasi berupa pujian kepada Allah, Yesus Kristus, Roh Kudus, Bunda Maria, SantoYusuf (santo), para malaikat dan orang kudus; dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Doa Terpujilah Allah. Ditulis pada tahun 1797 di Italia oleh Luigi Felici, SJ sebagai upaya pemulihan untuk melawan penghujatan atau sakrilegi. Rumusan doa ini kemudian mengalami perubahan-perubahan oleh beberapa Paus sampai dengan yang dikenal saat ini. Doa Terpujilah Allah umum digunakan saat Adorasi Sakramen Mahakudus;[1] biasanya di bagian akhir, setelah pemberkatan dengan Sakramen Mahakudus. Umumnya pendarasan setiap baris dilakukan oleh pastor dan umat mengulanginya; selain didaraskan, doa ini juga dapat dinyanyikan.