Daging kuda adalah daging yang dihasilkan dari kuda yang disembelih. Rasa dari daging kuda agak manis dengan tekstur yang empuk. Kandungan lemak di dalam daging kuda termasuk rendah, tetapi memiliki kandungan protein yang tinggi. Memakan daging kuda dianggap tabu oleh beberapa kebudayaan tertentu di dunia.
Sejarah
Pada zaman paleolitikum, kuda liar merupakan salah satu sumber pangan paling penting di dunia. Di berbagai negara di Eropa, konsumsi daging kuda terus berlanjut hingga zaman modern meski Paus melarang konsumsi daging kuda pada tahun 723.[1]
Kuda berkembang di kawasan Amerika Utara dan bermigrasi ke bagian lain di dunia sekitar 15000 tahun yang lalu. Situs fosil kuda terbesar ada di Idaho. Kuda modern dari Eropa didatangkan ke Amerika mellaui kolonialisasi Spanyol yang lalu diikuti menjadi liar kembali di sekitar Pegunungan Andes.[2] Daging kuda ketika itu diawetkan dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari dan menjadi produk yang disebut dengan charqui, yang diperkirakan menjadi asal mula kata jerky, nama makanan daging kering khas Amerika Serikat yang sejenis dengan dendeng.
Konsumsi daging kuda mencapai puncaknya di Revolusi Prancis. Dengan runtuhnya aristokrasi, kuda-kuda yang menjadi koleksi dan kebanggaan para orang kaya dan keluarga kerajaan menjadi santapan rakyat miskin di sana.[3] Pada masa kampanye militer Napoleon Bonaparte, kepala dokter operasi kemiliteran menyarankan agar tentara yang kelaparan diberikan daging kuda.[4][5]
Daging kuda menjadi salah satu bahan utama Masakan Prancis pada masa Kerajaan Kedua Prancis. Tingginya biaya hidup tidak memungkinkan kaum buruh untuk membeli daging babi dan daging sapi sehingga pemerintah Prancis melegalkan konsumsi daging kuda dan menyediakan toko khusus penjual daging kuda.[6]
Di kebudayaan Anglosfer, konsumsi daging kuda dan keledai adalah tabu, namun tetap dilakukan di beberapa tempat di Inggris seperti di Yorkshire hingga tahun 1930an[7] dan dilakukan kembali pasca Perang Dunia II[8] dan dipertimbangkan untuk menjadi konsumsi di rumah sakit karena suplai ration yang minimum ketika itu.[9]
Produksi
Di negara yang memelihara kuda untuk dagingnya, biasanya memanfaatkan proses yang sama dengan sapi seperti adanya rumah pemotongan hewan dan disembelih dengan cara yang sama. Di negara yang tidak mengkhususkan diri pada peternakan daging kuda akan biasanya hanya menyembelihnya secara individu atau berkelompok di desa.[10]
Kuda kurang efisien dalam mengubah pakan menjadi daging[3] sehingga pemuliaan dan pembudidayaan tidak menuju pada kualitas dan kuantitas daging. Kuda biasanya disembelih ketika fungsinya sebagai hewan pekerja atau kuda balap mulai menurun. Ini adalah praktik yang umum dilakukan di Inggris.[11][12][12][13] Bahkan kuda ternama yang sudah memenangkan banyak lomba seperti Ferdinand, disembelih.[14]
Terdapat anggapan salah mengenai daging kuda yang hanya diperuntukan bagi hewan peliharaan. Di Jepang dan Eropa, daging kuda merupakan favorit dan harganya setara dengan daging sapi muda sehingga penggunaannya sebagai makanan hewan peliharaan akan tidak ekonomis.[15]
Dilaporkan 100 ribu ekor kuda hidup diperdagangkan di Uni Eropa untuk konsumsi manusia, terutama ke ITalia, Prancis, dan Belgia.[16]
Daging dari kuda yang dimatikan dengan euthanasia hewan secara suntikan tidak bisa dijadikan bahan pangan karena toksinnya tetap berada di dalam daging. Karkas atau bangkai dari hewan tersebut umumnya dibakar karena cara pembuangan lainnya berpotensi menimbulkan masalah dikarenakan kandungan toksin.
Di Kanada, Asam hyaluronat yang digunakan untuk mengobati penyakit tertentu pada kuda tidak boleh digunakan untuk kuda yang akan dijadikan bahan pangan,[17] namun di Eropa diizinkan.[18]
Perbandingan nutrisi daging kuda liar dan daging sapi per 100 g (3.5 oz)[19][20][21]
^Fernando Terrejón G. (2001). "Geohistorical Variables in the Evolution of the Pehuenche Economic System During the Colonial Period". Universum Magazine (dalam bahasa Spanish). University of Talca. 16: 226Parameter |chapter= akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) (Spanish title: El Ganado Exótico Y la Transición Prodictiva, Variables Geohistóricas en la Evolución del Sistema Económicl Pehuenche Durante el periodo Colonio).