Stasiun Purwareja
Stasiun Purwareja (PWJ)—populer dengan sebutan Stasiun Klampok—adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Kaliwinasuh, Purwareja Klampok, Banjarnegara. Stasiun yang terletak pada ketinggian +36 m[3] ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset V Purwokerto dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di Kabupaten Banjarnegara. Asal usul stasiun ini dapat dilacak dari perpanjangan jalur dari Purwokerto Timur menuju Sokaraja pada tanggal 5 Desember 1896. Selanjutnya, dari Sokaraja kemudian diperpanjang menuju Purwareja Klampok pada tanggal 2 Juli 1897.[4] Berdasarkan Buku Ikhtisar Lintas Jawa yang diterbitkan oleh Perumka tahun 1992, semasa aktifnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.[5] Stasiun beserta jalur kereta apinya ditutup pada tahun 1978 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Lokasi stasiun ini tak jauh dari Bandar Udara Wirasaba yang berganti nama menjadi Bandara Jenderal Soedirman. Stasiun ini sempat aktif untuk stasiun operasi persilangan KA angkutan bahan bangunan PLTA Mrica hingga proyek tersebut hampir rampung pada 1986, serta membangun sepur simpang yang terletak di antara Halte Gumiwang dan Halte Binorong, dan pemberhentian kereta api di Stasiun Mantrianom.[6] Kini bangunan utama stasiun diubah menjadi sebuah ruko. ReaktivasiBerdasarkan Lampiran Perpres No. 79 tahun 2019, jalur kereta api ini rencananya akan diaktifkan kembali guna mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konektivitas antar kawasan melalui pengembangan angkutan massa yang mudah dan cepat.[7] Referensi
|