Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Suku Kayu Pulau

Kayu Pulau–Kayu Batu
Pasangan yang baru menikah menggunakan baju adat.
Jumlah populasi
700–800 (Kayo Pulau)[1]
830 (Kayo Batu)[2]
Daerah dengan populasi signifikan
Papua (Kota Jayapura)
Bahasa
Kayu Pulau, Melayu Papua, dan Indonesia
Agama
Kekristenan
Kelompok etnik terkait
Tobati, Enggros, Ormu

Kayu Pulau (dikenal juga sebagai Kayu Pulo, Kayo Pulau) adalah kelompok etnis yang mendiami Kampung Tahima Soroma (Kayu Pulo dan Pulo Kosong), Kota Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia. Sedangkan kelompok etnis yang mendiami Kampung Kayo Batu disebut juga Kayu Batu (dikenal juga sebagai Kayo Batu). Bahasa yang digunakan sama yaitu bahasa Kayu Pulau–Kayu Batu.[3] Pada tahun 2007, hanya 50 orang Kayu Pulau yang masih bisa menggunakan bahasa ini.[4]

Pimpinan adat

Kayu Pulau

Orang Kayu Pulau dipimpin oleh Ondoafi Umum, yang dijabat dahulu oleh Gaspar Sibi (alm.). Sedangkan suku Youwe juga memiliki keondoafian sendiri yang dipimpin Nicolas Youwe (cucu dari Nicolaas Jouwe). Kepala Kampung Tahima adalah Tomi Sibi[5] yang membawahi empat sub-suku (marga), berikut mata rumah (kepala suku) pada tahun 2020:[6]

  • Suku Sibi, dipimpin oleh Frans Sibi
  • Suku Haay, memiliki lambang marga ikan gurango salib dan pantangan tidak boleh memakan ikan gurango dan kepiting putih.[7] Dipimpin oleh Fredik Haay.
  • Suku Sorro (atau Soro), dipimpin oleh Hengky Sorro
  • Suku Youwe, memiliki lambang marga s'keuw yang merupakan tete ruga atau penyu dan pantangan tidak boleh memakan lobster.[7] Dipimpin oleh Silas Youwe.

Kayu Batu

Orang Kayu Batu hanya memiliki dua fam, yaitu Makanuay dan Puy. Dalam perkembangannya, fam ini terbagi lagi menjadi Makanuay I (dalam bahasa asli disebut Rei), Makanuay II (Remta), dan Puy (C'thargu).[8] Ondoafi berasal dari suku Makanuay I, yang membawahi kepala suku Makanuay II dan Puy. Pada tahun 2023, ondoafi dijabat oleh Ridolof Ray L. Makanuay. Sedangkan dua suku lainnya dipimpin oleh:

  • Suku Puy, dipimpin oleh Nikolaus Puy
  • Suku Makanuay II, dipimpin oleh Julius Makanuay

Sejarah

Orang Kayu Pulau telah berada ratusan tahun yang lalu di kampung Tahima Soroma. Mereka adalah suku Sibi Rumah Cone, ada pula suku Sibi Rahabeam, suku Haay, dan suku Sorro. Sedangkan suku Youwe (Jouwe) yang berasal dari daerah Pegunungan Cycloop, datang dan mendiami Pulo Kosong. Keberadaan suku Youwe di Kayu Pulau dikarenakan rumah (Karware) mereka dibakar oleh suku lain. Kehancuran ini menyebabkan suku Youwe mengungsi ke Kayu Pulau.[9]

Di para-para adat, orang Kayu Pulau mengangkat suku Jouwe menjadi bagian dari Kayu Pulau dan diberikan batas-batas wilayah yang dibagikan oleh orang Kayu Pulau. Marga Sibi diujung barat, sedangkan marga Haay di ujung timur, marga Youwe yang terdiri dari dua bersaudara mendapat bagian wilayah di tengah dan bertugas mengatur kampung serta menjadi penguasa laut dan marga Sorro yang bertugas sebagai pesuruh. Ketentraman masyarakat Kayu Pulau sempat terusik pada saat pecah Perang Dunia Kedua, Seluruh penghuni kampung mengungsi ke Kampung Ormu. Hingga tahun 1946, saat perang mulai mereda, warga kembali pulang ke Kayu Pulau dan mendiami kembali pulau itu hingga saat ini.[9]

Budaya

Manik-manik

Manik-manik merupakan barang berharga yang menjadi ornamen perhiasan dan bayaran dalam sanksi adat. Warna-warna manik tersebut sebagai berikut:[8]

  • Biru laut atau Stra
  • Biru susu atau Sboni
  • Hijau atau Sawo
  • Putih atau Nento
  • Kuning atau Hasyre

Referensi

  1. ^ Lekitoo, Hanro Yonathan (2022). "Relasi Kelompok Etnik Antar-Orang Kayo Pulau dengan Kelompok Etnik lainnya di Kota Jayapura Provinsi Papua". Masyarakat Indonesia. LIPI. 48 (1): 27–42. 
  2. ^ "Kampung Kayo Batu". BKKBN. 2017-04-27. Diakses tanggal 2024-09-17. 
  3. ^ Janur, Katharina (2017-10-30). "Perjuangan Nenek Adri Selamatkan Bahasa Enggros". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-03-17. 
  4. ^ International, SIL. "Kayupulau (edisi ke 18, 2015)". Ethnologue. Diakses tanggal 2023-01-30. 
  5. ^ "Tomi Sibi Raih Suara Terbanyak Pimpin Kampung Kayu Pulau 5 Tahun Kedepan". KABAR PORT NUMBAY. 2022-04-03. Diakses tanggal 2023-01-30. 
  6. ^ "Sejarah Singkat Kampung Tahima Soroma (Kayo Pulau)". Kelurahan Koya Barat Kota Jayapura. 2020-02-24. Diakses tanggal 2023-01-30. 
  7. ^ a b Djasman, Choncitha Corneliani; Kristianingsih, Sri Aryanti (2022-12-30). "Dinamika Psikologis Ketidakpatuhan Marga di Kayu Pulau yang Masih Menjalankan Pantangan Mata Rumah". Humanlight Journal of Psychology. 3 (2): 71–87. ISSN 2777-0362. Diakses tanggal 2023-01-30. 
  8. ^ a b Junaedy, Rae Netha (2015) (dalam bahasa id). PERAN LEMBAGA ADAT DALAM PENYELESAIN DELIK ADAT PADA MASYARAKAT PORT NUMBAY DI KOTA JAYAPURA (Tesis). Universitas Hasanuddin. https://core.ac.uk/download/pdf/77625508.pdf. Diakses pada 2023-06-24. 
  9. ^ a b Sibi, Alwina (2015-04-04). "Kayu Pulo". Soul Food. Diakses tanggal 2023-01-30. 
Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9