Senapan mesin Hotchkiss M1929 adalah sebuah Senapan Mesin Berat yang dirancang dan diproduksi oleh Hotchkiss et Cie sejak ahir 1920-an sampai Perang Dunia II (dimana akhirnya ia dipakai di berbagai belahan dunia), termasuk Jepang yang diproduksi dibawah lisensi.[1]
Pengembangan
Pada akhir 1920-an, Hotchkiss mengajukan sejumlah senjata otomatis anti pesawat dengan kaliber 13,2, 25, dan 37 mm. Senjata-senjata ini dibuat berdasarkan jenis mekanisme gas yang sama. Senapan mesin 8 mm mle 1914 telah terbukti sangat andal selama Perang Dunia I dan masih digunakan hingga saat itu. Semula senapan mesin ini menggunakan kartrid 13,2 x 99 mm tetapi pada 1935 diganti menjadi kartrid 13,2 x 96 mm.[2] Mayoritas senapan mesin ini diisi menggunakan magasin kotak melengkung di bagian atasnya. Senapan mesin ini memiliki laju tembak siklis sekitar 450 peluru per menit tetapi laju tembak praktisnya adalah 200-250 peluru per menit dikarenakan harus mengganti magasin setiap kehabisan amunisi.
Terdapat senjata anti pesawat laras tunggal, ganda, tiga, dan empat pada dudukan bersudut tinggi dan tripod, juga dudukan kaki dua untuk peran anti tank dan senapan mesin berat. Komandan infanteri Perancis yang memiliki ketertarikan untuk mendapat meriam anti pesawat ringan menolak senapan mesin ini. Mereka berpendapat bahwa peluru senapan mesin yang berat dapat membahayakan pasukan mereka sendiri dan memilih kaliber yang lebih besar, yang memiliki mekanisme penghancuran diri. Namun 13,2 mm Hotchkiss digunakan secara ekstensif sebagai meriam laut serta dipilih oleh kavaleri Perancis untuk dipasang pada beberapa kendaraan lapis bajanya.