Wilayah koloni ini pada awalnya hanya setengah dari luas provinsi Kwazulu-Natal saat ini. Batas timur lautnya adalah Sungai Tugela dan Buffalo, dan di luar perbatasan tersebut berdiri Kerajaan Zulu).[2]
Akibat meletusnya konflik dengan Zulu, kota Durban terpaksa dievakuasi, dan pada akhirnya orang-orang Boer menerima kekuasaan Britania pada tahun 1844 di bawah tekanan militer yang besar. Gubernur Britania diutus ke wilayah ini dan banyak pemukim yang datang dari Eropa dan Koloni Tanjung. Britania mendirikan industri gula di tempat ini pada tahun 1860-an. Pemilik lahan tidak berhasil membujuk orang-orang Zulu untuk bekerja di perkebunan mereka, sehingga Britania mengirim ribuan pekerja dari India.[2] Akibatnya, Durban menjadi salah satu kota dengan konsentrasi orang India terbesar di luar India.[4]