Stegosaurus (diucapkan/ˈsteg.əˌsɔː.rəs/) artinya "kadal beratap", karena sisik besar di punggungnya (bahasa Yunanistego = piring/atap + sauros = kadal) adalah sebuah genusdinosaurusherbivora besar dari Awal Jurassic di Amerika Utara. Spesies ini adalah salah satu jenis dinosaurus yang paling mudah diidentifikasi, karena kedua baris sisik yang saling silang di punggungnya (dasar untuk nama ilmiahnya) dan 2 pasang duri panjang di ekornya (disebut thagomizer).
Paleontologis sempat memperdebatkan bagaimana sisik-sisik di punggung Stegosaurus tersusun. Karena sisik tersebut berada di atas lapisan otot punggung (paleontologis bahkan memperkirakan sisik tersebut memiliki pembuluh darah) maka saat Stegosaurus mati dan memfosil, sisik-sisik tersebut terlepas dan saling bertumpukan. Pendapat pertama mengatakan bahwa sisik Stegosaurus menutupi punggungnya, pendapat kedua mengatakan bahwa sisik-sisik tersebut berdiri tegak dan saling bersebelahan dan pendapat terakhir yang paling disetujui adalah sisik-sisiknya berdiri tegak dengan posisi saling silang.
Satu hal yang sering menimbulkan salah paham mengenai Stegosaurus adalah rongga pada ujung ekornya. Dahulu paleontologis mengira bahwa rongga tersebut berisi otak Stegosaurus, sehingga menimbulkan anggapan bahwa Stegosaurus merupakan dinosaurus yang pintar karena memiliki 2 otak. Belakangan diketahui bahwa anggapan tersebut adalah salah. Stegosaurus bukanlah dinosaurus yang cukup pintar karena otaknya hanya sebesar bola golf dan rongga pada ekor Stegosaurus adalah tempat melekatnya otot-otot ekor yang sangat kuat, yang digunakan sebagai alat pertahanan diri dengan mengayunkan ekor berdurinya sekeras mungkin ke arah penyerangnya.
Deskripsi
Stegosaurus adalah salah satu dinosaurus paling tenang, namun penyerangnya seperti Allosaurus atau Saurophaganax akan menghadapi pertahanan kuat-lempeng dengan semburat merah(karena darah yang dipompakan ke dalam ruang lempengannya saat merasa terancam), serta ayunan ekor yang sangat berbahaya. Duri ekor Stegosaurus panjangnya dapat mencapai 1 m , dan dapat melubangi pemangsa sampai sedalam 90 cm. Para paleontolog pernah menemukan fosil seekor Allosaurus dengan tulang belakang yang berlubang sepasang, membuktikan bahwa herbivora sekalipun, seperti Stegosaurus, bisa mematikan.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Stegosaurus.