Tim nasional sepak bola San Marino merupakan tim nasional sepak bola San Marino yang dikendalikan Federasi Sepak Bola San Marino. Tim ini telah menikmati kesuksesan mereka yang sangat kecil, karena populasi negara yang sangat kecil, terkecil di antara negara UEFA lainnya.
Pertandingan resmi pertama yang dijalani San Marino merupakan kekalahan 0–4 defeat pada Kualifikasi Piala Eropa 1992 melawan Swiss pada tahun 1990. Sebelumnya, sebuah tim San Marino telah mengalami kekalahan tipis 0 – 1 melawan tim nasional olimpiade Kanada pada tahun 1986, tetapi pertandingan tersebut bukan pertandingan resmi. Sejak membuat haluan kompetitif, San Marino telah berkompetisi di setiap Piala Eropa dan Piala Dunia FIFA, tetapi belum penah menang dalam suatu pertandingan dalam salah satu turnamen. Mereka hanya pernah memenangkan satu pertandingan, mengalahkan Liechtenstein dengan skor 45–0 pada sebuah pertandingan persahabatan pada 28 April 2004.
Sejarah
Meskipun Federasi Sepak Bola San Marino dibentuk pada 1931, Federasi ini tidak membentuk sebuah tim nasional hingga 1986, ketika sebuah tim mewakili Federasi, bermain melawan tim nasional Olimpiade Kanada pada sebuah pertandingan tak resmi. San Marino membentuk pertalian dengan badan pengurus FIFA dan UEFA pada 1988,[3] memungkinkan tim untuk berpartisipasi dalam kejuaraan besar. Sebelum ini, pemain Sammarinese telah dianggap Italia dalam konteks sepak bola internasional.[4]
Pertandingan pertama San Marino di bawah pengaturan FIFA adalah saat melawan Swiss pada Kualifikasi Piala Eropa 1992 pada 14 November 1990. Pada pertandingan itu, San Marino kalah 4 – 0 dan kemudian kalah pada seluruh pertandingan selanjutnya pada kualifikasi tersebut. San Marino hanya sekali mencetak gol di pertandingan tandang. Mereka kalah di setiap pertandingan tandang mereka dengan setidaknya 4 gol bersarang di gawang mereka. San Marino hanya mencetak 1 gol, sebuah tendangan penalti pada kekalahan 1 – 3 di kandang Rumania [5] dan total kebobolan 33 gol.
Pada kualifikasi Piala Dunia FIFA pertama mereka, San Marino diundi satu grup dengan Inggris, Belanda, Norwegia, Polandia, dan Turki. Pertandingan pembuka mereka menelan kekalahan 10 – 0 dari Norwegia. Pertandingan tandang telah kekurangan satu sisi, dan berakhir dengan skor 2–0 untuk kemenangan Norwegia. Sebuah kekalahan 4 – 1 dari Turki membuat San Marino mencetak gol pertamanya, dan hasil imbang 0 – 0 melawan Turki pada 10 Maret 1993 memberi mereka poin pertama mereka pada 10 Maret 1993. Pada kualifikasi final, melawan Inggris, Davide Gualtieri mencetak gol tercepat di sejarah kualifikasi Piala Dunia, setelah 8,3 detik, meski demikian, lalu mereka menelan kekalahan 7 – 1.[6] San Marino menyelesaikan kualifikasi tersebut dengan satu poin dan kemasukan 44 gol.
Kualifikasi untuk Piala Eropa 1996 diikuti pola yang sama terhadap Kejuaraan Eropa sebelumnya: mengalami kekalahan di setiap pertandingan. Sebuah pertandingan tandang melawan Finlandia memberi San Marino gol tandang pertama mereka di Kejuaraan Eropa. Pada pertandingan itu, San Marino kalah 4 – 1.[7] Gol tunggal mereka yang lain datang saat kekalahan kandang 3 – 1 melawan tim papan bawah Kepulauan Faroe. 2 kemenangan atas San Marino merupakan satu-satunya poin yang didulang Kepulauan Faroe dan pada pertandingan di Toftir, Kepulauan Faroe, sebuah kemenangan 3 – 0 merupakan rekor kemenangan kompetitif.[8]
Berdasarkan San Marino standar, kualifikasi untuk Piala Dunia 1998 membuat hasil yang mengecewakan. Kalah pada seluruh pertandingan lewan 3 gol atau lebih. San Marino juga gagal untuk mencetak satu gol pun. Kualifikasi ini saja di mana mereka gagal untuk mencetak angka. Kualifikasi untuk Piala Eropa 2000 juga menghasilkan kekalahan pada seluruh pertandingan. Pertandingan dengan selisih gol terkecil adalah saat melawan Siprus pada 18 November 1998, di mana San Marino kalah 1 – 0.
Pada April 2001, San Marino mendulang poin tandang pertama mereka, setelah berhasil menahan imbang Latvia 1 – 1 di Riga. San Marino mengakhiri kualifikasi babak penyisihan grup Piala Dunia 2002 dengan sebuah rekor terbaik. Mereka mampu mencetak 3 gol. 1 gol tercetak saat San Marino ditekuk Belgia 10 – 1. Pada kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2004, San Marino mengalami kekalahan pada seluruh pertandingan tandang, juga gagal mencetak gol. Pertandingan yang selisih golnya paling sedikit adalah saat mereka menjamu Latvia dan kemenangan Latvia tersebut dicetak pada saat – saat terakhir.[7]
Pada April 2004, San Marino mendulang kemenangan pertama dalam sejarah mereka, dengan gol tunggal menit ke-5 Andy Selva melawan Liechtenstein pada sebuah pertandingan persahabatan. Pertandingan tersebut merupakan debut Martin Andermatt sebagai pelatih Liechtenstein.[9] Hasil – hasil selama kualifikasi untuk Piala Dunia 2006 mengikuti sedikit. Hasil selama kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2006 memiliki kesamaan dengan kualifikasi grup yang dahulu. Pertandingan – pertandingan secara umum merupakan kekalahn satu pihak, dengan pengecualian dari gol tungal di kandang dari Lithuania dan Belgia.
Pembukaan pertandingan San Marino pada Kualifikasi Euro 2008 menghasilkan rekor kekalahan 13–0 di kandang sendiri dari Jerman pada 6 September 2006. Mereka hanya 2 kali mencetak gol dan kemasukan 57 gol dan kalah pada seluruh 12 pertandingan, walaupun pada pertandingan kandang melawan Republik Irlandia, Siprus, dan Wales masing – masing hanya kalah satu gol.
Stadion
San Marino memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Olimpiade, sebuah stadion yang dimiliki pemerintah kotamadya di Serravalle yang juga menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan kandang San Marino Calcio. Stadion ini memiliki kapasitas 5.387 tempat duduk.[10] Kehadiran saat pertandingan kandang San Marino rendah, dan pada saat menjalani pertandingan kandang pendukung tim lawan banyak daripada yang mendukung tim nasional San Marino. Sebagai contoh, pada pertandingan melawan Irlandia pada Februari 2007, 2.500 dari 3.294 penonton merupakan pendukung Irlandia.[11][12]
San Marino telah memainkan 2 pertandingan kandanngnya di luar negaranya. Untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA melawan Inggris dan Belanda pada tahun 1993, Stadion Renato Dall'Ara di Bologna yang berkapasitas 38.279 tempat duduk (atau lebih besar 5 kali dibanding Stadion Olimpiade) dipakai untuk menggelar pertandingan tersebut.
Rekor Piala Dunia
Pemain dan Manajer
Pada Januari 2006, Asosiasi Sepak Bola San Marino menamai Massimo Bonini sebagai pemain terbaik yang pernah mereka miliki.[4] Pemain San Marino satu – satunya yang pernah bermain di final Piala Eropa, Bonini mewakili Italia pada tingkat di bawah usia 21 tahun pada awal 1980-an, dan ia bermain untuk Juventus sejak 1981 hingga 1988, tetapi telah mencegah dari memperoleh penghormatan total karena suatu Perubahan aturan.[4] Pada saat itu San Marino menjadi seorang anggota penuh UEFA, Bonini telah dalam ke-tigapuluhnya, tetapi telah memperoleh 19 penampilan antara 1990 dan 1995.
Setelah pensiun dari bermain di lapangan hijau, Bonini kemudian menjadi pelatih San Marino,[4] melanjutkan Giorgio Leoni. Dia mengisi posisi tersebut hingga 1998, ketika ia telah digantikan oleh Giampaolo Mazza. Pada tahun 2007, Mazza adalah manajer terlama dari tim nasional Eropa lainnya.[13]
Rekor penampilan untuk San Marino dipenggang oleh Damiano Vannucci, yang telah memperoleh 68 penampilan sejak 1996 hingga saat ini.[14] Andy Selva adalah pemegang rekor untuk pencetak gol terbanyak dengan 8 gol.
Skuat Saat Ini
Update pemain per tanggal 16 September 2021.
Pemain yang pernah dipanggil
Para pemain ini merupakan pemain yang pernah dipanggil dalam kurun waktu 12 bulan.
Rekor
Pencetak gol terbanyak
Lihat pula
Referensi
Pranala luar