Pengepungan Szigetvár
Pengepungan Szigetvar atau Pertempuran Szigeth (bahasa Hungaria: 'Szigetvári csata', bahasa Kroasia: Bitka kod Sigeta, Sigetska bitka, bahasa Turki: Zigetvar Savaşı) adalah sebuah pengepungan Benteng Szigeth di Baranya(dekat perbatasan Hungaria/Kroasia sekarang) yang dihadang oleh garis terdepan Suleiman menuju Wina pada tahun 1566.[11] Pertempuran terjadi antara pasukan pembela Habsburg dibawah kepemimpinan Ban Kroasia Nikola Šubić Zrinski (bahasa Hungaria: Zrínyi Miklós), dan invasi tentara Utsmaniyah dibawah komando Sultan Suleiman yang Agung (Turki Utsmani:سليمان Süleymān).[11] Setelah Pertempuran Mohács pada 1526, yang memecah kedaulatan Kerajaan Hungaria, Ferdinand I terpilih sebagai Raja Hungaria dan Kroasia, baik oleh bangsawan Hungaria maupun Kroasia.[12] Kejadian ini diikuti oleh serangkaian konflik Wangsa Habsburg dengan sekutu mereka, untuk melawan Kesultanan Utsmaniyah. Pada Perang Kecil di Hungaria, kedua belah pihak banyak kehilangan pasukan disebabkan banyaknya yang jatuh korban pada saat itu. Kampanye Turki Utsmani berhenti hingga penyerangan terhadap Szigetvár.[13] Pada Januari 1566, Suleiman pergi berperang untuk terakhir kalinya.[14] Pengepungan Szigetvár terjadi dari 5 Agustus-8 September 1566, meskipun pengepungan tersebut menghasilkan kemenangan untuk Utsmaniyah, tetapi disisi lain banyak kekuatan yang hilang. Komandan kedua pihak itu meninggal sewaktu perang-Zrinsky meninggal di bagian akhir pertempuran dan Suleiman meninggal di tendanya oleh karena sebab alami.[6][Note 4] Meskipun pertempuran itu memberikan sebuah kemenangan untuk Utsmaniyah, kejadian ini membuat Utsmaniyah berhenti untuk menekan Wina pada tahun itu. Wina tidak terancam lagi hingga Pertempuran Wina pada tahun 1683.[6] Pentingnya pertempuran dianggap begitu besar sehingga pendeta Prancis dan negarawan Kardinal Richelieu melaporkan itu dan menggambarkannya sebagai "pertempuran yang menyelamatkan peradaban."[3] Pertempuran ini masih terkenal di Hungaria dan Kroasia dan ini menginspirasi puisi kepahlawanan Hungaria, Szigeti veszedelem (bahasa Indonesia: Pengepungan Sziget) dan opera Kroasia, Nikola Šubić Zrinjski (opera) (bahasa Indonesia: Nikola Šubić Zrinski (opera)) Latar BelakangPada tanggal 29 Agustus 1526, pasukan Hungaria yang dipimpin oleh Lajos II dari Hungaria dikalahkan pada Pertempuran Mohács oleh pasukan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Sultan Suleiman yang Agung.[15] Lajos terbunuh pada waktu pertempuran yang menyebabkan perpecahan kedaulatan Kerajaan Hungaria, sementara dia sendiri meninggal tanpa meningglkan ahli waris. Hungaria maupun Kroasia mulai bersengketa wilayah dengan klaim dari Habsburg maupun Kesultanan Utsmaniyah. Ferdinand I dari Wangsa Habsburg, saudaranya Karl V, Kaisar Romawi Suci menikah dengan saudara perempuan Lajos II[13] dan dipilih menjadi raja, baik oleh bangsawan Hungaria maupun Kroasia.[12][16][Note 5] Takhta Hungaria menjadi subjek perselisihan antar dinasti Ferdinand maupun John Zápolya dari Transilvania. Suleiman telah berjanji untuk membuat Zápolya menjadi penguasa diseluruh Hungaria.[17] Ferdinand berangkat untuk menerapkan klaimnya di Hungaria dan menaklukkan Buda dari John Zápolya pada 1527, hanya untuk melepaskan kekuasaannya pada tahun 1529 ketika serangan balik Utsmaniyah dilucuti oleh Ferdinand dari seluruh perolehan teritorial selama 1527 dan 1528.[13] Pengepungan Wina tahun 1529 adalah usaha pertama Suleiman yang Agung untuk menaklukkan ibu kota Austria. Pengepungan ini mengisyaratkan puncak dari kekuatan Turki Utsmani dari ekspansi maksimal Utsmaniyah di Eropa Tengah.[13] Perang Kecil di HungariaPerang yang terjadi di Hungaria dari tahun 1529-1552, dikenal dengan "Perang Kecil di Hungaria". Diikuti dengan ketidaksuksesan Suleiman pada Pengepungan Wina pada tahun 1529, Ferdinand meluncurkan serangan-balik pada 1530 untuk mendapatkan inisiatif. Serangan di Buda merupakan dorongan oleh John Zápolya, meskipun Ferdinand berhasil di tempat lain menaklukkan Gran dan benteng lain sepanjang Sungai Danube, yang merupakan sebuah perbatasan strategis yang penting.[13] Catatan
ReferensiCatatan Kaki
|