Wringinanom mempunyai wilayah yang sangat strategis karena terletak di sebelah selatanKabupaten Gresik yang berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto di sebelah barat dan Kabupaten Sidoarjo di sebelah selatan. Wringinanom juga dilintasi oleh Aliran Kali Mas yang mengarah ke Surabaya Dalam Catatan sejarah era Majapahit Warnana pradesa negarakretagama, yang juga membatasi Wringinanom dengan Kabupaten Sidoarjo.
Sejarah
Asal Usul Nama
Nama Wringinanom berasal dari kata nama pohon Beringin (ficus binjamina) atau Wringin (Jawa) dan Anom yang berarti beringin muda. Di mana memang hingga saat ini ada sebuah pohon beringin yang konon merupakan cikal bakal dari nama daerah Wringinanom. Pohon beringin tersebut terletak di perempatan Wringinanom dan juga sebagai ikon daerah, uniknya pohon beringin yang diakui berusia ratusan tahun tersebut hanya setinggi 3 meter tak seperti tinggi pohon beringin tua pada umumnya. Itulah sebabnya kecamatan ini dinamakan Wringinanom yang berarti Wringin enom atau beringin muda yang tak dapat tumbuh besar dari keterangan para sesepuh desa Wringinanom.
Status Daerah
Pada era sebelum Gresik menjadi Kabupaten tahun 1974, sebagian daerah Wringinanom merupakan bagian Kabupaten Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto. Dan hingga saat ini ada satu wilayah di daratan Wringinanom yang masuk daerah Kabupaten Sidoarjo yakni Dusun Patuk Pulo(Masuk Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian).
Peninggalan Sejarah
Wringinanom memiliki beberapa peninggalan sejarah yang cukup penting di antaranya tempat penemuan fosil purba Pithecanthropus Mojokertensis di Desa Kepuh Klagen.
Dan banyak sekali peninggalan situs cagarbudaya yang bertebaran di desa dan dusun2 sekutarnya.
Pusat Pemerintahan Kecamatan
Kantor Pemerintahan Kecamatan Wringinanom terletak di Desa Wringinanom tepatnya di Jl. Raya Wringinanom No. 221 Wringinanom. Dengan Camat yang aktif menjabat saat ini Bapak Sujarto SH, MSi sejak tahun 2012 hingga sekarang.[1]
Potensi
Wringinanom mempunyai beberapa daya tarik seperti industri dan juga pertanian.
Wringinanom mempunyai satu tempat wisata yang dikenal yaitu "Desa Adenium". Desa Adenium merupakan salah satu proyek wisata yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Gresik sebagai pusat pembelanjaan berbagai macam bunga tanpa harus pergi ke luar kota. Desa Adenium dibagi menjadi 3 area, yaitu di Kecamatan Kedamean, Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Wringinanom.
Di area ini tidak hanya memiliki Adenium saja, tetapi juga banyak bunga dan tanaman lain seperti Sansiviera, Puring dan Anthurium.
Desa Adenium telah menjadi maskot kedua masyarakat Wringinanom setelah Bengkoang yang merupakan buah oleh-oleh khas dari kecamatan Wringinanom.