Shapoorji Pallonji Group
Shapoorji Pallonji Group (SP Group) adalah sebuah konglomerat asal India yang bergerak di bidang konstruksi, lahan yasan, tekstil, rekayasa barang, perabot rumah, pengapalan, publikasi, tenaga, dan bioteknologi.[1] Perusahaan ini dipimpin oleh cucu dari pendiri Pallonji Mistry, yang juga bernama Pallonji Mistry, hingga tahun 2012, saat ia mengumumkan bahwa ia akan pensiun dan kepemimpinan perusahaan akan diserahkan ke anaknya, Shapoor Mistry.[2][3] Shapoorji Pallonji dianggap sebagai "salah satu perusahaan swasta paling penting di India"[4] Shapoorji Pallonji Group memiliki dua perusahaan yang melantai di bursa saham, yakni Forbes & Company Ltd. (BSE: 502865),[5] dan Gokak Textiles. Forbes telah melantai di bursa saham sebelum dibeli oleh Shapoorji Pallonji, walaupun sebelumnya pada tahun 2006 muncul spekulasi bahwa salah satu anak usahanya, Afcons Infrastructure akan melantai di bursa saham melalui penawaran umum perdana.[6] Perusahaan ini terkenal karena membangun sejumlah ikon kota Mumbai di sekitar wilayah Fort, seperti gedung Hong Kong Bank, Grindlays Bank, Standard Chartered Bank, Reserve Bank of India, Bursa Saham Mumbai, dan Taj Intercontinental.[7] Selain itu, perusahaan ini juga membangun istana batu untuk Sultan Oman pada tahun 1971.[8][9] Pasca Serangan Mumbai 2008, perusahaan ini terlibat dalam upaya perbaikan dan renovasi Hotel The Taj Mahal Palace yang rusak parah akibat serangan tersebut.[10] Proyek besar perusahaan ini antara lain The Imperial di Mumbai, Jumeirah Lake Towers di Dubai, dan Ebene Cyber City di Mauritius.[9] Pada tahun 2012, Shapoor Mistry mengumumkan bahwa perusahaan ini berencana untuk berinvestasi pada pelabuhan laut dalam, taman teknologi informasi, PLTA, serta konstruksi jalan dan penampungan untuk warga miskin di West Bengal.[11] Pada tanggal 27 Januari 2016, Shapoorji Pallonji Group meluncurkan merek perumahan murah pertamanya, yakni Joyville Homes.[12] SejarahPerusahaan ini didirikan dengan nama Littlewood Pallonji pada tahun 1865.[13][14][15] Proyek pertama perusahaan ini adalah pembangunan trotoar di Girgaum Chowpatty,[16] dan kemudian pembangunan waduk di Bukit Malabar yang memasok air ke Mumbai untuk lebih dari 100 tahun. Perusahaan ini juga membangun Stadion Brabourne di Mumbai dan Stadion Jawaharlal Nehru di Delhi.[13] Stasiun Mumbai Central juga dibangun oleh perusahaan ini dengan biaya ₹ 1,6 crore. Gubernur Mumbai pun meminta perusahaan ini dapat menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu 21 bulan.[16] Baru-baru ini, perusahaan ini juga membangun Stasiun Bawah Tanah Barakhamba di Delhi dan Stadion Providence di Guyana.[6][9] Pada tahun 2010, perusahaan ini membangun gedung tertinggi di India, yakni The Imperial di Mumbai.[2] Shapoorji Pallonji juga pernah terlibat di Bollywood dengan mendanai salah satu film Bollywood paling populer sepanjang sejarah, Mughal-e-Azam karya K. Asif dengan dana sebesar ₹ 1,5 crore, menjadikannya film Bollywood paling mahal hingga beberapa tahun kemudian. Film ini kemudian diluncurkan pada tahun 1960. Lebih dari empat dekade kemudian, grup ini juga mendanai pewarnaan digital terhadap film tersebut dengan biaya ₹ 5 crore, dan dirilis pada tanggal 12 November 2004. Shapoor Mistry, cucu dari Shapoorji Pallonji Mistry berpikir bahwa hal ini layak dilakukan untuk mewujudkan mimpi kakeknya, yakni mewarnai film tersebut. [1] Pada tahun 2016, Shapoorji Pallonji Group bekerja sama dengan Pusat Seni Pertunjukan Nasional (India) untuk memproduksi Mughal-e-Azam, sebuah musikal bergaya Broadway, yang disutradarai oleh Feroz Abbas Khan dan didasarkan pada film Bollywood tahun 1960, Mughal-e-Azam[17] AkuisisiPada tahun 1936, Shapoorji Pallonji membeli F.E. Dinshaw and Co.. F.E. Dinshaw and Co adalah sebuah firma keuangan yang pernah menangani sejumlah transaksi besar, seperti pinjaman dari Negara Gwalior untuk Tata Steel pada tahun 1924 dan menggabungkan sejumlah perusahaan semen lokal untuk membentuk ACC Cement pada tahun 1936.[18] F.E Dinshaw and Co. juga memiliki 12.5% saham Tata Sons.[8] Pada tahun 2001-02, Shapoorji Pallonji mengambil alih Forbes Gokak (kini bernama Forbes and Company) dari Tata Group setelah berhasil mengalahkan tawaran dari Pawankumar Sanwarmal Group.[19] Perusahaan tersebut telah melantai di bursa saham Mumbai saat diambil alih.[6] Shapoorji Pallonji juga berencana membangun pelabuhan laut dalam di Gujarat.[20] Lihat jugaReferensi
Pranala luar |