Pertempuran Sarikamish
Pertempuran Sarikamish (bahasa Armenia: Սարիղամիշի ճակատամարտ (Sarighamishi chakatamart), bahasa Rusia: Сражение при Сарыкамыше; bahasa Turki: Sarıkamış Harekatı) adalah pertempuran yang berlangsung antara Kekaisaran Rusia melawan Kesultanan Utsmaniyah selama Perang Dunia I. Pertempuran ini berlangsung dari tanggal 22 Desember 1914 hingga 17 Januari 1915 dan merupakan bagian dari kampanye militer Kaukasus. Dalam pertempuran ini, Kesultanan Utsmaniyah menggunakan strategi yang mengharuskan pasukannya untuk dapat bergerak dengan sangat cepat dan tiba di tempat tertentu pada waktu tertentu. Pendekatan ini didasarkan pada taktik Napoleon dan juga ingin meniru keberhasilan Kekaisaran Jerman dalam Pertempuran Tannenberg.[8] Rencana Utsmaniyah adalah untuk mengalihkan perhatian pasukan utama Rusia dengan mengirim satu korps untuk menghadapinya di barisan terdepan, sementara dua korps akan menyusup dengan melewati pegunungan untuk melancarkan serangan mendadak dari belakang di Sarikamish. Pemimpin Utsmaniyah Enver Pasha berharap bahwa kemenangan di Sarikamish akan membuka jalan bagi Utsmaniyah untuk merebut kembali Oblast Kars yang sebelumnya dicaplok oleh Rusia. Enver juga berharap agar kemenangan ini dapat memicu pemberontakan Muslim di Kekaisaran Rusia, sementara Jerman berharap serangan Utsmaniyah dapat mengalihkan perhatian Rusia dari Eropa. Namun, pasukan Utsmaniyah tidak siap dalam menghadapi musim dingin, dan medan pertempuran yang bergunung-gunung serta infrastruktur jalan yang buruk menghambat pergerakan pasukan, pemasokan persediaan dan komunikasi. Pada akhirnya, banyak pasukan Utsmaniyah yang gugur di Pegunungan Allahuekber, dan kampanye militer Utsmaniyah mengalami kegagalan.[8] Pemimpin Utsmaniyah Enver Pasha secara terbuka menjadikan orang-orang Armenia sebagai kambing hitam dan kekalahan Utsmaniyah dalam pertempuran ini menjadi salah satu pemicu genosida Armenia.[9] Catatan
Catatan kaki
|