Orang-orang Shoshoni termasuk dalam kelompok pemburu dan peramu,[2] yang umumnya hidup di lingkungan gurunGreat Basin di Amerika Utara selama musim panas berlangsung (suhu di siang hari mencapai 32 hingga 37°C) dengan curah hujan yang rendah (kurang dari 25 cm per tahun) serta cakupan kepadatan populasi yang rendah (sekitar satu orang per 40 km persegi).[3] Mereka hidup dalam keluarga-keluarga terpisah hampir sepanjang tahun dan berkumpul pada musim dingin menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 hingga 10 keluarga dengan makanan pokok berupa kacang pinus dan tepung polong mesquite.[4]
Saat menghadapi musim kelangkaan makanan (terjadi ketika musim dingin), orang-orang Shoshoni biasanya akan menyebar ke sumber-sumber bahan makanan guna memanen, mengolah, dan menyimpan kacang-kacangan dalam jumlah banyak dan kemudian berkumpul kembali dengan kelompok keluarga lain di satu tempat.[3] Mereka juga mengumpulkan akar-akaran, biji-bijian, umbi-umbian, dan berbagai makanan nabati lainnya, serta daging hasil buruan yang dikeringkan seperti antelop, ikan, hewan pengerat, reptil, kelinci, kijang, kambing gunung, rusa (elk), dan bison.[5]
Diamond, Jared (2017). The World Until Yesterday. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN9786024241926.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)