Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Observatorium Kuno Beijing

Observatorium Kuno Beijing.

Observatorium Kuno Beijing (Hanzi tradisional: 北京古觀象臺; Hanzi sederhana: 北京古观象台; Pinyin: Běijīng Gǔ Guānxiàngtái) adalah observatorium prateleskopik yang terletak di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok. Dibangun pada 1442 selama Dinasti Ming dan diperluas pada masa Dinasti Qing. Observatorium ini direorganisasi oleh perkumpulan Yesuit pada 1644 dan menerima banyak instrumen baru yang lebih akurat dari orang Eropa.

Sebagai salah satu observatorium tertua di dunia, lahan Observatorium Kuno Beijing mencakup area seluas 10.000 m², berada di menara batu seluas 40 x 40 meter pada ketinggian 15 meter di bagian tembok kota Beijing yang masih tersisa yang dibangun pada era Dinasti Ming. Beberapa instrumen astronomi yang terbuat dari perunggu berada di atas tembok, sedangkan bola armiler, jam matahari serta peralatan lainnya berada di atas permukaan tanah.[1] Sekarang observatorium ini berafiliasi dengan Planetarium Beijing.

Riwayat

Gambar observatorium setelah direorganisasi oleh para Yesuit.
Tata letak observatorium.

Diceritakan bahwa pada 1227, Dinasti Jin memindahkan instrumen astronomi kuno dari Kaifeng ke observatorium pertama yang ada di Beijing. Pada 1279, bangsa Mongol di bawah pimpinan Kublai Khan membangun sebuah observatorium baru di utara observatorium ini. Kublai Khan mengangkat kepala penasihat hidrolika, matematika dan astronomi, Guo Shoujing menjadi direktur observatorium pada 1283 setelah kematian teman dan pendahulu Guo bernama Zhang Wenqian.[2] Setelah itu, Zhu Yuanzhang, kaisar pendiri Dinasti Ming memindahkan instrumen dari Beijing ke Nanjing. Ketika Kaisar Yongle berkuasa, dia meminta pengrajin untuk membuat tiruan peralatan astronomi yang ada di Nanjing dan mengirimkannya ke observatorium Beijing.

Observatorium ini selesai dibangun pada 1442 sehingga dapat digunakan oleh para astronom Dinasti Ming dan Qing untuk melaporkan hasil pengamatan mereka kepada Kaisar. Pada masa itu, kaisar dianggap sebagai "Putra Surgawi", sehingga pergerakan benda-benda langit dan pengamatan astronomi menjadi urusan yang sangat penting. Fungsi lain dari observatorium ini adalah untuk membantu navigasi laut. Pada pertengahan abad ke-17, setelah memenangkan sebuah kontes astronomi, Ferdinand Verbiest dari perkumpulan Yesuit dipercaya untuk mengawasi observatorium astronomi oleh kaisar. Pada 1673, ia mengawasi pembangunan kembali beberapa instrumen. Dia dan Yesuit lainnya membantu mengembangkan pengamatan bintang-bintang dan planet-planet.

Selama tahap-tahap selanjutnya pada masa Dinasti Qing, pasukan Aliansi Delapan Negara menjarah beberapa instrumen yang ada di observatorium ini. Namun, ketika Perang Dunia Pertama hampir berakhir, instrumen-instrumen tersebut telah dikembalikan kepada Tiongkok oleh pemerintah Prancis dan Jerman. Sebuah seismograf awal hasil rancangan Zhang Heng ditempatkan di observatorium ini. Beberapa instrumen dari era Dinasti Ming sekarang berada di Observatorium Pegunungan Ungu, Nanjing.[3][4]

Akses

Observatorium Kuno Beijing terletak persis di selatan Jianguomen di Distrik Dongcheng dan dapat diakses dengan naik Jalur 1, Beijing Subway atau Jalur 2, Beijing Subway dari Stasiun Jianguomen (Keluar C) dan Bus Beijing rute 25, 39, 43, 44, 52, 122 , 434, 637, 638, 750 dan 特2 ke Jianguomen Sealatan (建国门桥南). Jika dari Stasiun Kereta Beijing atau Taman Reruntuhan Tembok Kota Beijing Ming, hanya perlu berjalan kaki sebentar ke arah selatan.

Referensi

  1. ^ "The Observatory, Peking". Cambridge Digital Library. Diakses tanggal 3 July 2015. 
  2. ^ O'Connor, J. J.; Robertson, E. F. "Guo Shoujing". St Andrews University. Diakses tanggal 3 July 2015. 
  3. ^ [1] Diarsipkan October 13, 2008, di Wayback Machine.
  4. ^ [2] Diarsipkan August 19, 2008, di Wayback Machine.
Kembali kehalaman sebelumnya