Pada mulanya, nama Driyorejo berasal dari nama seseorang yang mengawali adanya kehidupan (jawa : mbabat alas) di wilayah ini dengan nama Wongso Driyo dan hingga sekarang nama Driyo diberi imbuhan Rejo dan jadilah nama Driyorejo. Mbah Wongso Driyo yang memiliki nama lain Mbah Sambang ini adalah seorang raden atau putra kadipaten yang melakukan kelana ke berbagai pelosok daerah dan sampai di wilayah ujung selatan Kabupaten Gresik ini.[2]
Sampai sekarang makam Mbah Wongso masih lestari dan dirawat serta dikeramatkan oleh warga sekitar. Makamnya terletak di Desa Driyorejo, yakni sebelah selatan Kantor Desa Driyorejo dan letaknya di tepi sungai Kali Mas / Brantas.
Selain itu, beberapa masyarakat sekitar juga beranggapan bahwa semenjak Mbah Wongso meninggal dunia, kepemimpinan Kecamatan Driyorejo saat itu diteruskan oleh sanaknya yang bernama Kiai Joyo Dirono dan Kiai Joyo Ngulumo.
Beberapa wisata yang terdapat di Kecamatan Driyorejo adalah :
Kota Baru Driyorejo (KBD), yakni daerah pusat perbelanjaan dan hiburan yang beraneka ragam mulai lapak, supermarket, bank, cafe, mall, dll.
Waduk Kesamben Wetan, yakni sebuah waduk perairan yang terletak di pertengahan Desa Kesamben Wetan, waduk ini sudah sejak dahulu dirawat namun sejak tahun 2021 waduk ini mulai dikembangkan semakin besar.
CitraLand Driyorejo CBD, yaitu perumahan terbaru persembahan Ciputra Group yang terletak di Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo. Wisata ini menjadi tempat yang ramai dikunjungi untuk tinggal dan menjalani bisnis secara bersamaan. Selain itu, fasilitas seperti clubhouse dan taman bermain anak. Di sini juga terdapat beberapa wahana permainan yang hampir ramai pengunjung setiap harinya.[3]