Samidare
|
Sejarah |
Kekaisaran Jepang
|
Nama |
Samidare |
Dipesan |
1931 (Tahun Fiskal) |
Pembangun |
Uraga Dock Company |
Pasang lunas |
19 Desember 1934 |
Diluncurkan |
6 Juli 1935 |
Mulai berlayar |
19 Januari 1937 |
Dicoret |
10 Oktober 1944 |
Identifikasi |
Nomor lambung: 2 |
Nasib |
Tenggelam pada 26 Agustus 1944 |
Ciri-ciri umum
|
Kelas dan jenis |
Kapal perusak kelas-Shiratsuyu |
Berat benaman |
1.685 ton panjang (1.712 t) |
Panjang |
- 103,5 m (340 ft) (perpendikuler)
- 107,5 m (352 ft 8 in) (garis iar)
|
Lebar |
9,9 m (32 ft 6 in) |
Sarat air |
3,5 m (11 ft 6 in) |
Tenaga |
42.000 hp (31.000 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan |
34 knot (39 mph; 63 km/h) |
Jangkauan |
4.000 nmi (7.400 km) pada 18 kn (33 km/h) |
Awak kapal |
226 orang |
Senjata |
|
Catatan dinas |
Kode identifikasi: |
Penanda lambung:レダミサ |
Operasi: |
|
Samidare (五月雨, ”Hujan di awal musim panas”)[1] adalah kapal perusak ke-6 dari kelas Shiratsuyu. Ia selesai dibuat pada tahun 1935 sebagai bagian dari Program Lingkaran Satu.[2] Kapten pertamanya ialah Mayor Rokuji Arichika.[3]
Ia terlibat dalam banyak pertempuran, diantaranya Pertempuran Tarakan, Pertempuran Midway, Pertempuran Kepulaun Solomon Timur, Pertempuran Guadalkanal, dan Pertempuran Laut Filipina. Ia menemui ajalnya pada tanggal 26 Agustus 1944 setelah ditorpedo oleh USS Batfish di titik 08°10′N 134°38′E / 8.167°N 134.633°E / 8.167; 134.633.
Pembangunan
Kapal perusak kelas Shiratsuyu adalah versi modifikasi dari kapal perusak kelas Hatsuharu, dan dirancang untuk mendukung armada Jepang dengan melakukan serangan torpedo terhadap Angkatan laut Amerika Serikat baik pada siang dan malam hari di Samudera Pasifik.[4] Meskipun menjadi salah satu kelas kapal perusak yang paling kuat di dunia pada saat selesai dibangun, tak ada satupun dari mereka yang sintas dari Perang Pasifik.[5]
Kutipan
Bacaan lanjutan
Pranala luar