Rudolf Abel (nama asli: Vilyam Genrikhovich Fisher; 11 Juli 1903 – 15 November 1971) adalah salah seorang agen rahasia terbaik yang pernah dimiliki KGB. Wajahnya pernah dipampang dalam prangko yang diluncurkan pemerintah Uni Soviet pada tahun 1990 sebagai penghargaan untuk dirinya. Rudolf Abel bukanlah nama aslinya. Nama tersebut diambilnya dari nama salah satu temannya.
Dia memiliki berbagai macam keahlian yang sangat berguna dalam dunia spionase. Dari keahlian berbicara dalam berbagai bahasa (bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Polandia, bahasa Yiddish, dan bahasa Rusia, teknik elektro, kimia, fisika, nuklir, matematika, musik, menggambar sampai membaca dan membuat sandi (kriptograf).
Dalam operasinya, menggunakan berbagai nama samaran dan profesi yang berbeda. Pernah memakai nama Frank tahun 1931-1934 ketika beroperasi sebagai teknisi radio di Norwegia, lalu Andrew Kayotis, nama seorang Amerika Serikat yang meninggal di Rusia ketika berusaha masuk secara ilegal dari Prancis ke Kanada pada tahun 1947, Emil R. Goldfus ketika menyamar sebagai fotografer dan artis tahun 1954. Ia juga membuat jaringan rahasia ilegal di Amerika Serikat guna memberikan informasi militer dan semua yang berhubungan dengan atom ke Moskwa.
Pada tahun 1957, dia tertangkap oleh FBI (Federal Bureau of Investigation). Abel dituntut hukuman selama 30 tahun, tetapi lima tahun sesudahnya dia dibebaskan dan kembali ke Uni Soviet dengan tukar menukar tawanan mata-mata dengan Gary Powers yang ditahan Uni Sovyet atas aksi spionase lewat udara. Dia berada di negara itu sampai meninggalnya tanggal 15 November 1971 akibat kanker paru-paru.
Referensi
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|