Monash didirikan pada tahun 1958 dan dinamai untuk mengenang pemimpin militer Australia era Perang Dunia I Sir John Monash. Pada saat ini, Monash memiliki beberapa lokasi kampus: empat kampus cabang di negara bagian Victoria (Clayton, Caulfield, Peninsula, dan Parkville), sebuah kampus di Bandar Sunway, Malaysia (Monash University Malaysia), dan sebuah kampus di BSD City, Indonesia (Monash University Indonesia). Selain itu, Monash juga memiliki pusat pengajaran dan penelitian di Prato, Italia; sekolah riset pascasarjana di Mumbai, India; dan sekolah pascasarjana di Suzhou, Tiongkok.
Monash memiliki empat lokasi kampus di Australia: Clayton, Caulfield, Peninsula, dan Parkville. Kampus Clayton merupakan kampus yang terbesar.
Malaysia
Kampus Monash dibuka pada tahun 1998 di Sunway City, Selangor. Antara program sarjana yang diselenggarakan di kampus ini termasuk program ilmu sosial, bisnis, teknik, teknologi informasi, dan kedokteran. Ijazah sarjana kedokteran dari Monash Malaysia merupakan gelar sarjana kedokteran pertama dari luar Australia dan Selandia Baru yang diakui oleh Australian Medical Council.[5]
Indonesia
Monash merupakan perguruan tinggi luar negeri pertama yang dibuka di Indonesia.[6] Kampus Monash di BSD City, Tangerang Selatan dibuka pada bulan April 2022, dan menawarkan program pascasarjana di bidang ilmu data, inovasi bisnis, perancangan urban, kebijakan publik, kesehatan masyarakat, dan keamanan siber.[7]
^ ab"Who we are". Monash University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2017. Diakses tanggal 10 December 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Monash Annual Report 2018"(PDF). Monash University. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 26 September 2019. Diakses tanggal 26 September 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abcdef"Monash at a glance". Monash University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2021. Diakses tanggal 24 July 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)