Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Ular sendok

Ular sendok
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Subordo: Serpentes
Famili: Elapidae
Genus: Naja
Laurenti, 1768
Spesies

Lihat teks.


Ular sendok , ular dumung atau Ular kobra sejati adalah sebutan khusus untuk semua jenis ular berbisa (Elapidae) yang memiliki kemampuan memipihkan lehernya hingga membentuk seperti sendok atau tudung.[1] Istilah "ular sendok" umumnya digunakan untuk jenis-jenis Naja. Akan tetapi, beberapa spesies selain dari genus Naja yang memiliki ciri khas yang sama juga disebut "ular sendok", walaupun spesies-spesies tersebut memiliki nama atau sebutan khusus, misalnya sebutan "ular anang" yang umum untuk spesies Ophiophagus hannah, walaupun bisa juga disebut "kobra raja" atau "ular sendok raja". Ular sendok dari genus Naja (kobra sejati) tersebar di Afrika, Asia Barat, dan Asia Tenggara.

Etimologi

Istilah "kobra" dalam bahasa Indonesia diambil dari kata bahasa Portugis, cobra, yang berasal dari bahasa Latin, colobra (coluber, colubra) yang juga berarti ular. Koloni Portugis yang datang ke Afrika dan Asia Selatan pada abad ke-16 menemukan berbagai ular yang kemudian mereka sebut cobra-capelo yang artinya "ular bertudung". Dari istilah tersebut, berkembanglah sebutan-sebutan yang mirip dalam bahasa Spanyol, Prancis, Inggris, dan bahasa Eropa lainnya. Sedangkan nama ilmiah mereka, Naja, berasal dari kata bahasa Sansekerta, Nāgá (नाग) yang berarti "ular".

Bisa

Semua jenis ular sendok gigitannya dapat berakibat fatal. Sebagian besar spesies memiliki bisa neurotoksin yang kuat, yang mampu melumpuhkan jaringan saraf, mengakibatkan paralisis, dan mungkin juga memiliki kandungan racun sitotoksin, yang menyebabkan pembengkakan dan kegagalan pembekuan darah (antikoagulan). Beberapa spesies juga memiliki kandungan racun kardiotoksin (menyebabkan kardiomiopati).

Spesies-spesies ular sendok dari genus Naja ini juga merupakan beberapa dari sekian banyak spesies ular berbisa yang banyak menimbulkan kasus gigitan ular di wilayah sebarannya, di mana sebaran geografis ular sendok Naja meliputi sebagian besar Benua Afrika (termasuk sebagian daerah gurun Sahara), Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Sekitar 30 sampai 40% dari gigitan yang terjadi berupa gigitan "kering", atau gigitan ular yang tidak disertai dengan mengeluarkan racun bisa.

Kobra penyembur

Beberapa jenis kobra memiliki kemampuan khusus, yaitu mampu menyemburkan bisa tepat ke arah mata pengganggunya. Jenis-jenis kobra yang memiliki kemampuan ini dikenal dengan sebutan Spitting cobra. Contohnya adalah ular-sendok sumatra (N. sumatrana) dan ular-sendok jawa (N. sputatrix), yang mampu menyemprotkan bisa melalui taringnya. Semburan bisanya tidak selalu mengenai mata. Akan tetapi, jika mengenai mata dapat menyebabkan rasa perih atau terbakar, dan jika tidak segera ditangani (misalnya membasuh mata dengan air bersih) akan menyebabkan kebutaan permanen.

Klasifikasi spesies

berikut adalah daftar spesies menurut Reptarium Reptile Database.

Publikasi dan pranala luar

  • TWEEDIE, M.W.F. 1983. The Snakes of Malaya. The Singapore National Printers. Singapore
  • WÜSTER, W. 1992. A century of confusion: Asiatic cobras revisited. The Vivarium, 4: 14-18.
  • WÜSTER, W., D.A. WARRELL, M.J. COX, P. JINTAKUNE & J. NABHITABHATA. 1997. Redescription of Naja siamensis Laurenti, 1768 (Serpentes: Elapidae), a widely overlooked spitting cobra from Southeast Asia: geographic variation, medical importance and designation of a neotype. Journal of Zoology, 243: 771-788.



Catatan kaki

  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9