Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Bangkai

Bangkai rusa muda yang mati tertabrak mobil di Jerman, Eropa
Koyote sedang memakan bangkai elk pada musim dingin yang bersalju.

Bangkai adalah tubuh hewan yang telah mati tanpa disembelih.[1] Bangkai merupakan makanan penting bagi berbagai karnivora dan omnivora di sebagian besar ekosistem yang ada di bumi ini. Burung pemakan bangkai, elang,[2] hyena,[3] setan tasmania,[4] koyote,[5] komodo,[6] oposum virginia,[7] serangga yang tergolong famili Silphidae[8] dan Sarcophagidae, serta belatung diketahui memakan bangkai.

Bangkai mulai membusuk segera setelah kematian hewan dan mengundang serangga serta bakteri untuk melakukan pembusukan. Tidak lama setelah itu, senyawa cadaverine dan putrescine keluar dari bangkai sebagai hasil dari aktivitas bakteri dan menyebabkan bau busuk.

Beberapa jenis tumbuhan dan fungi memiliki bau busuk seperti bangkai untuk menarik perhatian serangga sehingga membantu perkembangbiakan tumbuhan dan fungi tersebut. Tumbuhan yang terkenal seperti bunga bangkai dan fungi yang tergolong famili Phallaceae diketahui mengeluarkan bau busuk seperti bangkai.

Referensi

  1. ^ "Kamus Besar Bahasa Indonesia". Diakses tanggal 2021-08-2. 
  2. ^ Hovenden, Frank. The Carrion Eaters Diarsipkan 2010-06-01 di Wayback Machine.. Comox Valley Naturalists Society. 7 May 2010.
  3. ^ "San Diego Zoo's Animal Bytes: Striped hyena". San Diego Zoo. 7 May 2010.
  4. ^ "San Diego Zoo's Animal Bytes: Tasmanian Devil". San Diego Zoo. 7 May 2010.
  5. ^ Stegemann, Eileen. "Skull Science: Coyote". NYS Department of Environmental Conservation April 2006
  6. ^ Irvin, Randall. Attachment and Colonization of Pseudomonas aerugionsa: Role of the Surface Structures. Pseudomonas aeruginosa as an Opportunistic Pathogen. 1993.
  7. ^ Len McDougall (2004). The Encyclopedia of Tracks and Scats: A Comprehensive Guide to the Trackable Animals of the United States and Canada. Globe Pequot. hlm. 274–. ISBN 978-1-59228-070-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-16. Diakses tanggal 27 November 2011. 
  8. ^ John George Wood (1892). Insects abroad: Being a popular account of foreign insects; their structure, habits and transformations. Longmans. hlm. 82–. Diakses tanggal 27 November 2011. 


Kembali kehalaman sebelumnya