Pembangkit Listrik Tenaga Bayu SidrapPembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap (disingkat PLTB Sidrap) adalah pembangkit listrik tenaga bayu pertama di Indonesia. Lokasinya pembangunan dan pengoperasiannya terletak di Pegunungan Pabbaressang di Desa Lainungan dan Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Rencana proyek PLTB Sidrap masuk dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Perusahaan Listrik Negara 2016–2025. Pembangunannya dilakukan oleh PT UPC Renewables Indonesia dan PT Binatek Energi Terbarukan dengan investasi mencapai US$ 150 juta. PLTB Sidrap memiliki kapasitas pembangkitan listrik sebesar 75 MW dengan 30 turbin yang masing-masing berkapasitas 2,5 MW. Pembangunan PLTB Sidrap selesai pada bulan Januari 2018. Proyek ini kemudian diresmikan oleh Presiden Indonesia yaitu Joko Widodo pada bulan Juli 2018 bersama dengan beberapa pejabat negara. Perjanjian jual beli listrik di PLTB Sidrap sudah ditetapkan sebesar 11 sen US$ per kiloWatt-jam. PLTB Sidrap mampu menyediakan kebutuhan listrik hingga 150 ribu rumah tangga dengan daya listrik terpasang sebesar 450 VoltAmpere. Perencanaan pembangunanPerencanaan pembangunan PLTB Sidrap di Sulawesi Selatan telah dinyatakan dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Perusahaan Listrik Negara 2016–2025 (RUPTL PLN 2016–2025).[1] Pembangunan PLTB Sidrap dilakukan dengan investasi sebesar US$ 150 juta. Nilai tersebut setara dengan Rp 2 triliun.[2] Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap (PLTB Sidrap) dibangun sebagai bagian dari program Pemerintah Indonesia dalam bidang pembangkit listrik. Pemerintah Indonesia bertujuan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik di Indonesia hingga mencapai 35.000 MegaWatt pada tahun 2019.[3] Dalam hal tersebut, PLTB Sidrap menjadi pembangkit listrik tenaga bayu yang pertama dan terbesar di Indonesia. Tujuan dari pembangunan PLTB Sidrap adalah untuk mengurangi dampak penggunaan bahan bakar fosil di Indonesia dengan membangun pembangkit listrik energi terbarukan.[3] LokasiPembangunan PLTB Sidrap merupakan hasil kerja sama antara dua perusahaan di Indonesia. Kedua perusahaan ini yaitu PT UPC Renewables Indonesia dan PT Binatek Energi Terbarukan.[3] Letak pembangunan PLTB Sidrap di Indonesia berada di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.[4] Lokasinya berada di Pegunungan Pabbaressang.[1] PerlengkapanTurbin anginUnit turbin angin di PLTB Sidrap sebanyak 30 unit.[4] Tiap menara turbin angin di PLTB Sidrap setinggi 80 meter. Sedangkan panjang baling-balingnya masing-masing 57 meter.[5] Masing-masing unit turbin angin mampu menghasilkan daya listrik sebesar 2,5 MegaWatt.[3] Sehingga PLTB Sidrap mampu menghasilkan daya listrik total sebesar 75 MegaWatt.[6] PengoperasianPLTB Sidrap mulai beroperasi sejak tahun 2018.[7] Pemasangan unit turbin angin dan generator listrik di PLTB Sidrap telah selesai pada tanggal 26 Januari 2018 dan telah diuji-coba selama hari-hari terakhir bulan Januari 2018. Pengoperasian PLTB Sidrap dilakukan dengan sistem interkoneksi kelistrikan Sulawesi Selatan.[1] Jaringan listrik dan gardu induk yang ada di PLTB Sidrap dihubungkan ke sistem interkoneksi Perusahaan Listrik Negara dengan tegangan listrik sebesar 150 kiloVolt.[2] Interkoneksi ini dilakukan secara resmi pada tanggal 4 April 2018 ke Sistem Interkoneksi Sulawesi Bagian Selatan.[8] Pengoperasian PLTB Sidrap dilakukan di dua desa pada Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kedua desa ini adalah Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan. Pengoperasian PLTB Sidrap dilakukan oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi.[2] PeresmianPeresmian PLTB Sidrap dilakukan langsung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo.[9] Acara peresmian berlangsung pada tanggal 2 Juli 2018 di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang.[10] Beberapa menteri menghadiri acara peresmian PLTB Sidrap, yaitu Ignasius Jonan selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Pratikno selaku Menteri Sekretaris Negara, dan Rini Soemarno selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara. Selain itu, peresmian PLTB Sidrap dihadiri oleh Rusdi Masse Mappasessu selaku Bupati Sidenreng Rappang dan Soni Sumarsono selaku Pelaksana Teknis Gubernur Sulawesi Selatan. Hadir pula Direktur Utama PT PLN (Persero) yaitu Sofyan Basir.[11] Perjanjian jual beli tenaga listrikPLTB Sidrap mampu melayani hingga 150 ribu rumah tangga dengan daya listrik terpasang sebesar 450 VoltAmpere.[12] Perjanjian jual beli tenaga listrik telah ditetapkan pada tahun 2015.[13] Nilai tukar tiap kiloWatt-jam menggunakan kebijakan tarif masuk sebesar 11 sen US$ per kiloWatt-jam.[7] Lihat pulaReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|