Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Adoro Te Devote

Induk undan (burung pelikan) melukai dadanya untuk memberi makan anak-anaknya; patung di Gereja Paroki St Filipus dan Yakobus, Bergatreute - Jerman

Adoro Te Devote adalah salah satu himne dalam bahasa Latin yang diciptakan oleh Santo Thomas Aquinas, salah seorang Pujangga Gereja ternama dari Gereja Katolik --gelar resminya adalah Doctor Angelicus. Himne ini dibuat St Thomas untuk menghormati Yesus dalam Sakramen Maha Kudus atas permintaan Paus Urbanus IV, dalam rangka Pesta Tubuh dan Darah Kristus pada tahun 1264.[1]

Menurut Buku Panduan Indulgensi (Enchiridion Indulgentiarum) Conc. 7 § 2, umat yang mengunjungi Sakramen Maha Kudus untuk melakukan penghormatan dan melantunkan lagu ini memperoleh "indulgensi sebagian".[2] Indulgensi hanya dapat diperoleh jika semua syarat yang ditentukan terpenuhi (Lihat: Indulgensi).

Teks lagu

Lagu Adoro Te Devote diterjemahkan menjadi lagu "Allah yang Tersamar", yang merupakan versi resmi dalam bahasa Indonesia, terdapat di Puji Syukur no. 560 (bait ke-5 dari Adoro Te Devote tidak diterjemahkan).[3]

Adoro Te Devote Allah yang Tersamar
Adoro te devote, latens Deitas,
Quæ sub his figuris vere latitas;
Tibi se cor meum totum subjicit,
Quia te contemplans totum deficit.
Visus, tactus, gustus in te fallitur,
Sed auditu solo tuto creditur.
Credo quidquid dixit Dei Filius;
Nil hoc verbo veritátis verius.
In cruce latebat sola Deitas,
At hic latet simul et Humanitas,
Ambo tamen credens atque confitens,
Peto quod petivit latro pœnitens.
Plagas, sicut Thomas, non intueor:
Deum tamen meum te confiteor.
Fac me tibi semper magis credere,
In te spem habere, te diligere.
O memoriale mortis Domini!
Panis vivus, vitam præstans homini!
Præsta meæ menti de te vívere,
Et te illi semper dulce sapere.
Pie pelicane, Iesu Domine,
Me immundum munda tuo sanguine:
Cuius una stilla salvum facere
Totum mundum quit ab omni scelere.
Iesu, quem velatum nunc aspicio,
Oro, fiat illud quod tam sitio:
Ut te revelata cernens facie,
Visu sim beátus tuæ gloriæ.
Amen.
Allah yang tersamar, Dikau kusembah,
sungguh tersembunyi, roti wujudnya.
S’luruh hati hamba tunduk berserah
‘Ku memandang Dikau, hampa lainnya.
Pandang, raba, rasa, tidaklah benar,
‘ku percaya hanya yang t’lah kudengar.
S’luruh sabda dari Putera Allah
sungguh tak bertara kebenarannya.
Di salib tersamar keallahan-Mu,
di sini tersamar keinsanan-Mu.
Aku mengimani dua-duanya.
Yang penyamun minta, ‘ku memintanya.
Tak kulihat luka seperti Tomas,
namun kuakui, “Kau Tuhan Allah!”
Dan setiap hari tambahlah terus
iman dan harapan, kasih pada-Mu.




Undan mahabaik, Yesus Tuhanku,
sucikanlah aku dengan darah-Mu:
kar’na satu titik akan s’lamatlah
s’luruh bumi ini dari dosanya.
Yesus yang tersamar, ‘ku memandang-Mu,
Ya Tuhan, penuhilah kerinduanku:
‘ku memandang Dikau yang senyatanya,
bahagia kulihat Dikau mulia.
Amin.

Referensi

  1. ^ (Inggris) "Adoro Te Devote - Hidden God". http://www.preces-latinae.org/.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  2. ^ (Latin) "Enchiridion Indulgentiarum" (edisi ke-16 iulii 1999 - Quarta editio). Libreria Editrice Vaticana. 1999. 
  3. ^ Komisi Liturgi KWI. Puji Syukur (edisi ke-2010). Jakarta: Penerbit OBOR. ISBN 978-979-565-009-6. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya