Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Ibrahim al-Kurani

Burhanuddin Ibrahim bin Hasan bin Syihabuddin al-Kurani al-Madani (1023-1101 H, atau 1615-1690 M), adalah seorang ulama tasawuf yang lahir di kota Syahrani, wilayah Syahrizor, yang dahulu termasuk Kurdistan.[1][2] Ia dinisbahkan juga dengan nama al-Kurdi, al-Syahrazuri dan al-Syahrani.[1][2] Ia adalah seorang ulama yang mendalami dan menjadi anggota dari beberapa tarekat, terutama di antaranya ialah Naqsyabandiyah, Qadiriyah, dan Syattariyah.[1] Di Madinah, ia menjadi murid terkemuka dan berpengaruh dari Ahmad al-Qusyasyi, serta menggantikannya sebagai pemimpin tarekat setelah gurunya wafat.[1] Ia menulis mengenai beragam ilmu-ilmu keislaman, terutama tentang fikih, tauhid, dan tasawuf.[2]

Pendidikan

Pada awalnya Al-Kurani belajar agama di Turki, kemudian kepada para ulama di Persia, Irak, Suriah, dan Mesir, sebelum akhirnya ia menetap di Madinah hingga wafatnya.[1] Di Mesir, ia mengunjungi Al-Azhar dan mempelajari Taysir fi al-Qira’ah al-Sab’ah karya Abu Amru ad-Dani al-Qurthubi kepada Nuruddin Ali bin Ali al-Shabramallisi, serta Thayyibah al-Nasyr fi al-Qira’ah al-’Asyr karya Ibnu al-Jazari.[1][2] Selain itu, di Mesir ia juga belajar pada Azayim Sultan bin Ahmad al-Marakhi dan Muhammad bin Alauddin al-Babili, seorang ahli hadits ternama.[2] Di Damaskus ia belajar pada Muhammad bin Muhammad al-'Arami.[2] Di Madinah, ia belajar kepada Ahmad al-Qusyasyi, Ahmad bin Ali al-Syinnawi, Mullah Muhammad Syarif bin Yusuf al-Kurani, dan Abdul Karim bin Abi Bakr al-Husaini al-Kurani.[2]

Pengajaran

Baik dalam pengajaran maupun dalam karya tulisnya, Al-Kurani menekankan keserasian antara tasawuf dan kalam dengan syariah.[1][2] Ia beranggapan bahwa berbagai cabang ilmu keislaman itu sebagai jalan-jalan menuju pemahaman yang sebenarnya mengenai tauhid (keesaan Tuhan).[2] Walaupun Al-Kurani tetap menyelami ajaran Ibnu 'Arabi dan Al-Jili, ia menekankan lebih pada persesuaian antara sudut-sudut pandang yang berbeda daripada memilih salah satunya.[2] Sikap Al-Kurani tersebut tercermin pula pada pilihannya untuk mengikuti lebih dari satu tarekat, sebagaimana yang dilakukan oleh gurunya Al-Qusyasyi.[2]

Pengaruh

Al-Kurani adalah seorang ulama yang ternama pada zamannya, dan ia diperkenankan mengajar di Masjid Nabawi.[2] Al-Jabarti menyebutnya Syaikh al-Syuyukh, yang mana murid-muridnya berdatangan dari berbagai negara.[2] Ia dihormati oleh para pelajar di Hijaz, dan ia dikenal luas oleh para ulama dari India dan Jawi (nusantara).[1][2] Ia mempunyai hubungan yang akrab dengan Abdurrauf al-Singkili, dan tetap berhubungan setelah Al-Singkili kembali ke Aceh.[1][2] Al-Hamawi mencatat bahwa para pelajar nusantara lainnya juga menjalin hubungan dengan Al-Kurani.[1]

Karya

Karya tulis Al-Kurani diperkirakan mencapai lebih dari seratus karya, namun sebagian besar belum diterbitkan.[1][2] Karyanya Ithaf al-Dhaki bi Syarh al-Tuhfah al-Mursalah ila al-Nabi membahas Al-Tuhfah al-Mursalah ila Ruh al-Nabi karya Muhammad bin Fadhlullah al-Burhanpuri, yang dibuat atas permintaan relasinya di nusantara.[1][2] Selain itu, karyanya Al-Lum‘ah al-Saniyah fi Tahqiq al-Ilqa’ fi al-Umniyah membahas tentang tauhid dan tasawuf, dan Al-Amam li-Iqaz al-Himam membahas biografi dan kredensial intelektualnya sebagai pengajar.[1][3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m Hanif, N. (2002). Biographical Encyclopaedia of Sufis: Central Asia and Middle East. 2. Sarup & Sons. hlm. 250. ISBN 9788176252669. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Azra, Azyumardi (2006). Islam in the Indonesian World: An Account of Institutional Formation (dalam bahasa Inggris). Mizan Pustaka. ISBN 978-979-433-430-0. 
  3. ^ Fathurahman, Oman (2012-08-02). Ithaf Al-Dhaki: Tafsir Wahdatul Wujud Bagi Muslim Nusantara. PT Mizan Publika. ISBN 978-979-433-728-8. 
Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9