Artikel ini perlu diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa selain Indonesia. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas berbahasa tersebut, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa tersebut. Lihat daftar bahasa Wikipedia . Artikel yang sama sekali tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2 . Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah .
Perang Utsmaniyah di Eropa Pertempuran Lepanto Tanggal Abad ke-14–1918 Lokasi Terutama Eropa Selatan : Yunani , Bulgaria , Albania , Wallachia , Moldova , Transylvania , Serbia , Kroasia , Bosnia , Herzegovina , Slovenia , dan Siprus , tetapi juga Ukraina , Krimea , Hungaria , Slowakia , Austria , Malta , Sisilia , dan Mediterania Timur . Hasil
Utsmaniyah meluas hingga sejauh Wina, namun akhirnya dihalau kembali ke Thrakia Timur.
Pihak terlibat
Ottoman Empire Kingdom of France (from 1536) Tokoh dan pemimpin
Byzantine Emperor Emperor of Bulgaria Serbian Despotate Voivode of Wallachia Voivode of Moldavia Skanderbeg Ban (viceroy) of Croatia King of Poland Pope King of Hungary King of Bosnia King of France (until 1536) Hospitaller Grandmasters [ 1] Republic of Venice [ 1] Republic of Genoa Holy Roman Emperor King of Castile King of Aragon Portugal King of Navarre
James IV
Ottoman Sultan King of France (from 1536)
Templat:Militer Kesultanan Utsmaniyah
Perang Utsmaniyah di Eropa , dikenal pula sebagai Perang Utsmaniyah atau Perang Turki , adalah serangkaian konflik militer antara Kekaisaran Utsmaniyah melawan sejumlah negara Eropa dari periode Abad Pertengahan Akhir hingga abad ke-20. Aktivitas militer dimulai dengan Perang Bizantium-Utsmaniyah pada akhir abad ke-13, ditambah dengan Perang Bulgaria-Utsmaniyah dan Perang Serbia–Utsmaniyah pada abad ke-14, di mana Kesultanan Utsmaniyah dengan cepat menaklukan Balkan . Perang Serbia-Utsmaniyah awal, Perang Kroasia–Utsmaniya dan Perang Utsmaniyah-Hungaria memungkinkan ekspansi lanjutan Utsmaniyah ke Eropa Tengah pada abad ke-15 dan ke-16. Namun dominasi politik Utsmaniyah kemudian tertahan setelah Pengepunagn Wina (1529) yang gagal, dan Perang Utsmaniyah-Hasburg . Liga Suci negara-negara Kristen yang terkenal berhasil membalikkan sebagian penaklukan Utsmaniyah melalui Perang Besar Turki pada akhir abad ke-17. Utsmaniyah lalu perlahan memodernkan militernya di sepanjang perbatasan Eropa. Pemberontakan dalam negeri seperti Pemberontakan Serbia Kedua (1815–1817) dan Perang Kemerdekaan Yunani (1821–1832), ditambah dengan seringnya perang dengan Rusia dan Polandia , melemahkan kesultanan, yang runtuh pada akhir Perang Dunia I dengan disepakatinya Perjanjian Sèvres .
Rujukan