Alutsista Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
Berikut merupakan daftar alutsista Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang tengah aktif digunakan. Alutsista TNI-AD tersebar ke berbagai kesatuan, mulai dari infanteri, kavaleri, artileri medan (Armed), artileri pertahanan udara (Arhanud), zeni, dan topografi.[1] TNI-AD memiliki kekuatan yang terpusat pada struktur komando, yakni Kostrad dan Kopassus. Sedangkan Komando Daerah Militer (Kodam) sebagai kekuatan kewilayahan dan Balakpus sebagai kekuatan pendukung.[2]
Kebijakan pembangunan sistem alutsista pada seluruh matra TNI, dilakukan dalam rangka memenuhi Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essential Force , MEF) Komponen Utama 2015-2024, dengan mengedepankan dua pilar, yakni pengadaan alutsista TNI oleh industri pertahanan dalam negeri dan pengadaan alutsista dari luar negeri yang harus diikuti dengan transfer of technology (ToT) dan transfer of knowledge (ToK). Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014, total anggaran MEF tahap pertama untuk ketiga mantra TNI adalah sebesar Rp 156 triliun, dengan rincian angkatan darat sebesar Rp 24 triliun, angkatan laut sebesar Rp 24 triliun, dan angkatan udara sebesar Rp 20 triliun.[3]
Pada tahun 2019, anggaran pertahanan pemerintah Indonesia mencapai Rp 121 triliun dan meningkat menjadi Rp 131 triliun pada tahun 2020.[4] Secara total, TNI-AD memiliki alutsista berjumlah 2.148 unit.[5]
Minimum Essential Force
Hingga pengujung renstra II (2015-2019), kebutuhan alutsista Minimum Essential Force TNI-AD untuk kendaraan tempur dan pesawat terbang masih belum meningkat. Sedangkan untuk alutsista senjata ringan dan meriam, roket, beserta rudal sudah memenuhi target dan terjadi peningkatan.[6]
Minimum Essential Force Alutsista TNI-AD 2010-2024
Komponen Alutsista
|
Kondisi Pra MEF
|
MEF-I (2010-2014)
|
MEF-II (2015-2019)
|
MEF-III (2020-2024)
|
Postur Ideal
|
Jumlah
|
Persentase
|
Jumlah
|
Persentase
|
Jumlah
|
Persentase
|
Jumlah
|
Persentase (7/14)
|
s.d MEF-I
|
s.d MEF-1 (3/11)
|
Rencana
|
Capai
|
s.d MEF-II 11 Desember 2018 (3+6)
|
s.d MEF-II
11 Des-2018 (6/11)
|
Rencana
|
Capai
|
s.d MEF-III
|
Capai
|
s.d MEF-III
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
(10)
|
(11)
|
(12)
|
(13)
|
(14)
|
(15)
|
Senjata Ringan
|
92.155
|
613.043
|
84,73%
|
128.417
|
36.019
|
649.062
|
89,7%
|
|
|
723.564
|
|
|
783.462
|
82,85%
|
Meriam/roket/rudal
|
962
|
1.144
|
84,49%
|
3.035
|
227
|
1.371
|
101,26%
|
|
|
1.354
|
|
|
2.162
|
63,41%
|
Kendaraan Tempur
|
1.321
|
1.641
|
43,9%
|
730
|
359
|
2.000
|
53,5%
|
|
|
3.738
|
|
|
4.858
|
41,17%
|
Pesawat Terbang
|
67
|
104
|
46,43%
|
77
|
17
|
121
|
54,02%
|
|
|
224
|
|
|
1.224
|
9,89%
|
Persenjataan Infanteri
Produksi buatan lokal
- Pindad P1/Pindad P2 (9x19mm)— Pistol standar TNI, sekitar 30,000 pucuk Pindad P1 dan 2,000 pucuk Pindad P2 digunakan oleh seluruh kesatuan TNI.
- Pindad G2 (9x19mm)— Pistol standar TNI terbaru, menggantikan Pindad P1 dan pistol-pistol keluaran lama.
- Pindad PM2 (9x19mm)— Pistol mitraliur standar TNI, khususnya oleh KOPASSUS menggantikan Pindad PM1 setelah 1 dasawarsa.
- Pindad SS1 (5,56x45mm)— Senapan serbu standar TNI secara keseluruhan berdasarkan lisensi FN FNC yang disesuaikan.
- Pindad SS2 (5,56x45mm)— Senapan serbu standar TNI terbaru sejak 2006, menggantikan SS1 yang telah berusia sekitar 2 dasawarsa pada tahun 2021.
- Pindad SPR (7,62x51mm & .50 BMG)— Senapan runduk standar TNI, SPR-1 memiliki desain serupa dengan Remington 700 buatan Amerika Serikat yang berkaliber 7,62x51mm, sedangkan SPR-2 sebagai senapan runduk anti-lapis berkaliber .50 BMG dan SPR-3 merupakan pengembangan dari SPR-1.
- Pindad SM2 (7,62x51mm)— Senapan mesin serba guna standar TNI, berdasarkan lisensi FN MAG yang disempurnakan.
- Pindad SM3 (5,56x45mm)— Senapan mesin ringan standar TNI, menggunakan desain dan lisensi dari FN Minimi.
- Pindad SMB-2 (.50 BMG)— Senapan mesin berat standar TNI berdasarkan lisensi M2 Browning.
- Pindad SMB-CQB (.50 BMG)— Senapan mesin berat milik TNI berdasarkan lisensi STK 50MG.
- Pindad SAR2 (38 mm)— Pelontar granat TNI.
Produksi dari importir
Kendaraan
Kendaraan
|
Gambar
|
Asal
|
Jenis
|
Varian
|
Jumlah
|
Catatan
|
Tank
|
Leopard 2
|
|
Jerman
|
tank tempur utama
|
Leopard 2A4+
Leopard 2RI
|
103
|
Dipersenjatai dengan amunisi DM11, DM53, DM78, DM88, DM98, dan RH88.[7][8] Indonesia mengakusisi 42 varian Leopard 2A4+ dan 61 varian Leopard 2RI, dengan tambahan 10 kendaraan pendukung logistik dari surplus Angkatan Darat Jerman.[9][10]
|
Harimau
|
|
Turki
Indonesia
|
tank medium
|
Kaplan-MT
|
18[11]
|
Dirancang dan dikembangkan secara bersama oleh FNSS dan Pindad untuk program MMWT (Modern Medium Weight Tank) angkatan darat.[12] Dipersenjatai dengan kanon utama Cockerill 3105 berdiameter 105mm.[13][14] Pada tahun 2019, TNI-AD memesan 18 unit tank dengan tambahan pesanan susulan direncanakan di masa mendatang. Dengan jadwal pengiriman tank tiba pada akhir tahun 2020 dan proses modifikasi selesai pada tahun 2021.[15][16]
|
FV101 Scorpion
|
|
Britania Raya
|
tank ringan
|
FV101 90
|
90[17]
|
Diakusisi pada tahun 1995. Pada tahun 2016, terdapat 90 unit aktif beroperasi menurut IISS Military Balance. Dipersenjatai dengan kanon utama Cockerill M-A1 Mk3 berdiameter 90mm.[18]
|
AMX-13
|
|
Prancis
|
tank ringan
|
AMX-13/75 Modèle 52
AMX-13/105 Modèle 58 FL-12
AMX-13 Retrofit
|
120+[19]
|
Indonesia mengakusisi 175 unit AMX-13/75 dan 130 unit 13/105 pada tahun 1960-an. Pada tahun 2018, media berita Janes menyampaikan bahwa hanya setengah dari total unit tank (120+) yang masih aktif beroperasi dan telah menerima peningkatan serta retrofit berupa FCS (Fire Control System) baru dan kanon berdiameter 105mm oleh Pindad. Armada AMX-13 akan digantikan oleh tank medium Harimau.[20]
|
M3 Stuart
|
|
Amerika Serikat
|
tank ringan
|
M3A1
|
1
|
Diperoleh varian M3A1 dan M3A3 dari KNIL pada tahun 1950. Satu M3A1 bernomor 240-32, masih disimpan oleh angkatan darat di Pusat Persenjataan Kalvaleri (Pussenkav) Bandung, untuk pertunjukan teater dan upacara.[21][22]
|
Kendaraan tempur lapis baja
|
Marder
|
|
Jerman
|
kendaraan tempur infanteri
|
Marder 1A3
|
50
|
Diakusisi dari surplus Angkatan Darat Jerman. Dipersenjatai dengan kanon otomatis Rh 202 berdiameter 20mm.[23][24]
|
M113
|
|
Belgia
Italia
|
pengangkut personel lapis baja
|
M113A1-BE
M113A1-BE Arisgator
|
155
|
Diperoleh dari surplus Angkatan Darat Belgia pada tahun 2014 hingga 2017. Sejumlah 150 unit M113A1-BE dan 5 unit M113A1-BE Arisgator aktif digunakan. Dipersenjatai dengan senapan mesin berkaliber 12.7mm.[25]
|
Alvis Stormer
|
|
Britania Raya
|
pengangkut personel lapis baja
|
|
40
|
Diakusisi pada tahun 1995 bersamaan dengan FV101 Scorpion 90.[26]
|
AMX-VCI
|
|
Prancis
|
pengangkut personel lapis baja
|
AMX-VCI
AMX-VCI Retrofit
|
75[17]
|
Indonesia mengakusisi sejumlah 200 AMX-VTT/VCI pada tahun 1960-an. Pada tahun 2016, hanya terdapat 75 unit yang aktif digunakan menurut IISS Military Balance dan telah menerima peningkatan oleh Pindad.[19][27]
|
Pandur II
|
|
Ceko
Austria Indonesia
|
kendaraan tempur lapis baja
|
Pandur II APC
Pandur II IFV
Pandur II FSV
|
4+(22)[28]
|
Termasuk varian APC, IFV (30mm), dan FSV (105mm) akan diproduksi secara lisensi lokal oleh Pindad dengan nama Kobra 8x8.[29] Pada tahun 2018, 4 unit Pandur II telah aktif digunakan dengan 22 unit telah dipesan pada tahun 2019.
|
Pindad Anoa
|
|
Indonesia
|
pengangkut personel lapis baja
|
APS-3 Anoa I
APS-3 Anoa II
APS-3 Anoa VVIP
APS-3 Anoa Mortar Carrier (81mm)
|
426[30]
|
Pada tahun 2019, sekitar 400 unit kendaraan telah dikirimkan oleh Pindad.[31][32] Tambahan 26 unit telah dikirimkan kepada TNI-AD pada bulan Januari 2022.[33] Dipersenjatai dengan senapan mesin berkaliber 12.7mm, senapan mesin berkaliber 7.62mm ataupun pelontar granat otomatis berkaliber 40mm. Empat kendaraan (tiga diantaranya dalam konfigurasi VVIP) diketahui aktif digunakan oleh Pasukan Pengamanan Presiden.[34]
|
Pindad Badak
|
|
Indonesia
|
kendaraan dukungan tembakan
|
|
7+(7)
|
Pada tahun 2018, pesanan awal dirubah dari 50 unit menjadi 14 unit kendaraan, dengan maksud untuk menggantikan Alvis Saladin.[35] Pada bulan Januari 2022, 7 unit kendaraan telah dikirimkan kepada TNI-AD.[33] Dipersenjatai dengan kanon Cockerill CSE 90LP.
|
Hanwha Tarantula
|
|
Korea Selatan
|
kendaraan dukungan tembakan amfibi
|
Black Fox 6x6
|
22
|
11 unit kendaraan dirakit oleh Pindad.[36] Dipersenjatai dengan kanon Cockerill CSE 90LP.
|
WZ551
|
|
Tiongkok
|
pengangkut personel lapis baja
|
WMZ-551NB APC
|
Tidak diketahui
|
Digunakan oleh Peleton Intai Tempur dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.[37].
|
Alvis Saracen
|
|
Britania Raya
|
pengangkut personel lapis baja
|
FV603 APC
FV610 ACP
|
55
|
Indonesia mengakusisi 60 unit pada tahun 1960-an, dengan varian FV603 APC dan FV610 command post.[38][39]
|
Alvis Saladin
|
|
Britania Raya
|
kendaraan tempur lapis baja
|
|
69
|
Diakusisi pada tahun 1960-an. Beberapa unit kendaraan masih aktif digunakan oleh Kompi Intai dan Kavaler.[40][41] Beberapa keendaraan telah menerima retrofit mesin diesel Perkins Phaser 160T.[42] Mulai pada tahun 2016, armada Saladin mulai digantikan dengan Pindad Badak.[43]
|
Ferret
|
|
Britania Raya
|
kendaraan intai
|
Mk 1/2
|
55
|
Diakusisi pada tahun 1960-an. Masih aktif digunakan oleh beberapa unit Kostrad sebagai kendaraan intai.[44] Mesin orisinil bensin telah digantikan dengan mesin diesel.[45]
|
Véhicule de l'Avant Blindé
|
|
Prancis
|
pengangkut personel lapis baja
|
VAB VTT
VAB Valorisé VTT
VAB SAN
VAB PC
|
50[46]
|
Sejumlah 18 unit kendaraan diakusisi pada tahun 1997. 32 unit lainnya tiba pada tahun 2006 untuk misi UNIFIL, termasuk diantaranya 6 varian ambulans dan 2 varian PC.[47]
|
Cadillac Gage Commando
|
|
Amerika Serikat
|
kendaraan tempur lapis baja
|
V-150 APC - Twin-Light Machine Gun Turret
V-150 APC - Parapet and pintle mounted machine gun
V-150 FSV - 90mm MECAR Gun
V-150 Reconnaissance - Twin-Machine Gun Turret (12,7mm & 7,62mm)
|
58[48]
|
Indonesia mengakusisi sejumlah 200 unit V-150 pada tahun 1977 hingga 1980. Sekitar 58 unit kendaraan masih aktif digunakan.[49]
|
Cadillac Gage Commando Scout
|
|
Amerika Serikat
|
kendaraan intai ringan
|
Commando Scout Twin-Machine Gun Turret
Commando Scout Observation Turret
|
28[50]
|
Digunakan oleh Paspampres dan Tontaipur Kostrad.[51]
|
Kendaraan taktis lapis baja
|
Casspir
|
|
Afrika Selatan
|
kendaraan angkut personel anti-ranjau
|
Casspir Mk3 APC
|
2[52]
|
Berdasarkan informasi Register of Conventional Arms (UNROCA) sejumlah 2 unit Casspir diakusisi pada tahun 2004 dan digunakan oleh Unit 81 dari Komando Pasukan Khusus.[53]
|
Bushmaster Protected Mobility Vehicle
|
|
Australia
Indonesia
|
kendaraan angkut personel anti-ranjau
|
Bushmaster Troop Carrier
|
3[54]
|
Diproduksi secara lisensi lokal oleh Pindad dengan nama Sanca MRAP[55] dan digunakan oleh Kopassus.
|
Chaiseri First Win
|
|
Thailand
|
kendaraan angkut personel anti-ranjau
|
Hanoman
|
Tidak diketahui
|
Digunakan oleh Kopassus.[56]
|
BTR-40
|
|
Uni Soviet
|
pengangkut personel lapis baja
|
BTR-40 intai lapis baja
|
85[57]
|
Sejumlah 85 unit kendaraan masih aktif digunakan dari total 100 unit. Menerima modifikasi secara lokal dari varian pengangkut personel menjadi varian intai lapis baja.[58]
|
Kozak
|
|
Ukraina
|
kendaraan angkut personel anti-ranjau
|
Kozak-2M
|
2
|
2 unit Kozak-2M telah dikirimkan pada tanggal 7 Januari 2021.[59]
|
Pindad Komodo
|
|
Indonesia
|
kendaraan lapis baja ringan
|
Komodo APC
Komodo Recon
Komodo Battering Ram (Halilintar)
Komodo Mistral Atlas
|
130+(41)[33][60]
|
|
Pindad APR-1
|
|
Indonesia
|
kendaraan lapis baja ringan
|
APR-1V APC
|
12
|
Kendaraan lapis baja ringan 4x4 yang berbasis chasis truk komersial Isuzu dan diproduksi oleh Pindad.[61] Sejumlah 40 unit dipesan namun hanya 14 unit saja yang telah dikirimkan dan digunakan dalam operasi militer di Aceh. Dua kendaraan dinyatakan hancur ketika peristiwa gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004.[62][63]
|
Pindad Maung
|
|
Indonesia
|
kendaraan utilitas militer ringan
|
|
40
|
40 unit kendaraan telah diterima dari total 500 unit yang dipesan.[64]
|
URO VAMTAC
|
|
Spanyol
|
kendaraan lapis baja ringan
|
VAMTAC ST5 RapidRanger
VAMTAC LTV
|
35
|
Varian ST5 dilengkapi dengan pelontar otomatis RapidRanger sebagai bagian dari Thales ForceShield Intergrated Air Defence System.[65] Sedangkan varian LTV dilengkapi dengan Lightweight Multiple Launcher (LML/LML-NG) serta juga digunakan sebagai kendaraan pendukung untuk Thales ForceShield Intergrated Air Defence System.[66]
|
Renault Sherpa Light
|
|
Prancis
|
kendaraan lapis baja ringan
|
Sherpa Light Scout
Sherpa Light Scout Armored
Sherpa Weapon System Carrier MPCV
|
18
|
Indonesia mengakusisi 12 unit Sherpa Light Scout bersamaan dengan power packs VAB 320 dari Renault Trucks Defense. Pernah diproduksi secara lisensi lokal oleh Pindad dengan nama kendaraan intai Elang.[67] Sejumlah 6 Sherpa Light Scout Armored diakusisi pada tahun 2017 yang digunakan oleh Kontingen Garuda dalam misi UNIFIL.[68] Varian Sherpa Weapon System Carrier diakusisi sebagai platform sistem peluncur MPCV yang merupakan bagian dari sistem MBDA Ground Based Air Defence.[69][70]
|
Panhard Véhicule Blindé Léger
|
|
Prancis
|
kendaraan lapis baja ringan
|
|
18
|
[71]
|
Cadillac Gage Ranger
|
|
Amerika Serikat
|
kendaraan lapis baja ringan
|
Ranger 4x4 Peacekeepers
|
22
|
Digunakan oleh Paspampres.
|
Mamba APC
|
|
Britania Raya
|
kendaraan lapis baja ringan
|
Mamba Mk2 Alvis 8 4x4 APC
|
Tidak diketahui
|
Digunakan oleh Unit 81 dari Koppasus.
|
Patriot I
|
|
Ceko
|
kendaraan lapis baja ringan
|
|
3
|
Diakusisi bersama dengan M3I Pontoon dari Excalibur Army.[72]
|
SSE P1 PAKCI
|
|
Indonesia
|
kendaraan lapis baja ringan
|
P1 Pakci APC
|
Tidak diketahui
|
Diproduksi oleh PT Sentra Surya Ekajaya (SSE). Digunakan sebagai kendaraan penghantam/pendobrak oleh Koppasus.[73]
|
SSE P6 ATAV
|
|
Indonesia
|
kendaraan serang ringan
|
|
26[74]
|
Diproduksi oleh PT Sentra Surya Ekajaya (SSE). Digunakan oleh Kopassus. Dipersenjatai dengan satu senapan mesin berkaliber 7,62mm dan dua senapan mesin ringan berkaliber 5,56mm atau satu minigun M134D dan dua senapan mesin ringan berkaliber 5,56mm.
|
ILSV
|
|
Indonesia
|
kendaraan serang ringan
|
|
4[74]
|
Diproduksi oleh J-Forces dan Dirgantara Indonesia dengan beberapa varian.
|
Flyer Light Strike Vehicle
|
|
Australia
Singapura
|
kendaraan serang ringan
|
Flyer R-12D LSV
|
5
|
[75]
|
Artileri
|
Avibras Astros II
|
|
Brasil
|
sistem peluncur multi-laras
|
Astros II Mk6 (AV-LMU) - Tatra T815-7 (6x6)
|
63[76]
|
|
Nexter CAESAR
|
|
Prancis
|
artileri swagerak 155mm
|
CAESAR - Renault Sherpa 10 (6x6)
|
55
|
|
M109
|
|
Amerika Serikat
|
artileri swagerak 155mm
|
M109A4-BE
|
36
|
|
AMX Mk-61
|
|
Prancis
|
artileri swagerak 105mm
|
|
54
|
|
FH-2000
|
|
Singapura
|
artileri swagerak 155mm
|
|
8
|
|
KH-179
|
|
Korea Selatan
|
artileri medan 155mm
|
|
36[77]
|
|
KH-178
|
|
Korea Selatan
|
artileri medan 105mm
|
|
54[78]
|
|
M101
|
|
Amerika Serikat
|
artileri medan 105mm
|
M2A2
|
180 (estimasi)
|
|
M48
|
|
Yugoslavia
|
meriam gunung 76mm
|
M-48 (B-1A1-I)
|
126 (estimasi)
|
|
Heckler & Koch M635
|
|
Jerman
|
salute gun 75mm
|
|
18
|
|
Pertahanan udara
|
|
|
Britania Raya
|
|
Starstreak HVM
|
10 Baterai
|
|
|
|
Britania Raya
|
|
LMM Martlet
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Prancis
|
|
Mistral M3
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Tiongkok
|
|
TD2000B
|
1 Baterai
|
|
|
|
Jerman
|
|
Rheinmetall Zwillingsflak Rh-202 20 mm Twin Gun
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Polandia
|
|
ZUR-23-2KG-I 23 mm Twin Gun
TR-23-2
|
24
2
|
|
|
|
Tiongkok
|
|
Giant Bow II 23 mm Twin Gun
|
18
|
|
|
|
Swedia
|
|
Bofors 40 mm L/70
|
30
|
|
|
|
Uni Soviet
|
|
AZP S-60 57 mm
AZP S-60 Retrofit
|
188
48
|
|
Kendaraan pendukung & logistik
|
|
|
Jerman
|
|
Pionierpanzer 2 Dachs AEV
|
3
|
|
|
|
Jerman
|
|
Panzerschnellbrücke Biber AVLB
|
3
|
|
|
|
Jerman
|
|
Bergepanzer 3 Büffel ARV
|
3
|
|
|
|
Jerman
|
|
Fahrschulpanzer Leopard 2
|
1
|
|
|
|
Amerika Serikat
|
|
M108 VBCL
|
4
|
|
|
|
Amerika Serikat
|
|
M113A1-B-Rec
M113A1-B-MTC
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Prancis
Belanda
|
|
AMX-13 Modèle 55 (AMX-D) ARV
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Prancis
|
|
AMX-VCTB
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Britania Raya
|
|
Stormer Recovery
Stormer Ambulance
Stormer HMLC
Stormer Command Vehicle
Stormer Bridge Layer
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Swedia
|
|
BV206 (BV2062A) Soft Top dilengkapi kantong munisi
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Rusia
|
|
GAZ-34039 Irbis
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Indonesia
|
|
APS-3 Anoa Logistic
APS-3 Anoa Command Post
APS-3 Anoa Ambulace
APS-3 Anoa Recovery
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Indonesia
|
|
Komodo Command Post
Komodo Ambulance
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Brasil
|
|
AV-MET (Tatra T815-7 4x4)
AV-RMD (Tatra T815-7 6x6)
AV-UCF (Tatra T815-7 6x6)
AV-PCC (Tatra T815-7 4x4)
AV-VCC (Tatra T815-7 4x4)
AV-OFVE (Tatra T815-7 6x6)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Ceko
|
|
M3I Amphibious Rig
|
18
|
|
|
|
Ceko
Austria
|
|
Pandur II TCVA
|
3
|
|
|
|
Ceko
|
|
T815-7 truk 6×6 dilengkapi FAUN HGMS-IV Trackway System
|
5
|
|
|
|
Korea Selatan
|
|
KM500
|
50
|
|
|
|
Korea Selatan
|
|
KM250
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Amerika Serikat
|
|
M35
M49
M60
|
500
|
|
|
|
Amerika Serikat
|
|
M715
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Britania Raya
Polandia
|
|
Ulan (6x6)
Defender 90 (4x4)
Defender 110 (4x4)
|
200+
|
|
|
|
Britania Raya
|
|
Land Rover Wolf 110 WMIK (4x4)
Land Rover Wolf 90 (4x4)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Britania Raya
|
|
Al-Thalab LRPV (4x4)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Jerman
|
|
Unimog U1300L (4x4)
Unimog U1300L Double-Cab (4x4)
Unimog U1550 (4x4)
Unimog U5000 (4x4)
|
200+
|
|
|
|
Jerman
|
|
Mercedes-Benz NG74 1017 (4x4)
Mercedes-Benz NG85 2028 LS (6x6)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Jerman
|
|
Mercedes-Benz Atego 1528 (4x2)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Italia
|
|
Iveco Eurotrakker MP 380 (6x6)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Jerman
|
|
TG MIL TGS (8x8)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Swedia
|
|
Volvo N10 Turbo (6x4)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Tiongkok
|
|
Tiema XC2030 (4x4)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Tiongkok
|
|
Sinotruk HOWO (4x4)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Tiongkok
|
|
Shaanxi SX-2110 (4x4)
Shaanxi SX-2153 (6x6)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Jepang
|
|
Isuzu Elf NPS (4x4)
Isuzu NPS (4x4)
Isuzu NPS 75 (4x4)
|
305+
|
|
|
|
Jepang
|
|
Isuzu FVZ 34 (6x4)
|
120
|
|
|
|
Italia
|
|
Iveco Trakker AD380T 38H (6x4)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Italia
|
|
Iveco Astra HD9 (6x6) dilengkapi Crew Cabin
Iveco Astra HD9 (6x6) dilengkapi Basic Cabin
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Swedia
|
|
Scania P360 (6x6) with Crew Cabin
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Swedia
|
|
Scania G410 (6x6) with Crew Cabin
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Britania Raya
|
|
Bedford MT DROPS (4x4)
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Britania Raya
|
|
Leyland DAF Scammel S-26 DROPS (8x6)
|
8
|
|
|
|
Australia
|
|
OKA NT (4x4) Assault Ladder Vehicle
|
Tidak diketahui
|
|
|
|
Slowakia
|
|
Božena 4+
|
2
|
|
|
|
Ceko
|
|
TREVA-15
|
2
|
|
Pesawat terbang
Kendaraan Zeni Tempur
- AV-RMD (Armoured Vehicle-Remuniciadora), yakni kendaraan taktis penyuplai amunisi berlapis baja dan AV-FCU (Armoured Vehicle- Fire Control Unit), yakni kendaraan taktis untuk mengontrol dan tracking roket. AV-RMD dan AV-FCU dipesan dari Avibras Industria Aerospacial, S.A dan memperkuat pasukan artileri medan (armed) Agustus 2019.[80]
- 18 unit M3 Amphibious Rig, produksi Czechoslovak Group, untuk memperkuat satuan Zeni TNI-AD, termasuk tiga unit rantis pokko, lima unit rantis trackway dan dua unit recovery vehicle, yang datang secara bertahap sejak Juli 2019 hingga akhir tahun 2020. Indonesia tercatat sebagai negara kedua di Asia Tenggara, setelah Singapura, yang memiliki unit ini. M3 Amphibious Rig berfungsi sebagai 'jembatan' untuk melintaskan MBT Leopard 2A4, yang berbobot di atas 60 ton. Kendaraan ini bagaikan truk berukuran raksasa, dengan panja 12,74 meter, lebar 3,35 meter, dan tinggi 3,93 meter dengan laju kecepatan maksimum 80 km/jam. Di bagian lambung truk, terdapat dua ponton besar berbahan aluminium yang dapat diturunkan sebagai 'jembatan' MBT di sungai dan dapat disambungkan ke kapal ferry.[81]
- TNI juga memiliki sejumlah kendaraan zeni tempur yang dapat memperkuat kemampuan tempur satuan Zeni. Kendaraan yang dimiliki yaitu; kendaraan zeni tempur Panzerschnellbrücke Biber AVLB sebanyak 3 unit, kendaraan pemulihan Bergepanzer-3 Büffel ARV sebanyak 3 unit, dan kendaraan pengangkut jembatan taktis Pionierpanzer-2 Dachs AEV sebanyak 3 unit. 3 kendaraan taktis ini menggunakan casis yang sama dari Leopard 2. Diperoleh bersamaan dengan pembelian Leopard 2A4.
Helikopter
- TNI AD memiliki delapan unit helikopter Boeing AH-64E Apache Guardian, salah satu alutsista tercanggih dan terbaik saat ini. Helikopter Apache memperkuat TNI-AD pada tahun 2018 dan ditempatkan di Lanumad Ahmad Yani, Semarang.[82] Harga helikopter Apache ini adalah Rp 575,7 miliar per unit.[83] Adapun spesifikasi dari Helikopter Apache adalah memiliki berat kotor 6,83 ton, tinggi permukaan roda ke baling-baling adalah 4,64 meter, lebar badan helikopter 4,97 meter, dan panjang badan pesawat 14,96 meter (17,57 meter jika diukur dari baling-baling). Helikopter ini memiliki teknologi radar AN/APG-78 radar Longbow, rudal lepas Hydra 70 dan rudal udara ke permukaan (air-to-surface missile) AGM-114R3 Hellfire.[82]
- TNI AD juga memiliki 5 unit helikopter serbu Mil Mi-35P, salah satu helikopter serbu andalan Rusia sampai saat ini. Helikopter Mi-35P dipersenjatai dengan meriam ganda samping otomatis Gsh-30K 30mm, peluncur roket 240mm, rudal anti-tank AT-9 Ataka, rudal AT-6 Spiral, rudal SA-16, dan rudal FFAR buatan PT Dirgantara Indonesia.
- Pada pertengahan tahun 2020, TNI-AD menerima sembilan helikopter Bell-412EPI seharga US$ 180 juta, produksi Bell Textron Inc Amerika Serikat. Sedangkan persenjataan gattling gun buatan Dillion Aerospace dirakit oleh PT Dirgantara Indonesia dan peluru dari PT Pindad (Persero). Helikopter Bell-412EPI memiliki spesifikasi 2x mesin Pratt & Whitney PT6T Twin Pac dan memiliki tenaga saat lepas landas 15% lebih besar dari jenis Bell 412 lainnya, serta teknologi kontrol penerbangan 4-axis. Adapun fitur yang dimiliki pesawat ini adalah start mesin otomatis, pembatasan temperatur, instrumen kokpit kaca, dan kontrol mesin digital.[84] Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan menargetkan TNI AD dapat memiliki 40 unit Helikopter Bell 412EPI[85]
- 12 Helikopter multiguna AS550/AS555 Fennec yang digunakan sebagai helikopter serbu ringan dari Prancis[86] yang dirakit secara lokal oleh PT Dirgantara Indonesia.
- 9 Helikopter angkut Mil Mi-17V5 buatan Rusia. Dari total 12 helikopter, 3 unit jatuh di tahun 2013, 2019, dan 2020.
Artileri, Peluncur Rudal, dan Pelontar Roket
TNI-AD tercatat memiliki berbagai jenis peluncur multi-roket, artileri swagerak, artileri gandeng, artileri pertahanan gunung, dan meriam salut. Dengan total baterai yang aktif dan non-aktif sebanyak 500+ unit.
- TNI AD memiliki 36 unit sistem peluncur multi-roket (MLRS) Avibras ASTROS-II Mk6 AV-LMU, buatan Brasil, dan dioperasikan oleh satuan Artileri Medan (Yon Armed). Kendaraan pelontar roket ini mampu meluncurkan 32 roket hanya dalam waktu enam detik, dengan jangkauan daya ledak hampir dua hektare.[87] Roket Astros II (Artillery Saturation Rocket System II), produksi Avibras Brasil. Dengan senjata terbarunya, Astros 2020 (Mk6), jarak tembak roket Astros dapat mencapai 300 kilometer. Astros di tahun 2020 telah dilengkapi dengan roket GPS 180mm yang disebut SS-AV-40, dengan jarak jangkauan tembak 40 kilometer dan roket SS-150 dengan daya jangkau jarak tembak 150 kilometer. Kaliber roket ini mulai dari 127mm hingga 300mm yang diletakkan pada Tectran VBT-2028 A-6 untuk meningkatkan mobilitas.[88]
- Artileri Swagerak (SPA) Nexter CAESAR 155mm sebanyak 55 unit seharga US$ 141 juta,[89] singkatan dari (CAmion Équipé d'un Système d'ARtillerie), hasil produksi Nexter Systems Prancis, ini memiliki jarak tembak sekitar 42 kilometer dengan menggunakan Extended Range, Full Bore (ERFP) shell dan bisa bertambah daya jangkaunya menjadi lebih dari 50 km dengan menggunakan roket berbantuan roket. Meriam ini dipasang pada casis truk 6x6 dengan memiliki senjata 155mm/152mm dengan sistem kontrol otomatis dan terkomputerisasi.[88] Alutsista Meriam Caesar 155mm ini untuk memperkuat satuan artileri TNI-AD.[90] Pihak Nexter Systems Prancis kemudian bekerjasama dengan PT Pindad untuk memproduksi amunisi Meriam Caesar 155mm.[89]
- Artileri Swagerak (SPA) M109A4 dari Belgia. Senjata ini masuk dalam tipe self-propelled artillery atau biasa disebut howitzer, di mana pasukan bisa dengan sangat leluasa menentukan tata letak pengaturan ruang meriam. Letak mesin berada di sebelah kanan dan sisi pengemudinya di sebelah kiri yang dilengkapi dengan tiga unit periskop untuk membantu pemantauan saat malam hari. M109A4 dibekali senjata Browning M2 kaliber .50BMG atau 12,7mm hingga peluncur granat, L/39 Howitzer M185 kaliber 155mm dengan jangkauan tembak konvensional 18 kilometer dan bisa mencapai 30 kilometer dengan mengunakan Rocket Assisted Projectile (RAP).[88]
- Rudal Mistral Atlas (Advanced Twin Launcher Anti-Air strike), yakni rudal pertahanan udara produksi Prancis, digunakan di atas kendaraan tempur Komodo 4×4 buatan PT Pindad. Unit ini memperkuat satuan Artileri Pertahanan Udara (Yon Arhanud).[91]
Berikut merupakan daftar peluncur rudal dan pelontar roket yang tercatat oleh TNI-AD.
- Multi Purpose Combat Vehicle (MPCV), produksi Prancis, digunakan bersama dengan kendaraan taktis jenis Renault Sherpa Light dengan bobot 15 ton dan bisa diangkut oleh pesawat Hercules C-130. Unit ini memperkuat satuan Artileri Pertahanan Udara (Yon Arhanud).[91]
- Rudal MMS/LML Starstreak, buatan Inggris, yang memperkuat TNI-AD akhir 2019, untuk memperkuat satuan Artileri Pertahanan Udara (Airhanud). MMS dan LML (Lightweight multiple launcher) memiliki jarak jangkau tembakan hingga 7,2 kilometer, satu radar bisa mengoperasikan empat unit MMS dan delapan unit rudal LML Starstreak, yang dioperasikan oleh lima prajurit.[91]
- Peluncur Peluru Kendali Anti-Tank FGM-148 Javelin, sebanyak 25 unit peluncur dengan 180 rudal kaliber 127mm, yang dipesan dari Amerika Serikat pada tahun 2012 senilai US$ 60 juta.[92]
- Peluncur Peluru Kendali Anti-Tank MBT LAW / NLAW buatan SAAB Bofors Dynamics, Swedia bekerjasama dengan Inggris. Peluncur rudal ini dibanderol sebanyak 600 unit dengan rudal berkaliber 150mm.[93]
- Pelontar Roket Sekali Pakai C90-CR (M3)[94] buatan Spanyol. Digunakan oleh satuan pasukan khusus TNI-AD yang berfungsi sebagai anti-armor atau anti-personel bahkan penghancur bunker atau Bunker Buster beramunisi 90mm.
- Peloncur Roket Anti-Tank PF-98 buatan Tiongkok. PF-98 "Queen Bee" yang diopersikan antara 1 sampai 2 awak ini dilengkapi lensa bidik teleskopik optical sight dengan pembesaran 4x. Dengan dukungan tripod, varian batalion dapat meluncurkan roket pada ketinggian 30 derajat hingga -6 derajat. PF-98 "Queen Bee" dengan kaliber 120 mm dapat melontarkan proyektil dengan hulu ledak HEAT (High Explosive Anti Tank) dan tandem HEAT dengan pemicu elektronik. Tandem HEAT digadang Norinco dapat menembus triple armour berstandar NATO dengan ERA (Explosive Reactive Armour).[95]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Latancab TNI AD Kartika Yudha 2019 Kerahkan Alutsista Tercanggih". Sindonews.com. Diakses tanggal 2020-01-21.
- ^ Pertahanan, Kementerian (20 November 2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia. DKI Jakarta: Kementerian Pertahanan. hlm. 105. ISBN 978-979-8878-04-6.
- ^ "Permenhan No 19 Tahun 2012: Penyelarasan MEF Komponen Utama" (PDF). Kemenhan. Diakses tanggal 21 Januari 2020.
- ^ Prasetia, Andhika. "Jokowi: Anggaran Pertahanan Dinaikkan Lebih Dari Rp 131 Triliun di 2020". detikcom. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ "Prabowo Masih Prioritaskan Anggaran AD, Matra Lain "Dianaktirikan"". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ Aulia Fitri, Debora Sanur (November 2019). "Pemberdayaan Industri Pertahanan Nasional Dalam Pemenuhan Minimum Essential Forces (MEF)" (PDF). Info Singkat (Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis). Vol XI, No 22/II/Puslit/November/2019: 26. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-05-23. Diakses tanggal 2020-01-21.
- ^ Authoradmin (2018-07-05). "Gunakan 4 Jenis Munisi, 9 MBT Leopard Yonkav 1 Jalani Boresighting dan Zeroing". Airspace Review. Diakses tanggal 2021-06-04.
- ^ Pertahanan Strategis, Lembaga Kajian (25 July 2022). "Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Syafrial, PSC., M.Tr.(Han)., didampingi para Asisten Kasdivif 2 Kostrad meninjau jalannya latihan satuan Yonkav 8/NSW/2 Kostrad". www.facebook.com. Diakses tanggal 2022-07-27.
- ^ "Revolution Main Battle Tank | Military-Today.com". military-today.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 June 2020. Diakses tanggal 2020-09-19.
- ^ "In Development: Leopard 2 Revolution". Armored Warfare - Official Website (dalam bahasa Inggris). 2018-07-09. Diakses tanggal 2020-09-19.
- ^ (), Ahmad Fikri. Tri, Rahma, ed. "Kemenhan Pesan Tank dan Panser Cobra ke PT Pindad". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2019. Diakses tanggal 14 April 2019.
- ^ "KAPLAN MT - FNSS Savunma Sistemleri A.Ş." FNSS Savunma Sistemleri A.Ş. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ "Dapat Pesanan, Pindad Bakal Produksi 100 Kaplan Medium Tank - Annual Report ID". Annualreport.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ "Technical Specifications - FNSS Savunma Sistemleri A.Ş." FNSS Savunma Sistemleri A.Ş. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ Sawiyya, Rangga Baswara (2 Oktober 2019). "Alutsista Anyar Siap Meriahkan Parade Hut TNI ke-74". Airspace Review. Diakses tanggal 22 Januari 2020.
- ^ "'Türk Kaplanı'nın taliplileri artıyor". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2020. Diakses tanggal 25 February 2020.
- ^ a b "The Military Balance". Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 August 2018. Diakses tanggal 3 April 2019.
- ^ "Scorpion 90 : Little "MBT"-nya Indonesia – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 24 October 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ a b "Pindad on track with tank production plan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 December 2018. Diakses tanggal 12 December 2018.
- ^ review, angkasa (June 9, 2018). "Intip Langsung AMX-13 Retrofit TNI AD, Tank Tua yang Masih Perkasa". angkasareview.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 August 2018. Diakses tanggal July 3, 2018.
- ^ "M3A3 Stuart: Light Tank Legendaris Yang Masih Punya "Gigi" – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 4 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 June 2015. Diakses tanggal 13 November 2020.
- ^ "Tank Gaek Bertahan Hidup – Historia.id". Historia.id. 17 December 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 December 2019. Diakses tanggal 13 November 2020.
- ^ "Marder 1A3: IFV Pertama Untuk TNI AD – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 2 August 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 August 2020. Diakses tanggal 14 November 2020.
- ^ Liputan6.com (2014-09-02). Qodar, Nafiysul, ed. "52 Tank TNI yang Dibeli dari Jerman Tiba di Jakarta". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ "TNI AD - Tank Amfibi Arisgator Perkuat Alutsista TNI AD". Tnaid.mil.id. 24 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ "Alvis Stormer : Tank APC Modern TNI-AD – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 11 August 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ "AMX-13 VCI Retrofit: Harapan Memperpanjang Usia Pakai APC Legendaris – Indomiliter.com". indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). 5 September 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 August 2018. Diakses tanggal 2018-08-03.
- ^ "Kemhan saksikan penandatanganan kontrak pembelian alutsista bernilai triliunan rupiah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2019. Diakses tanggal 14 April 2019.
- ^ "PT Pindad Siap Produksi pandur bersama perusahaan ceko". Militermeter.com. 25 November 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2018. Diakses tanggal 10 November 2018.
- ^ "Pindad dalam Berita". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2018. Diakses tanggal 2 April 2018.
- ^ "PT. Pindad (Persero) - Kendaraan Khusus". Pindad.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 June 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ Maulana, Ryan (2019-05-09). "EKSKLUSIF, Dirut Pindad: Hingga Kini 400 Unit Anoa Telah Terjual". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2019. Diakses tanggal 2019-06-25.
- ^ a b c "PT. Pindad (Persero) - Menhan Serahkan Ranpur Badak, Anoa & Rantis Komodo Di Rapim Kemhan 2022". www.pindad.com. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ "Test Drive Panser Anoa VVIP, Panser Kepresidenan Produksi PT Pindad Dibalut Baja Tebal Sekuat Tank, Ber-AC dan Kulkas Senyaman Sedan – Pindad.com". Pindad.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 June 2016. Diakses tanggal 14 November 2020.
- ^ "PT. Pindad (Persero) - Jusuf Kalla Pesan 50 Panser Badak Buatan Pindad". Pindad.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 February 2016. Diakses tanggal 4 February 2016.
- ^ "Tarantula 6×6: Panser Pemukul Untuk Wilayah Perbatasan – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 14 October 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 September 2019. Diakses tanggal 14 November 2020.
- ^ "Norinco WMZ-551: Ranpur APC Tontaipur Kostrad dari Negeri Tirai Bambu – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 16 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2016. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ "Alvis Saracen: Panser Sepuh Dari Era Revolusi 1965 – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 5 October 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2018. Diakses tanggal 13 November 2020.
- ^ "Terungkap, Kavaleri TNI AD Juga Punya Panser Saracen Varian Command Post – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 30 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2020. Diakses tanggal 13 November 2020.
- ^ Anggota Kikavtai 1 Divif 1 Kostrad Melaksanakan UPTJ
- ^ Purbakusuma, Hanung Jati (2016-01-02). "Yang Tua dan Yang Muda di Kikavser 2". HobbyMiliter.com. Diakses tanggal 2022-09-09.
- ^ "Alvis Saladin: Panser Yang Dipakai Jarang Dibuang Sayang – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 17 May 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2020. Diakses tanggal 13 November 2020.
- ^ "Dari Saladin ke Badak – TNIAD.mil.id". TNIAD.mil.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2016. Diakses tanggal 13 November 2020.
- ^ "Denpal Divif 2 Kostrad Adakan Pengecatan Panser Ferret Kikav 8 Kostrad". Kostrad. Diakses tanggal 2022-09-09.
- ^ "Alvis Ferret: Panser Intai "Kostrad" Dari Era 60-An – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 19 February 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 May 2020. Diakses tanggal 13 November 2020.
- ^ "VAB : Kisah Panser Perisai Ibu Kota – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 19 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ Puspen Mabes. "Kiprah Rumah Sakit Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL Di Lebanon". tni.mil.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2019. Diakses tanggal 2019-03-25.
- ^ "SIPRI arms transfer database (Information generated on 17 June 2011)". Stockholm International Peace Research Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2010. Diakses tanggal 17 June 2011.
- ^ Batubara, Puteranegara (27 September 2018). "Panglima Resmikan Pameran Alutsista TNI-Polri di Monas". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2019. Diakses tanggal 2019-03-18.
- ^ "WarWheels.Net-Commando Scout Vehicle Index". Warwheels.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 October 2009. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ "Cadilage Cage Commando Scout: Panser Mini Pengawal Presiden RI – Indomiliter.com". indomiliter.com. 4 March 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2018. Diakses tanggal 2018-07-30.
- ^ "United Nations Register of Conventional Arms". Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2019. Diakses tanggal 4 April 2019.
- ^ "Casspir MK3 : "Kuda Perang" Kopassus dari Afrika Selatan – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 16 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 January 2016. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ Grevatt, Jon; Hardy, James (6 April 2014). "Indonesia, Japan buy Bushmasters". IHS Jane's Defence Weekly. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2014. Diakses tanggal 29 June 2014.
- ^ "PT. Pindad (Persero) - Mine Resistance APC Sanca 4x4". pindad.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2020. Diakses tanggal 2020-09-08.
- ^ "First Win 4x4: Tampil Perdana di HUT TNI Ke-74, Inilah Rantis MRAP Terbaru Kopassus". 3 October 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2019. Diakses tanggal 6 October 2019.
- ^ "JED". Jedsite.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2020. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ indomiliter (2010-04-21). "BTR-40 - Panser Yang Nyaris Jadi Besi Tua". Indomiliter.com. Diakses tanggal 2022-09-09.
- ^ "Kozak MRAP dari Ukraina sudah merapat di Tanah Air?". airspace-review.com. 13 January 2021. Diakses tanggal 2 March 2021.
- ^ "PT. Pindad (Persero) - Danpussenarmed Kunjungi Pindad, Tinjau Progress Komodo Nexter".
- ^ "Pindad APR-1V: Jejak Rantis Lapis Baja Battle Proven di Bumi Rencong – Indomiliter.com". indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). 15 August 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 August 2018. Diakses tanggal 2018-08-03.
- ^ "TNI Kirim 14 Panser Pindad Ke Aceh". Tempo.co. 2004-01-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2018. Diakses tanggal 2018-09-14.
- ^ "PT. Pindad (Persero) - Tembus Tank Baja, Senapan 'Sniper' Indonesia Gegerkan Dunia". pindad.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2018. Diakses tanggal 2018-09-14.
- ^ Fea (14 January 2021). "Prabowo Resmi Serahkan 40 Unit Pindad Maung ke TNI". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2 March 2021.
- ^ "VAMTAC ST5 4×4 RAPIDRanger: Rantis Pengusung Rudal Starstreak RCWS Arhanud TNI AD – Indomiliter.com". indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). 15 August 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 August 2018. Diakses tanggal 2018-08-09.
- ^ Pussenarhanud, Penerangan. "Batalyon Arhanud 13/PBY Selenggarakan Tradisi Penyambutan Alutsista Starstreak | Pussenarhanud". Diakses tanggal 2021-03-30.
- ^ "Renault APCs set for Indonesian army". UPI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2011. Diakses tanggal 24 December 2014.
- ^ Raditya, Rendy (2017-03-06). "Enam "SHERPA 2" Perkuat Indobatt". Militer.or.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2020. Diakses tanggal 2019-06-25.
- ^ "NEW ORDERS FROM INDONESIA". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2014. Diakses tanggal 18 January 2016.
- ^ "Renault Sherpa Light: Rantis Pengusung Rudal Mistral RCWS Arhanud TNI AD – Indomiliter.com". indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). 11 August 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 August 2018. Diakses tanggal 2018-08-09.
- ^ "Panhard VBL : Penjaga Rumah Boediono – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 8 March 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ "EXCALIBUR ARMY has won another major contract in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2020. Diakses tanggal 25 May 2020.
- ^ "SSE Pakci APC, Kembalinya si Anak Hilang | ARCINC". ARCINC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 July 2018. Diakses tanggal 2018-08-03.
- ^ a b Industry.co.id (2021-09-28). "TNI AD Distribusikan 353 unit Kendaraan Dinas". Industry.co.id. Diakses tanggal 2022-01-21.
- ^ "Flyer 4×4: Jeep Tempur Kopassus Era 90-an – Indomiliter.com". indomiliter.com. 22 October 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 August 2018. Diakses tanggal 2018-08-03.
- ^ "ASTROS II MK6: MLRS Multi Kaliber Armed TNI AD – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 4 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ "KH-179 155mm: Towed Howitzer dengan Kaliber Terbesar Armed TNI AD – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 7 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 June 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ "KH-178: Generasi Penerus Howitzer 105mm Armed TNI AD – Indomiliter.com". Indomiliter.com. 28 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2018. Diakses tanggal 16 July 2018.
- ^ a b c d e f g h i j "World Air Forces 2021". FlightGlobal. 4 December 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2021. Diakses tanggal 27 February 2021.
- ^ JawaPos.com, Tim (2019-02-22). Ayuningtyas, Rita; Yulika, Nila Chrisna, ed. "TNI AD Beli Kendaraan Taktis dan Amunisi Roket ke Brasil". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ "Zeni Tempur TNI AD Bersiap Terima 18 Unit M3 Amphibious Rig". Indomiliter.com. 2019-07-28. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ a b antaranews.com. "Infografik Apache alutsista canggih TNI AD". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ Antara (2018-05-16). Hantoro, Juli, ed. "TNI AD Kini Punya 8 Helikopter Apache Paling Canggih". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ developer, mediaindonesia com (2019-11-27). "TNI AD Akan Terima 9 Helikopter Serbu Terbaru Tahun Depan". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2020-01-21.
- ^ "Helikopter Bell-412 EPI, Alutsista Terbaru TNI - Katadata.co.id". katadata.co.id. 2019-12-28. Diakses tanggal 2020-01-21.
- ^ KOMINFO, PDSI. "Perkuat Hankam Untuk Kedaulatan Negara". Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ "7 Alutsista Canggih TNI, Nomor 3 Bisa Hancurkan Pertahanan Musuh dalam 6 Detik". iNews.ID. 2019-10-05. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ a b c Agiesta, Fellyanda Suci. Hasits, Muhammad, ed. "3 Senjata Baru TNI AD, Canggih dan Modern". Merdeka.com. Diakses tanggal 2020-01-21.
- ^ a b "PT Pindad (Persero) - Ini Dia Amunisi Meriam Caesar 155 yang akan Diproduksi PT Pindad". www.pindad.com. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ "Melihat Meriam Caesar 155 Berdaya Tembak 39 KM yang Dipesan Indonesia". detikcom. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ a b c Aminudin, Muhammad. "Ini Lho Deretan Alutsista Modern yang Dimiliki TNI AD". detikcom. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ Oleh (2012-11-20). "ATGM Javelin 1 TNI AD". JakartaGreater. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ "NLAW: Rudal Anti Tank Infanteri TNI AD, Siap Melibas MBT!". Indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). 2013-10-22. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ "C90-CR TNI AD: Senjata Anti Tank Sekali Pakai". Indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). 2013-05-26. Diakses tanggal 2021-09-20.
- ^ "PF-98 Queen Bee 120mm: Generasi Roket Anti Tank Terbaru TNI AD". Indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). 2015-11-13. Diakses tanggal 2021-09-20.
|
|