Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Funkot

Funkot (singkatan dari Funky Kota) adalah sebuah genre musik dansa elektronik asal Indonesia yang lahir pada tahun 1990-an. Musik ini merupakan gabungan dari musik House dengan tempo 160 hingga 220 bpm (ketukan per menit). Terdapat banyak sekali nama lain dari genre ini, yaitu "Hardfunk", "House Kota", "House Music", "Indonesian House" dan "Indonesian Hardcore".[8][12][13]

Asal Usul

Musik Funkot merupakan musik yang lahir pada tahun 1990 dan dipopulerkan oleh sebuah grup musik asal Indonesia, Barakatak yang beranggotakan 3 orang personil yaitu Aam Kecol (Aam Rama Kusumah), Didi Iphis (Die Iphis) & Yayat Bogel (Yayat English) .[6] Awalnya, Barakatak direkrut oleh Doel Sumbang, seorang musisi & penyanyi Pop Sunda. Barakatak kemudian membuat musik Pop Sunda. Namun, Barakatak memilih untuk pindah genre ke musik "House Music" setelah memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Mereka akhirnya sepakat untuk bekerja sama dengan Produser Musik sekaligus DJ (Disc Jockey) yaitu Rony Load. Ketika itu mereka diajak pergi ke sebuah diskotek di Jakarta bernama Diskotik Zodiak. Mereka mulai mencoba mengkonsumsi obat-obatan. Pada saat itu, belum ada undang-undang anti narkotika di Indonesia. Dari situ mereka mencoba membuat sebuah musik dengan menulis lirik dan menciptakan gaya musik yang baru. Akhirnya terciptalah sebuah lagu hits legendaris yang berjudul "Musiknya Asyik" (1996). Lagu ini terinspirasi dari sensasi ketika mengkonsumsi obat-obatan (sebelumnya berjudul "Sudah On Belum ?"). Lagu ini merupakan awal mula hadirnya genre musik Funkot, dimana jenis musik ini menjadi populer di Indonesia di tahun 1990-an. Selain DJ Rony Load yang turut membantu dan bekerjasama dalam pembuatan lagu maupun album, Hana Rashinta kemudian direkrut dalam grup musik ini sebagai vokalis wanita. Dengan bergabungnya Hana, pada akhirnya menjadikan Hana sebagai anggota keempat Barakatak. Barakatak bisa dibilang sangat terkenal dan melegenda di blantika musik Indonesia sejak merilis debut album "House Music Vol. 1 : Musiknya Asyik (1996)", "House Music Vol. 2 : Maju Maju Maju (1997)" hingga album kedelapan "House Music Vol. 8 : Bandung Bergoyang (2003)". Pada tahun 2019, Barakatak kembali ke blantika musik Indonesia dan merilis mini album yang berjudul "Bergoyang Again". Mini Album yang dirilis Barakatak ini berisi lagu-lagu terbaik dan legendaris dari tahun 1996-2005. Selain lagu "Musiknya Asyik", Barakatak memiliki lagu-lagu legendaris seperti "Putri (Pura-Pura Triping)", "Awas Exstacy", "Maju Maju Maju", "Makin Asyik", "Bandung Bergoyang", "Bunga Jalang" dan "Buka Bukaan" .

Pada tahun 2009, seorang DJ asal Jepang, Katsumi Takano (DJ Jet Baron), mencari musik dangdut di Youtube. Ketika sedang mencari, ia menemukan musik Funkot. Tertarik dengan musik Funkot, ia lalu pergi ke Bali dan berkenalan dengan Makoto, seorang DJ asal Jepang dan seorang pengelola sekolah musik Top Ten DJ bernama Christ yang juga berada di Bali, serta seorang DJ asal Indonesia bernama Jockie Saputra. Takano lalu belajar musik Funkot dari mereka. Takano lalu mencoba untuk mempopulerkan musik Funkot di Jepang, baik saat main sebagai DJ dengan karya-karyanya sendiri yang diramu menjadi musik Funkot, ataupun dengan mencampurkan karya lainnya dirakit menjadi musik Funkot. Oleh karenanya, Funkot kini populer di Jepang dan Takano disebut sebagai pelopor musik Funkot Jepang.[11]

Karakteristik

Musik Funkot merupakan campuran dari musik Funky House[12][b] dan Dangdut dengan tempo sekitar 160 hingga 220 bpm. Pada musik Funkot biasanya terdapat suara perkusi seperti cowbell, woodblock, triple bass kick yang cepat, sampel suara vokal (biasanya suara "ay!", "are you ready?", dan "one, two, three, four" ), penggunaan Amen Break yang banyak, dan synth dengan pitch yang tinggi. Kebanyakan musik Funkot merupakan hasil remix dan sampling dari musik lain yang populer di Indonesia. Remix dan sampling musik juga terdapat pada satu lagu atau bahkan lebih dari satu lagu dalam satu karya musik Funkot.[12] Menurut DJ Jet Baron, musik Funkot mirip dengan Wa Euro, sebuah genre musik yang merupakan percampuran dari J-Pop dan Italo Disco. Perbedannya terdapat pada tempo dan ritme.[15]

Sub-Genre

Dangdut House

Dangdut House merupakan genre musik yang muncul setelah Funkot.[2] Genre ini merupakan percampuran Dangdut Koplo dan Funkot. Genre ini muncul pada tahun 2000-an ketika musik Funkot mulai kurang diminati di Indonesia khususnya di daerah perkotaan karena mulai maraknya produser musik yang memasukkan unsur Funkot pada musik Dangdut Koplo. Pada genre ini, kecepatan musik sedikit berkurang dari Funkot, ditambah dengan lirik dan penggunaan synthesizer serta suara gendang yang lebih banyak dibandingkan Funkot. Suara vokal pada musik ini juga terdengar cengkok seperti pada Dangdut Koplo. Beberapa lagu Dangdut House yang terkenal seperti SMS dari Ria Amelia, Belah Duren dari Julia Perez, dan Cinta Satu Malam dari Melinda.

Breakbeat Kota

Breakbeat Kota (biasanya disebut dengan Breakbeat Indonesia, Breakbeat Indo, atau Indonesian Breakbeat)[16][17] merupakan sub-genre Funkot yang muncul pada tahun 2010-an setelah Dangdut House.[8] Meskipun sebenarnya, penggunaan istilah "Breakbeat" dalam genre musik seperti ini tumpang tindih dengan pengertian Breakbeat yang berkembang terlebih dahulu di negara Amerika Serikat.[c][18][19] Hampir sama seperti Dangdut House, musik ini muncul karena Funkot sudah mulai ditinggali dikarenakan adanya perubahan pada gaya musik Funkot yang dimainkan para DJ di kota sehingga terdengar tidak jelas. Perbedaan pada genre ini dengan Funkot yaitu temponya yang tidak secepat Funkot, dengan sukat 4/4 (44) dan tempo 130 bpm.[17] Genre ini sempat menjadi kontroversi, mengingat kebanyakan musik ini dibuat dengan mengambil sampel musik lain tanpa izin dan mengandung lirik yang kurang cocok dinyanyikan untuk semua umur. Seperti lagu Aisyah Jatuh Cinta pada Jamilah yang menyampling lagu Blame dari Calvin Harris dan Wrecking Ball milik Miley Cyrus. Pembuat lagu tersebut juga tidak diketahui hingga sekarang.[20][21]

Lihat juga

Catatan kaki

  1. ^ Beberapa media juga mengatakan bahwa Dangdut House merupakan sub-genre dari Dangdut[7]
  2. ^ Kebanyakan media berita mengatakan bahwa musik Funkot merupakan percampuran House dan Dangdut. Namun ada juga media berita yang mengatakan bahwa Funkot berasal dari percampuran Happy Hardcore (sebuah sub-genre dari Techno) dan Dangdut[3][4][14]
  3. ^ Lihat: Breakbeat

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-17. Diakses tanggal 2018-12-09. 
  2. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-09. Diakses tanggal 2018-12-09. 
  3. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-04. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  4. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-17. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  6. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-17. Diakses tanggal 2018-12-09. 
  7. ^ https://www.brilio.net/musik/6-alasan-dangdut-diulas-khusus-majalah-bergengsi-dunia-the-economist-1802158.html
  8. ^ a b c "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-26. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-17. Diakses tanggal 2018-12-09. 
  10. ^ https://rateyourmusic.com/genre/Funkot/
  11. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-17. Diakses tanggal 2018-12-09. 
  12. ^ a b c "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-22. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  13. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  14. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-17. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  15. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-25. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  16. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-02. Diakses tanggal 2019-08-24. 
  17. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-24. Diakses tanggal 2019-08-24. 
  18. ^ Modulations: A History of Electronic Music, Peter Shapiro, ed. New York: Caipirnha Productions Inc., 2000, hal. 152
  19. ^ Schloss, Joseph (2004). History in Making Beats: The Art of Sample-Based Hip-Hop. Middletown, CT: Wesleyan University. hlm. 40. 
  20. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-26. Diakses tanggal 2019-08-24. 
  21. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-24. Diakses tanggal 2019-08-24. 
Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9