The Princess Weiyoung
The Princess Weiyoung (Hanzi sederhana: 锦绣未央; Hanzi tradisional: 錦繡未央; Pinyin: Jǐn Xiù Wèi Yāng; harfiah: 'Weiyang yang Mengagumkan') adalah sebuah seri drama TV Tiongkok yang ditayangkan pada tahun 2016.[1] Drama ini diangkat dari novel The Poisonius Daughter (庶女有毒) karya Qin Jian (秦简),[2][3] serta dibintangi oleh Tiffany Tang, Luo Jin, dan Vanness Wu.[4] Drama ini mengisahkan kisah Kaisar Wencheng dari Wei Utara dan istrinya, Permaisuri Feng, yang telah difiksikan.[5] Sebuah permainan peranti bergerak yang didasarkan pada drama ini dirilis pada tanggal 23 Oktober 2018.[6] Penayangan
Selain itu, drama ini juga ditayangkan secara streaming oleh Tencent Video, iQiyi, Youku, dan Tudou di Tiongkok[20][21][22][23] dan diunggah ke platform Youtube dengan berbagai subtitle oleh Croton MEGA HIT.[24] SinopsisFeng Xin'er adalah Putri Kerajaan Liang Utara yang ceria, cerdas, baik hati, dan dicintai oleh semua orang. Kehidupannya penuh dengan kebahagiaan dan kebebasan, hingga suatu hari, Kerajaan Liang Utara dihancurkan oleh Kerajaan Wei Utara dan seluruh anggota keluarga Feng Xin'er terbunuh. Feng Xin'er berhasil kabur ke sebuah hutan, dimana ia bertemu dan diselamatkan oleh Li Weiyang, putri shu (lahir dari selir) Perdana Menteri Kerajaan Wei Utara. Namun, dalam suatu kejadian, untuk melindungi Feng Xin'er, Li Weiyang mati terbunuh. Tidak lama setelah kematian Li Weiyang, seorang utusan dari Ibu Kota memerintahkan Li Weiyang yang sejak kecil dirawat di pinggiran untuk kembali ke Ibu Kota. Mengetahui tidak ada yang mengetahui muka asli dari Li Weiyang, Feng Xin'er pun mengambil identitas dari Li Weiyang untuk pergi ke Ibu Kota. Pertama untuk membalaskan dendam "Li Weiyang" dan yang kedua untuk membalaskan dendam seluruh anggota keluarganya yang mati di tangan Kerajaan Wei Utara.[25] Siapa sangka kehidupan di kediaman Perdana Menteri tidak semudah yang ia bayangkan. Ayahnya tidak begitu menganggapnya dan ibunya hanya memiliki status rendah di keluarga, membuatnya dan ibunya selalu dirundung oleh istri sah ayahnya dan saudara tirinya. Selain itu, ia juga harus terlibat cinta segitiga dengan cucu kesayangan Kaisar, Tuoba Jun, yang ceria dan berjiwa bebas, serta putra Kaisar, Tuoba Yu, yang licik dan haus akan kekuasaan.[25] Pemeran
ProduksiProses syuting drama ini dimulai pada bulan Oktober 2015 di Hengdian World Studios yang terletak di Provinsi Zhejiang, Tiongkok[28] dan berakhir pada akhir bulan Maret tahun 2016.[29][30] KontroversiTerjadi sebuah kontroversi ketika novel The Poisionous Daughter yang ditulis oleh Zhou Jing (nama pena: Qin Jian) dituding telah memplagiat lebih dari 200 karya penulis lain pada bulan November 2016. Setidaknya 12 orang penulis telah melaporkan Zhou Jing ke pengadilan untuk itu dengan Wang Guohua bertindak sebagai wakil resmi mereka. Mereka menggugat kompensasi sebesar 410.500 yuan (lebih dari 800 juta rupiah) dari pihak Zhou.[31] Berdasarkan Beijing News, para relawan yang melakukan pembandingan menemukan hanya 9 bab dari 294 bab The Poisonius Daughter yang benar-benar original, sementara sisanya merupakan hasil plagiat.[32] Pada tanggal 8 Mei 2019, keputusan pengadilan keluar dan Zhou Jing dinyatakan bersalah atas setidaknya 116 kalimat dan 2 alur yang dianggap sangat mirip dengan novel Shen Li Liu Di Chong Bu Shuai (身历六帝宠不衰) karya penulis Shen Wenwen. Zhou Jing pun dituntut untuk memberikan kompensasi kepada Shen Wenwen sebesar 136.500 yuan (lebih dari 270 juta rupiah) dan diminta untuk segera menarik penjualan dan distribusi novelnya dari peredaran. Sementara 11 kasus yang menyangkut 11 penulis lainnya masih diadili.[32] Pada tanggal 20 Juni 2019, Zhou Jing dinyatakan bersalah untuk 11 kasus lainnya. Menurut hasil pengadilan, setidaknya ada 114.000 kata dalam novel The Poisonius Daughter yang terlibat dalam kasus plagiat ini dan Zhou Jing dituntut untuk memberikan kompensasi sebesar 604.000 yuan (lebih dari 1,19 miliar rupiah) kepada 11 penulis lainnya, membuat total kompensasi yang harus diberikan Zhou sebesar 740.500 yuan (lebih dari 1,46 miliar rupiah).[33] Soundtrack
Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar |