Flora Malaysia terdiri dari kumpulan besar spesies tumbuhan yang diperkirakan mencapai lebih dari 15.500 tumbuhan berpembuluh.[1] Malaysia memiliki 8.019 spesies tumbuhan berbiji: 19 spesies Gymnospermae dan 8.000 Angiospermae.[2] Secara global, Malaysia menempati peringkat ke-14 dalam hal keanekaragaman spesies tumbuhan berpembuluh. Flora Malaysia terdiri dari sekitar 15.000 spesies tumbuhan berpembuluh. Semenanjung Malaysia memiliki sekitar 8.200 spesies tumbuhan berpembuluh. Sementara Sabah dan Sarawak memiliki sekitar 12.000 spesies. Kebanyakan Flora dapat dijumpai di hutan hujan yang lebat di Malaysia.[3]
Malaysia adalah bagian dari superbenua selatan Gondwana yang pecah sekitar 180 juta tahun yang lalu.[4] Perpecahan utama antara Flora Australia dan Malesian diperkirakan terjadi pada akhir era Tersier dan Kuarter.
Vegetasi
Jenis hutan utama di Malaysia adalah hutan dipterokarp dataran rendah, hutan dipterocarp bukit, hutan dipterocarp bukit rendah, hutan ek-laurel, hutan pegunungan ericaceous, hutan rawa gambut dan hutan bakau. Selain itu, terdapat juga kawasan yang lebih kecil berupa hutan rawa air tawar, hutan heath, hutan batu kapur, dan hutan pegunungan kuarsa.[5]
Hutan di Malaysia sebagian besar didominasi oleh pepohonan dari hutan dipterokarpa. Hutan Dipterokarpa terjadi di lahan kering tepat di atas permukaan laut hingga ketinggian sekitar 900 meter. Selain itu, kanopi hutan biasanya sangat lebat hingga sedikit sinar matahari yang dapat menembusnya. Karena itu, tumbuhan semak biasanya kurang berkembang dan diyakini tidak bisa ditembus. Sejumlah besar hutan hujan telah mengalami deforestasi akibat eksploitasi pertanian dan kepentingan komersial lain. Angin kencang dan badai petir juga berpengaruh terhadap kerusakan hutan.[6]
^Keng, Hsuan (2003). Malayan Seed Plants: Synopsis of Orders and Families of Malayan Gymnosperms, Dicotyledons and Monocotyledons. Singapore University Press. hlm. xxvii. ISBN0-8214-0505-5.
^Saw, L.G.; Chung, R.C.K. (2015). "The flora of Malaysia projects". Rodriguésia. 66 (4): 947–960. doi:10.1590/2175-7860201566415.