Nadezhda (Nadia) Vasil'yevna Popova (bahasa Ukraina: Надія Василівна Попова, bahasa Rusia: Наде́жда Васи́льевна Попо́ва; 17 December 1921 – 8 July 2013) merupakan pilot wanita pertama Uni Soviet dalam tubuh Angkatan Udara Uni Soviet atau VVS (Voenno-Vozdushnye Sily).
Kehidupan awal
Popova lahir pada tgl 17 Desember 1921 di Distrik Livny, Oblast Oryol, Federasi Soviet Rusia.[1] Ia merupakan anak dari ayah seorang tukang rel kereta api. Kala masa remaja, dia sangat menyukai musik, bernyanyi, dan menari dan bermimpi akan menjadi seorang aktris. Dia tumbuh di sekitar lapangan batu bara Donetsk di Ukraina. [nb 1]
Saat sebuah pesawat kecil mendarat di dekat desanya, dia menjadi tertarik akan dunia penerbangan, kemudian dia mendaftar di sekolah penerbangan pada usia 15 tahun[1] tanpa memberitahu orang tuanya.[3]
Tahun 1937, ia melakukan lompatan parasut pertamanya dan penerbangan solo pertamanya pada usia 16 tahun, sekalipun orangtuanya menentang namun dia tetap semangat dalam mengejar gairah barunya dan kemudian mendapat lisensi penerbangannya. Saat akan masuk di sekolah penerbangan dia sempat ditolak,[4] tetapi beruntung setelah Polina Osipenko (seorang Inspektur Penerbangan di Distrik Militer Moskwa) merekomendasikannya, dia pun diizinkan untuk masuk di sekolah tersebut di daerah Kherson. Dia lulus pada usia 18 tahun dan menjadi instruktur penerbangan.[5]
Perang Dunia II
Dia mengajukan dirinya untuk menjadi seorang pilot militer, tetapi pemerintah pada awalnya melarang seorang wanita dalam dunia militer. Namun, pada bulan Oktober 1941, Stalin memerintahkan pemesanan 3 resimen pilot perempuan untuk dikerahkan. Dia memiliki seorang saudara yang bernama Leonid. Naas, Leonid meninggal tahun 1941 saat bertempur melawan invasi Jerman, dia dikirim oleh Marina Raskovato Engels untuk bergabung dengan wanita lain yang dilatih untuk menjadi pilot militer. Dia bergabung dengan resimen pengeboman malam ke-46, dan memimpin resimen wanita ke-2. Dia menerbangkan pesawat Polikarpov Po-2. Pesawat bersayap ganda itu digunakan dalam pertanian sebelum perang dimulai.[1][nb 2]
Dia ditembak jatuh beberapa kali dalam 3 tahun tapi tak pernah terluka parah. Tanggal 2 Agustus 1942 dia melaksanakan misi pengintaian namun diserang oleh sekawanan pesawat milik Luftwaffe dan dipaksa melakukan pendaratan darurat di dekat Cherkessk. Berusaha kembali bersama unitnya, dia bergabung dengan kolom bermotor dan di antara orang-orang yang terluka, dia bertemu calon suaminya yaitu Semyon Kharlamov. Kharlamov sendiri sedang membaca buku And Quiet Flows the Don pada saat itu.[5]
Kehidupan paska-perang
Dia meninggal pada tanggal 8 Juli 2013 di Moskwa, Rusia[6] dengan pangkat terakhir sebagai seorang Polkovnik (Kolonel).
^The Economist menyebut bahwa ia itu "bersemangat tinggi, mudah bosan; Dia suka menari tango, berdansa foxtrot, bernyanyi dengan iringan jazz. Karena itu semua membuatnya merasa bebas."[2]
^Resimen Wanita hanya boleh terbang di malam hari saja; pesawat mereka tidak dilengkapi dengan senjata, radio, radar, ataupun parasut. Ditambah lagi pesawat itu dapat terbakar dengan mudah bahkan dengan satu tembakan peluru.[1]
Milanetti, Gian Piero (2013). Soviet Airwomen of the Great Patriotic War - A pictorial history. Istituto Bibliografico Napoleone, Rome, Italy. ISBN9788875651466.