Universitas Muhammadiyah Makassar, Unismuh Makassar, adalah salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan khususnya pada jenjang pendidikan tinggi. Betul
Sejarah
Universitas Muhammadiyah Makassar atau dikenal juga dengan sebutan Unismuh Makassar didirikan pada tanggal 19 Juni 1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pendirian Perguruan Tinggi ini adalah realisasi dari hasil Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara ke-21 di Kabupaten Bantaeng. [1]
Pendirian tersebut didukung oleh Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi yang bergerak dibidang pendidikan dan pengajaran dakwah amar ma'ruf nahi munkar, lewat surat nomor : E-6/098/1963 tertanggal 22 Jumadil Akhir 1394 H/12 Juli 1963 M. Kemudian akte pendiriannya dibuat oleh notaries R. Sinojo Wongsowidjojo berdasarkan akta notaries Nomor : 71 tanggal 19 Juni 1963. [1]
Meski sebenarnya di Watansoppeng cikal bakal Unismuh Makassar sudah lebih dahulu ada sejak tahun 1962, namun tanggal inilah yang dianggap sebagai hari resmi berdirinya Universitas Muhammadiyah Makassar. Saat itu, cikal bakal berdirinya Universitas Muhammadiyah Makassar adalah Fakultas Keguruan Sastra dan Seni Indonesia di Watansoppeng. Fakultas ini dirintis oleh Fachruddin Ambo Enre. [2]
Kemudian pada tanggal 5 September 1963, berdiri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan. Tidak lama setelahnya, filial Fakultas Keguruan Sastra dan Seni di Watansoppeng juga berdiri pada 9 September 1963. Kedua fakultas yang ada terus dikembangkan yaitu dengan membuka cabang di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Cabang untuk FKIP berada di Kabupaten Bone, Bulukumba, Sidrap, Enrekang dan Pare-Pare. Semua cabang tersebut. Semua cabang tersebut saat ini telah berdiri sendiri sebagai Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), kecuali Pare-Pare yang telah berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Pare-Pare (UMPAR). Sementara untuk cabang Fakultas Tarbiyah dibuka di Kabupaten Jeneponto, Sinjai, Enrekang, Maros dan Pangkep. [1][2]
Sejumlah fakultas menyusul berdiri selang dua tahun kemudian, tepatnya pada 1 Januari 1965 Fakultas yang berdiri pada saat itu adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Kesejahteraan Sosial, dan Fakultas Agama Islam dan Dakwah. Pendirian sejumlah fakultas dan filil ini disahkan dalam Surat Keterangan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta No. 14/UM/X/65 tentang FKIP Jurusan Pendidikan Umum Makassar, Jurusan Ilmu Pendidikan Umum Parepare, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Watansoppeng, dan Jurusan Bimbingan dan Pendidikan Sosial Watansoppeng. Surat keterangan tertanggal 10 Juni 1965 ini terbit setelah panitia mengajukan surat permohonan kepada Rektor UMJ, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Ilimah dan Perguruan Tinggi. Selama periode 1963—1965 atau fase awal pendirian ini, kuasa rektor ditugaskan kepada dr. Soedan. Unismuh Makassar saat itu disebut Universitas Muhammadiyah Rayon Makassar. [2]
Saat ini, Unismuh Makassar telah terakreditasi Institusi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan status Akreditasi UNGGUL dengan nomor SK: . Sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) mengemban tugas dan peran yang sangat besar bagi agama, bangsa dan Negara, baik di masa sekarang maupun di masa depan. [1]
Selain posisinya sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) / Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kawasan Timur Indonesia yang tergolong besar, juga padanya tertanam kultur pendidikan yang diwariskan sebagai amal usaha Muhammadiyah. Nama Muhammadiyah yang terintegrasi dengan nama Makassar memberikan harapan terpadunya budaya, keilmuan dan nafas keagamaan. Dalam periode yang sangat menentukan performa ke depan, Unismuh Makassar kini memiliki potensi yang signifikan, modal yang cukup, dan akses yang luas. Modal yang cukup tergambar pada upanya mendorong tumbuhnya dana abadi dan akses yang luas dibuktikan dengan perluasan kerja sama eksternal baik kepada instansi pendidikan, birokrasi, ekonomi, maupun sosial kemasyarakatan. Di samping semakin kuatnya jaringan internal antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Muhammadiyah sendiri dan tingkatan Nasional, Regional dan Lokal. [1]
Sejak berdirinya hingga saat ini, Unismuh Makassar telah membina 8 Fakultas, 3 Program Doktoral, 9 Program Magister, 2 Program Profesi, 39 Program Studi jenjang Strata Satu dan Diploma Tiga dan telah meluluskan alumni sebanyak lebih dari 15.000 orang Sarjana, Diploma, Profesi dan Pascasarjana. [3]