NutrienNutrien (disebut juga hara atau zat gizi) adalah zat yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk hidup, tumbuh, dan berkembang. Hara merupakan unsur atau senyawa kimia yang digunakan dalam metabolisme suatu makhluk hidup. Hara biasanya dikategorikan menjadi hara yang menyediakan tenaga dan yang digunakan sebagai komponen untuk tubuh atau struktur sel. Suatu nutrien disebut esensial bagi organisme jika zat tersebut tidak dapat disintesiskan oleh organisme dan harus dipenuhi dari sumber makanan. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah nutrien (hara) sering disamakan dengan nutrisi (gizi). Di antara beberapa nutrien, yang tergolong dalam nutrien organik adalah karbohidrat, lemak, protein, asam amino, tetapi senyawa kimia anorganik seperti air (H₂O), dan oksigen (O₂) juga dapat dianggap nutrien.[1] Jenis nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit disebut nutrisi mikro, sedangkan jenis-jenis nutrisi yg diperlukan dalam jumlah yg besar disebut nutrisi makro. Efek dari nutrien tergantung dari dosisnya.[2] JenisTiga jenis makromolekul dapat diolah menjadi energi melalui metabolisme, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Lemak mengandung energi 9 kkal/g (~37,7 kJ/g), protein dan karbohidrat 4 kkal/g (~16,7 kJ/g), sedangkan etanol (biji-bijian alkohol) mengandung energi 7 kkal/g (~29.3 kJ/g). [3] Adapun zat yang mendukung metabolisme yaitu:
Nutrien bagi tumbuhanTanaman menyerap nutrisi dari tanah atau dari udara, ataupun dari air (terutama tanaman air). Tentu saja dengan pengecualian tanaman karnivora yang mencerna nutrisi dari hewan yang terjebak dalam perangkap tanaman eksternal.[4] Unsur-unsur kimia yang dikonsumsi dalam jumlah besar oleh tanaman berupa karbon, hidrogen, dan oksigen yang didapat dalam bentuk air dan karbon dioksida, sedangkan energi diperoleh dari sinar matahari.[5] Nitrogen, fosforus, dan sulfur (belerang) juga dibutuhkan dalam jumlah yang relatif besar. Kesemuanya disebut "enam besar" unsur makro nutrien pada semua kehidupan [6][7] yang biasanya bersumber dari senyawa anorganik (misalnya karbon dioksida, air, nitrat, fosfat, sulfat ) ataupun senyawa organik (misalnya karbohidrat, lipid, protein). Unsur kimia lain juga diperlukan untuk berbagai proses kehidupan dan membangun struktur tumbuhan, yaitu kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), molibdenum (Mo), tembaga (Cu), mangan (Mn), seng (Zn), besi (Fe), kobalt (Co), boron (B), dan klor (Cl); untuk informasi lebih lanjut lihat pupuk dan mikronutrien. Referensi
Pranala luar
Sumber: |