Meriam antitank 57 mm M1943 (ZiS-2)
ZiS-2 (bahasa Rusia: ЗиС-2 ) adalah meriam antitank 57 mm Soviet yang digunakan selama Perang Dunia II. ZiS-4 adalah versi meriam yang dipasang pada tank. ZiS merupakan singkatan dari Zavod imeni Stalina (bahasa Rusia: Завод имени Сталина, "Pabrik yang dinamai dari nama Stalin"), nama resmi dari Pabrik Artileri No. 92, yang memproduksi meriam ini. PengembanganPada awal 1940 kantor desain V. G. Grabin menerima tugas dari Departemen Artileri untuk mengembangkan sebuah meriam antitank yang kuat. Kepala departemen ini, Marshal Kulik dan bawahannya memperkirakan bahwa penggunaan tank berat oleh Uni Soviet pada Perang Musim Dingin tidak akan terabaikan oleh Nazi Jerman dan akan mengarah pada pengembangan mesin perang yang serupa. Tak hanya itu, juga terdapat kemungkinan departemen itu terpengaruhi oleh propaganda Jerman mengenai "tank super" eksperimental multi kubah NbFz. Maka dari itu, Grabin dan kantornya dipandu oleh karakteristik dari tank berat milik Soviet sendiri, KV-1 dengan perisai setebal 40–75 mm. Menurut para perancang, kaliber yang optimal dalam kasus ini adalah 57 mm. Kecepatan dan massa dari proyektil penembus perisai 57 mm memiliki energi kinetik yang cukup untuk menembus perisai hingga 90 mm RHA sementara memertahankan meriam agar tetap ringan, lincah, dan mudah disembunyikan. Namun, keputusan ini juga memiliki kelemahan, yaitu kaliber ini tergolong baru bagi Uni Soviet sehingga manufaktur peluru harus dimulai dari nol. Pengembangan dimulai pada tahun 1940 dan pada awal 1941 meriam ini diadopsi sebagai Meriam antitank 57 mm model 1941 (ZiS-2) (bahasa Rusia: 57-мм противотанковая пушка образца 1941 года (ЗиС-2)) Produksi dimulai pada tanggal 1 Juni 1941, tetapi pada tanggal 1 Desember 1941 dihentikan oleh Marshals N.N. Voronov dan G.L. Govorov, penjelasan mereka adalah peluru ZiS-2 menembus langsung tank Jerman yang berperisai lemah dari satu sisi ke sisi lain tanpa mengakibatkan banyak kerusakan internal. Alasan lain yang mendasari keputusan itu adalah tingginya biaya senjata dan masalah dengan produksi peluru. Hingga saat itu, sekitar 371 pucuk telah dibuat. Lini produksi dialihkan pada pembuatan meriam 76,2 mm ZiS-3 sementara artileri antitank Uni Soviet menerima meriam 45 mm yang lebih murah. Beberapa resimen antitank juga menerima ZiS-3 yang mampu mengalahkan kendaraan Jerman hingga akhir 1942. Kemunculan tank Tiger I dan kemudian Panther mengubah keadaan menjadi keunggulan Jerman. Meriam 45 mm M1942 hanya mampu menembus perisai samping Panther sedangkan ZiS-3 mampu menembus perisai samping dari jarak yang lebih jauh. Terhadap Tiger, ZiS-3 hanya efektif dari samping pada jarak dekat (hingga 300 m) dan meriam 45 mm nyaris tidak memiliki harapan. Sebuah meriam yang lebih kuat diperlukan dan pada 15 Juni 1943 ZiS-2 sekali lagi memasuki dinas sebagai "Meriam antitank 57 mm model 1943". Hingga tahun 1945 ada 9.645 unit yang diproduksi. DeskripsiMeriam ini merupakan meriam aksi otomatis dengan blok sungsang vertikal. Ketika ditembakkan, blok akan terbuka dan tertutup secara otomatis. Pengisi hanya perlu memasukkan peluru ke dalam laras. Karena fitur ini, laju tembaknya dapat mencapai 25 peluru per menit. Kereta pembawa kaki-belah dengan perisai meriam yang sama dengan meriam divisional ZiS-3. Kereta pembawanya memiliki suspensi pegas, sehingga dapat ditarik dengan kecepatan hingga 50 km/jam di jalan bebas hambatan, 30 km/jam di jalan tanah, dam 10 km/jam di lintas alam. Meriam ini juga dapat dipasangkan pada kereta penopang dan ditarik oleh enam kuda. ZiS-2 dilengkapi dengan pembidik panoramik PP1–2. DinasZiS-2 dikerahkan oleh peleton artileri antitank dari unit infanteri dan unit artileri antitank dari Pasukan Cadangan Komando Tertinggi, yang terbanyak yaitu oleh resimen artileri antitank (Russian Истребительный Противотанковый Артиллерийский Полк, disingkat ИПТАП). Meriam yang ditangkap oleh Jerman dinamakan 5.7 cm Pak 208(r). Dudukan swa-gerakZiS-2 juga dipasang pada beberapa kendaraan. Pada 1941 sekitar seratus ZiS-2 dipasang pada sasis traktor lapis baja Komsomolets untuk membuat penghancur tank ZiS-30. Meriam ZiS-2 juga dipasang pada setidaknya tiga prototipe berbeda berdasarkan pada meriam serbu SU-76 (SU-74, SU-76D, dan SU-57B). Tidak ada yang diterima untuk diproduksi. Versi
Amunisi
Lihat pulaSenjata dengan peran, kinerja, dan era yang sebanding
ReferensiCatatan
Bibliografi
Pranala luar
|