Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Perak wolframat

Perak wolframat
Nama
Nama lain
Perak tungstat
Penanda
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
Sifat
Ag2O4W
Massa molar 463,57 g·mol−1
Kelarutan larut dalam air
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Perak wolframat atau perak tungstat adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia Ag2WO4 yang dibentuk melalui rute kimia air. Senyawa ini bersuhu stabil sampai dengan 609 derajat Celcius. Berdasarkan studi morfologi nanopartikel, perak wolframat berbentuk batang dengan aspek rasio tinggi. Nanopartikel dari perak wolframat cukup stabil tanpa aglomerasi. Perak wolframat dibuat dengan menambahkan kelebihan natrium wolframat (Na2WO4) ke dalam perak nitrat (AgNO3) yang tidak stabil dan mengalami reaksi lambat disertai dengan perubahan warna.

Natrium wolframat adalah senyawa anorganik berbentuk padat berwarna putih yang larut dalam air. senyawa ini merupakan garam natrium dari ortowolframat. Penggunaan senyawa ini adalah sebagai sumber wolframat untuk sintesis kimia. dalam hal ini merupakan zat perantara dalam pengubahan bijih tungsten menjadi logamnya.[1]

Kelarutan

Gambar SEM nanokristal berbentuk batang dari perak wolframat

Ketergantungan pH kelarutan stabil perak wolframat telah diteliti oleh penentuan titrimetri ion perak dalam larutan air jenuh pada suhu 25 derajat Celcius. Kekuatan ionik dijaga konstan yaitu 1,0. Variasi pH dilakukan dengan menambahkan sedikit asam nitrat (HNO3) atau natrium hidroksida (NaOH). Dalam larutan tersebut kelarutan perak wolframat dapat dinyatakan dengan melihat konsentrasi ion perak bebas. Ketika konsentrasi eksperimen ditentukan oleh ion perak terhadap pH, hasilnya adalah terjadi beberapa reaksi protolitik dalam medium alkali baik asam lemah maupun asam kuat. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa perbedaan konsentrasi ion perak dapat ditentukan dengan menggunakan elektrode perak dengan akurasi sekitar 1%.[2]

Ketergantungan kekuatan ion serta ketergantungan pH kelarutan stabil dari perak wolframat dapat dijelaskan dengan asumsi adanya keseimbangan:

6 Ag2WO4 (s) + 7 H+ (aq) → 12 Ag+ (aq) + HW6O21−5 (aq) + 3 H2O[2]

dimana konstanta kesetimbangan telah ditentukan dalam 1 mol.dm3 larutan natrium nitrat.

Dalam larutan sedikit basa, perak wolframat yang terlarut benar-benar dipisahkan dalam bentuk ion-ionnya. Penambahan natrium wolframat kedalam perak nitrat akan membentuk endapan kuning natrium nitrat. Selama satu jam warna endapan berubah dari kuning menjadi putih. Warna ini stabil selama beberapa jam lalu kemudian perlahan-lahan berubah dari putih menjadi abu-abu terang dan selama kurang lebih delapan jam perubahan potensial mulai berkembang. Periode berwarna putih dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pH, kekuatan ion, termasuk juga persediaan natrium wolframat. Istilah perak wolframat stabil digunakan sebagai indikasi endapan perak wolframat yang telah diizinkan untuk kesetimbangan setidaknya satu tahun dalam larutan berair.[3]

Pada saat periode berwarna putih, potensi hampir stabil dan dapat diukur dengan presisi kurang lebih 0,1 mV, tetapi jika nilai ini diambil sebagai nilai sebenarnya maka nilai Kc akan terlalu tinggi dan tidak akan sesuai dengan produk kelarutan stabil perak wolframat dalam kondisi eksperimental. Dengan demikian, hasil produk kelarutan stabil perak wolframat dengan metode potensiometri akan terlalu tinggi. durasi potensi yang stabil pada periode warna putih dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pH, kekuatan ion, dan persiapan natrium wolframat. Penurunan kelarutan yang paling mungkin dapat diamati adalah pada pH 11,5 dikarenakan pengendapan yang terjadi sesuai dalam 1 M NaNO3. Ketergantungan suhu kelarutan stabil perak wolframat telah diteliti dengan memanfaatkan metode analisis yang sama seperti yang dilakukan pada pengukuran ketergantungan pH. Pada masing-masing suhu, pH disesuaikan sama dengan 7 atau sedikit lebih diatasnya untuk memastikan bahwa reaksi dialihkan sepenuhnya kekiri.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ George,T.; Joseph, S.; Mathew, S. Synthesis and Characterization of Nanophased Silver Tungstate. Pramana 2005,https://www.google.com/search?q=Synthesis+and+characterization+of+nanophasedsilver+tungstate&ie=utf-8&oe=utf-8# 65, 793
  2. ^ a b c Jensen and Buch.1980.https://www.google.com/search?q=Synthesis+and+characterization+of+nanophasedsilver+tungstate&ie=utf-8&oe=utf-8# Acta Chemica Scandinavica.Denmark.
  3. ^ Arnek, R. and Sasaki, Y. Acta Chemica Scandinavica. A 28 (1974)https://www.google.com/search?q=Synthesis+and+characterization+of+nanophasedsilver+tungstate&ie=utf-8&oe=utf-8# 20
Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9