Bahasa PahaBahasa Paha atau Baha (endonim: [pāhā]) adalah suatu bahasa Tai–Kadai yang dituturkan di Kabupaten Guangnan, Prefektur Wenshan, Yunnan, Tiongkok. Kedua desa tersebut terletak di dekat perbatasan dengan Kabupaten Longlin, Guangxi. Bahasa ini terkadang dianggap sebagai ragam dari Buyang. Meskipun terdaftar di Ethnologue sebagai Buyang Baha (ISO 639-3: yha), tetapi ahli bahasa dari Thailand bernama Weera Ostapirat menganggap Paha sebagai bahasa yang terpisah.[5] KependudukanDi Kabupaten Guangnan (广南县), Yunnan, bahasa Paha dituturkan di dua desa Yangliancun (央连村)[6] (dari Zhuang Baku: jaaŋ24 lɛŋ31, berarti "[desa] Buyang tersendiri") di Kotapraja Dixu (底圩乡) dan Anshecun (安舍村)[7] di Kotapraja Bada (八达乡). Sementara di Yanglian memiliki sekitar 500 jiwa penutur bahasa Paha, di Anshe hanya memiliki sekitar 100 jiwa penutur yang tersisa. Penutur bahasa Paha mulai menuturkan bahasa Zhuang dan Mandarin Barat Daya, terutama di desa Anshe. Banyak pria penutur Buyang di desa Yanglian juga menikah dengan wanita penutur Zhuang.[8] FonologiKonsonanBahasa Buyang Paha memiliki beberapa konsonan sebagai berikut:[9]
VokalBahasa Buyang Paha memiliki vokal-vokal sebagai berikut:[9]
Tiga vokal tinggi dan vokal rendah dapat menjadi vokal panjang. Tata bahasaBerbeda dengan dialek Buyang Langjia, Ecun, dan Yalang, kata negatif dalam bahasa Paha (seperti pi45) selalu mendahului kata kerja, sedangkan dialek Buyang lainnya selalu menempatkan negatif di akhir kalimat. Fenomena dalam bahasa Paha kemungkinan karena pengaruh dari bahasa-bahasa Tionghoa.[10] Referensi
Pranala luar |