James Monroe
James Monroe (28 April 1758 – 4 Juli 1831) adalah Presiden Amerika Serikat yang kelima dan memegang dua kali masa jabatan kepresidenan antara tahun 1817 sampai 1825.[1] Nama Monroe menjadi terkenal dengan doktrinnya yang disebut Doktrin Monroe, di mana ia menyatakan bahwa benua Amerika tidak boleh lagi dijajah oleh negara - negara Eropa.[2] Presiden periode Monroe kemakmuran di negeri ini, telah periode perdamaian di hubungan luar negeri. Monroe mengeluarkan pesan presiden pada tahun 1823, Amerika Serikat tetap keluar dari masalah Eropa dan kebijakan di Amerika dan Eropa menunjukkan bahwa penutupan dapat memengaruhi.[3] Latar belakangJames Monroe lahir di Westmoreland County, Virginia pada 28 April 1758.[4] Ketika berusia 18 tahun, ia berjuang dalam Tentara Revolusi Amerika.[butuh rujukan] Setelah mengabdi selama 4 tahun ia kemudian memutuskan untuk mempelajari bidang hukum.[butuh rujukan] Pada saat ia belajar hukum, ia mengikat tali persahabatan dengan Thomas Jefferson, dan atas bimbingan Thomas Jefferson-lah kemudian James Monroe terjun dalam bidang politik.[5] Pengalaman pengalaman di bidang politik James Monroe termasuk; menjadi anggota parlemen negara bagian Virginia, menjadi senator, duta di bawah presiden dalam perundingan-perundingan dengan Prancis pada saat pembelian wilayah Louisiana.[6] Masa kepresidenanJames Monroe terpilih menjadi presiden pada 1817.[7] Ia berasal dari partai Partai Demokratik-Republik.[8] Sewaktu menjabat ia didampingi oleh Daniel D. Tompkins sebagai wakil presiden.[9] Ia memulai pemerintahannya dengan membentuk salah satu kabinet terkuat dalam sejarah A.S.[butuh rujukan] Ia menyampingkan rasa kedaerahan sewaktu ia memilih anggota-anggota kabinetnya.[butuh rujukan] Hasil terbesar pemerintahan James Monroe adalah dalam urusan luar negeri.[butuh rujukan] Sejak semula ia bersimpati terhadap gerakan kemerdekaan di negara bagian jajahan Spanyol di benua Amerika dan ingin secepatnya mengakui kemerdekaan negara - negara baru itu, tetapi hal ini ia tunda, karena pada saat yang sama Amerika Serikat sedang melakukan perundingan dengan Spanyol mengenai wilayah Florida dan ia tidak ingin perundingan yang sedang berlangsung ini gagal.[10] Setelah perundingan - perundingan ini berakhir dan Florida menjadi wilayah Amerika Serikat, ia segera bertindak dan mengakui kemerdekaan negara baru itu.[butuh rujukan] Pada awal abad ke-19, James Monroe memperkenalkan Doktrin Monroe yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.[11] Isi dari doktrin ini ialah:
Pencapaian-pencapaiannya adalah[butuh rujukan]:
James Monroe meninggalkan Gedung Putih tahun 1825.[butuh rujukan] Ia meninggal dunia dalam usia 73 tahun pada tahun 1831 di New York.[12] Referensi
Lihat pula |