Sandy Cheeks
Sandra Jennifer "Sandy" Cheeks adalah karakter fiksi dalam waralaba SpongeBob SquarePants. Sandy merupakan tupai antropomorfik yang hidup di bawah air, dan mengenakan pakaian selam yang mirip pakaian astronot. Sandy disuarakan Carolyn Lawrence; kemunculan pertamanya di episode perdana "Tea at the Treedom" pada 1 Mei 1999. Sandy diciptakan oleh Stephen Hillenburg, seorang ahli biologi laut sekaligus animator. Karakter ini dinilai positif oleh para penggemar. Sandy banyak ditemukan dalam bentuk mainan bertema SpongeBob SquarePants. Ia muncul di tiga film; penampilan singkat di film pertama, dan peran yang lebih banyak di The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water dan film ketiganya. DeskripsiSandy berteman baik dengan SpongeBob dan Patrick. Dia sangat pintar dan suka membuat penemuan atau hal-hal yang baru. Sandy tinggal di dalam sebuah kubah kaca kedap air yang didalamnya ada sebuah pohon kacang besar dan juga rumput hijau yang disebut Treedome (kubah berpohon). Apabila Sandy ingin keluar dari rumah tersebut, maka ia akan mengenakan pakaian penyelamnya agar dapat bernapas dan bergerak di dalam air dengan mudah. Pakaian menyelamnya seperti pakaian astronaut. Sandy menyukai karate dan juga permainan ekstrim yang berbahaya. Sandy memiliki beberapa hewan peliharaan.[3] Dia pernah ke bulan, dia mengatakan bahwa di sana tidak ada alien.[4] PenemuanSandy telah menciptakan beberapa penemuan, berikut contohnya:
PengembanganSuaraSuara Sandy Cheeks disediakan oleh Carolyn Lawrence.[5][6] Lawrence mendapat peran Sandy ketika dia di Los Angeles di Los Feliz. Dia bertemu Donna Grillo, seorang casting director, di trotoar. Lawrence punya teman yang kenal Grillo, dan dia berkata Lawrence punya suara yang menarik. Grillo membawa Lawrence ke audisi dan dia mendapat bagian.[7][8] Sebelum perekaman, Lawrence bersiap ketika kru mengirimkan papan cerita. Dia menjelaskan, "Aku sangat menyukai itu! Tidak hanya aku bisa membaca skripnya, Aku bisa melihat apa yang dipikirkan para seniman. Itu adalah proses hebat dan aku merasa sangat beruntung bisa bekerja seperti itu![...] Aku lebih suka membiarkan skrip itu hidup di dalamku sebelum merekam."[9] Referensi
Pranala luar
|